Semua Uang Adalah Hutang

pohonbodhi · 13th January 2009, 10:29

Mekanika Penciptaan Uang

Darimana datangnya uang?

Memang kita tahu yang mencetak uang adalah BI (atau kalau di negara lain, ya bank sentral negara bersangkutan). Tetapi bagaimana caranya uang-uang itu akhirnya sampai ke tangan masyarakat?

Pernahkah Anda memikirkannya?

Jawabannya adalah lewat kredit di bank komersial. Uang tercipta saat bank memberikan kredit.

Kredit adalah uang, dan juga adalah hutang, yang harus dibayar kembali plus bunga yang tidak diciptakan saat kredit diberikan.

Anda mungkin saja tidak memiliki hutang, tetapi asal-usul uang Anda adalah dari seseorang, sebuah perusahaan, ataupun sebuah negara yang sebelumnya berhutang terlebih dahulu.

Darimana bank mendapatkan uang tak terbatas yang dipinjamkan ke seluruh manusia di dunia? Jawabannya adalah hanya dari sebatang pena, atau sebuah ketikan di komputer, itulah cara uang diciptakan sebagai kredit. Berlangsung dengan cara yang sama di negara manapun di dunia.

Sampai kapan pun hutang total (+ bunga) tidak mungkin dilunasi karena bunganya sendiri tidak eksis di masyarakat.

Diumpamakan dalam contoh yang lebih sederhana:
Sebuah masyarakat baru mulai meninggalkan sistem barter, dan sekarang mulai belajar menggunakan uang. Masyarakat ini terdiri dari 100 orang, masing-masing orang meminjam 1 juta ke bank, dan bank menagih 10% bunga kepada masing-masing orang.

Total suplai uang adalah 100 juta, tetapi uang yang harus dikembalikan adalah 110 juta. Ini mission impossible..... Apa yang terjadi adalah sebelum hutang jatuh tempo, sebagian masyarakat harus mengajukan hutang baru, supaya suplai uang cukup untuk digunakan sebagai medium pertukaran di masyarakat dan juga untuk membayar bunga & pokok pinjaman lama bank.

Siklus inflasi dan deflasi (resesi/depresi) berulang-ulang secara periodik, bukan karena hal-hal yang misterius, tetapi karena kebijkan suplai uang (kredit) dari bank-bank komersial.

"Izinkan saya menerbitkan dan mengontrol suplai uang di sebuah negara, dan saya tidak peduli siapa yang membuat hukumnya"
- Mayer Amschel Rothschild, 1790 -

http://pohonbodhi.********.com

newlelet · 14th January 2009, 12:36

Bukan hutang Kalau kita megang..the Real Money..gitu Loch..Gold...
kalau megang kertas doang..yah...cuma "penyewa uang" doang..he..he...

http://sellbuydinar.com

pohonbodhi · 14th January 2009, 14:15

Salam Kang Dinar....

Asal kita bisa kembalikan hak untuk mengedarkan uang ke pemerintah dan bukan lewat perbankan komersial swasta, pegang uang kertas pun masyarakat bisa bebas hutang..

Tapi masyarakat harus disadarkan dulu bahwa kita sedang hidup di debt-based-money- system (sistem kredit sebagai uang)...

newlelet · 14th January 2009, 14:39

Iya Pak Pohon....Setuju.....
Tapi pemerintahan mana yg nggak Korup yah...cetak (manipulasi) uang seenaknya ...memaksakan kredit...dll

Kembali ke Gold Standard lagi kaya dulu ..ok nggak sih...
Bukan "Full Fiat" kaya sekarang...yg nGawurrrr...alat memiskinkan massal org laen....

pohonbodhi · 14th January 2009, 15:21

Saya sih tidak anti emas kang dinar... Kalau ada cukup emas untuk manusia ya saya setuju aja...

Tapi penduduk bumi bisa bertambah secara eksponensial, dengan demikian konsumsi dan kebutuhan terhadap uang juga bergerak dengan kecepatan yang sama.. Apa kecepatan pertumbuhan produksi emas nanti bisa mengikutinya?

& Negara-negara yang punya kapasitas produksi & industri tetapi gak punya tambang emas ntar gimana? Keknya gak fair untuk mereka ya..

newlelet · 14th January 2009, 17:15

Tapi kan selain emas ada Perak..Pak Pohon...
Kenedy aja setuju dan mengeluarkan "Dollar Perak"...tapi sayang dah di habisi duluan ama Mafia Uang ....kasian yah...
Emas dan Perak kan Buanyaakk juga tuh...Cukup buat Transaksi pak
"Mereka" benci Emas dan Perak tapi kok Nimbun emas dan perak yah...?

Menurut argue saya seh...nilai uang itu jangan diserahkan/ditentukan ama Institusi atw kartel tertentu....Pemerintah or Swasta

Uang itu harus benar-benar Free..dari campur tangan manusia.....ntar kalau di monopili ujung2 nya ...uang adalah Hutang lagi...bukan begitu ?

Fiat tanpa barang dan Jasa ...Omong kosong
Emas dan Perak tanpa barang dan jasa ...omong doang...tapi lebih beruntung sedikit...karena emas dan perak adalah "barang " itu sendiri...

achhh...jadi komentar banyak nih Pak Pohon....padahal saya berguru sama pak Pohon....sampe beli bukunya di Gramedia kemaren....he..he...

pohonbodhi · 15th January 2009, 10:29

Wah.. Thanks banget nih kang dinar atas supportnya..

Mengenai kartel banking zionis yang menimbum emas, menurut saya sih karena mereka tidak mau emas tersedia dalam jumlah yang cukup di tangan publik, mereka tidak mau ada peluang untuk kembali lagi ke gold standar, & kalaupun suatu hari terpaksa kembali lagi ke gold standar, merekalah yang kembali memegang kendali, karena sejumlah besar emas ada di tangan mereka..

ctrlaltdel · 23rd January 2009, 03:53

thread ini ga jelas permasalahnya (atau gue aja yg bego yah)

uang = utang kalo bener trus kenapa ?
toh kekuatannya sebenernya ada pada kepercayaan dan kebutuhan.
kalo org indonesia percaya rupiah ga ada harganya dan semua beli dollar..yg hilang lah uang rupiah (contoh aja), kalo utangnya dlm bentuk rupiah harusnya utang itu hilang jg donk (pemutihan)
demikian jg dgn emas dan perak, u bawa emas ke hotel trus byr sewa kamar hotel pake emas tentunya susah (bkn nya ga mungkin yah ,bisa aja tapi jarang banget) trus apa emas itu berharga , bayar sewa hotel aja ga bisa ?? ( duh kok gue pake contoh hotel sih)

...kabooorr

pohonbodhi · 23rd January 2009, 09:45

Quote:

Originally Posted by ctrlaltdel

thread ini ga jelas permasalahnya (atau gue aja yg bego yah)

uang = utang kalo bener trus kenapa ?
toh kekuatannya sebenernya ada pada kepercayaan dan kebutuhan.
kalo org indonesia percaya rupiah ga ada harganya dan semua beli dollar..yg hilang lah uang rupiah (contoh aja), kalo utangnya dlm bentuk rupiah harusnya utang itu hilang jg donk (pemutihan)
demikian jg dgn emas dan perak, u bawa emas ke hotel trus byr sewa kamar hotel pake emas tentunya susah (bkn nya ga mungkin yah ,bisa aja tapi jarang banget) trus apa emas itu berharga , bayar sewa hotel aja ga bisa ?? ( duh kok gue pake contoh hotel sih)

...kabooorr

Halo friend...

Uang = Utang emang kenapa??

Kenapa memilih uang sebagai hutang kalau sebenarnya bisa tidak?

Thread ini bukan masalah percaya tak percaya dengan uang kertas, masalahnya mengapa semua uang adalah milik bank? Mengapa kita semua adalah penyewa uang dengan bank?

Ada alternatif Pak, uang diedarkan negara sebagai alat tukar masyarakat, statusnya bukan kredit dan tanpa bunga.

Anda tidak bego, kami juga tidak pandai

newlelet · 29th January 2009, 14:08

Quote:

demikian jg dgn emas dan perak, u bawa emas ke hotel trus byr sewa kamar hotel pake emas tentunya susah (bkn nya ga mungkin yah ,bisa aja tapi jarang banget) trus apa emas itu berharga , bayar sewa hotel aja ga bisa ?? ( duh kok gue pake contoh hotel sih)

Kebanyakan Chek In sih....jadi lemot...ha..ha... becanda bung...

Sekarang makin parah ajah..
Hari ini The FED setuju membeli surat Utang pemerintah AS..artinya Monetisasi Utang....dah terlalu banyak Surat Utang pemerintah AS di gelontorkan....

Uang tercipta dari the FED lewat surat Utang pemerintah AS....

How About RI....

http://sellbuydinar.com

13th January 2009, 10:29	#1
pohonbodhi Registered Member Join Date: Jan 2009 Location: Indonesia Send PM Posts: 95	Semua Uang Adalah Hutang Mekanika Penciptaan Uang Darimana datangnya uang? Memang kita tahu yang mencetak uang adalah BI (atau kalau di negara lain, ya bank sentral negara bersangkutan). Tetapi bagaimana caranya uang-uang itu akhirnya sampai ke tangan masyarakat? Pernahkah Anda memikirkannya? Jawabannya adalah lewat kredit di bank komersial. Uang tercipta saat bank memberikan kredit. Kredit adalah uang, dan juga adalah hutang, yang harus dibayar kembali plus bunga yang tidak diciptakan saat kredit diberikan. Anda mungkin saja tidak memiliki hutang, tetapi asal-usul uang Anda adalah dari seseorang, sebuah perusahaan, ataupun sebuah negara yang sebelumnya berhutang terlebih dahulu. Darimana bank mendapatkan uang tak terbatas yang dipinjamkan ke seluruh manusia di dunia? Jawabannya adalah hanya dari sebatang pena, atau sebuah ketikan di komputer, itulah cara uang diciptakan sebagai kredit. Berlangsung dengan cara yang sama di negara manapun di dunia. Sampai kapan pun hutang total (+ bunga) tidak mungkin dilunasi karena bunganya sendiri tidak eksis di masyarakat. Diumpamakan dalam contoh yang lebih sederhana: Sebuah masyarakat baru mulai meninggalkan sistem barter, dan sekarang mulai belajar menggunakan uang. Masyarakat ini terdiri dari 100 orang, masing-masing orang meminjam 1 juta ke bank, dan bank menagih 10% bunga kepada masing-masing orang. Total suplai uang adalah 100 juta, tetapi uang yang harus dikembalikan adalah 110 juta. Ini mission impossible..... Apa yang terjadi adalah sebelum hutang jatuh tempo, sebagian masyarakat harus mengajukan hutang baru, supaya suplai uang cukup untuk digunakan sebagai medium pertukaran di masyarakat dan juga untuk membayar bunga & pokok pinjaman lama bank. Siklus inflasi dan deflasi (resesi/depresi) berulang-ulang secara periodik, bukan karena hal-hal yang misterius, tetapi karena kebijkan suplai uang (kredit) dari bank-bank komersial. "Izinkan saya menerbitkan dan mengontrol suplai uang di sebuah negara, dan saya tidak peduli siapa yang membuat hukumnya" - Mayer Amschel Rothschild, 1790 - http://pohonbodhi.********.com

14th January 2009, 12:36	#2
newlelet Addict Member Join Date: Feb 2008 Send PM Posts: 157	Kang Kredit... Bukan hutang Kalau kita megang..the Real Money..gitu Loch..Gold... kalau megang kertas doang..yah...cuma "penyewa uang" doang..he..he... http://sellbuydinar.com

14th January 2009, 14:39	#4
newlelet Addict Member Join Date: Feb 2008 Send PM Posts: 157	Kang Kredit... Iya Pak Pohon....Setuju..... Tapi pemerintahan mana yg nggak Korup yah...cetak (manipulasi) uang seenaknya ...memaksakan kredit...dll Kembali ke Gold Standard lagi kaya dulu ..ok nggak sih... Bukan "Full Fiat" kaya sekarang...yg nGawurrrr...alat memiskinkan massal org laen....

14th January 2009, 17:15	#6
newlelet Addict Member Join Date: Feb 2008 Send PM Posts: 157	Kang Kredit... Tapi kan selain emas ada Perak..Pak Pohon... Kenedy aja setuju dan mengeluarkan "Dollar Perak"...tapi sayang dah di habisi duluan ama Mafia Uang ....kasian yah... Emas dan Perak kan Buanyaakk juga tuh...Cukup buat Transaksi pak "Mereka" benci Emas dan Perak tapi kok Nimbun emas dan perak yah...? Menurut argue saya seh...nilai uang itu jangan diserahkan/ditentukan ama Institusi atw kartel tertentu....Pemerintah or Swasta Uang itu harus benar-benar Free..dari campur tangan manusia.....ntar kalau di monopili ujung2 nya ...uang adalah Hutang lagi...bukan begitu ? Fiat tanpa barang dan Jasa ...Omong kosong Emas dan Perak tanpa barang dan jasa ...omong doang...tapi lebih beruntung sedikit...karena emas dan perak adalah "barang " itu sendiri... achhh...jadi komentar banyak nih Pak Pohon....padahal saya berguru sama pak Pohon....sampe beli bukunya di Gramedia kemaren....he..he...

23rd January 2009, 03:53	#8
ctrlaltdel Addict Member Join Date: Oct 2007 Send PM Posts: 623	thread ini ga jelas permasalahnya (atau gue aja yg bego yah) uang = utang kalo bener trus kenapa ? toh kekuatannya sebenernya ada pada kepercayaan dan kebutuhan. kalo org indonesia percaya rupiah ga ada harganya dan semua beli dollar..yg hilang lah uang rupiah (contoh aja), kalo utangnya dlm bentuk rupiah harusnya utang itu hilang jg donk (pemutihan) demikian jg dgn emas dan perak, u bawa emas ke hotel trus byr sewa kamar hotel pake emas tentunya susah (bkn nya ga mungkin yah ,bisa aja tapi jarang banget) trus apa emas itu berharga , bayar sewa hotel aja ga bisa ?? ( duh kok gue pake contoh hotel sih) ...kabooorr
	what next ?

Jenny Rachman Polisikan Suami Diduga Selingkuh-Lakukan Pemalsuan Tanda Tangan

Sindir Deddy Corbuzier, Aa Gym: Sudah Syahadat Jarang Ngaji

Heboh Tatapan BCL ke Ariel NOAH Sambil Ucap "I Love You" 6 Kali

Wajah Aurel Murung saat Bertemu, Begini Kata Gen Halilintar

Marshel Widianto Buka Suara Soal Isu Ribut dengan Denny Cagur

Anak Kedua Aurel Perempuan, Ayah Atta Halilintar Berharap Dapat Cucu Laki-laki

Diduga Selingkuh, Artis Senior Jenny Rachman Polisikan Suami

Sudah Punya Anak, Marshel Widianto Janji Nggak Sembarangan Nge-Love di IG

Rieka Roeslan Somasi Terbuka, Larang Keras The Groove Bawakan Lagu Ciptaannya

Reaksi Arie Kriting soal Wajah Anak yang Dipertanyakan Publik

Potret Wanita Viral karena Foto Paspor "Terlalu Cantik", Begini Wajah Aslinya

Apes! Pria Ini Dipecat Usai Terciduk Selingkuh gegara Video Viral

Heboh Bule Kanada Nikahi Gadis Muara Enim, KUA Buka Fakta

Kisah TNI Dapat Jodoh Bukan Lewat "Hallo Dek" Tapi Nyamar Jadi Pengangguran

Aturan Batu Bara untuk Listrik akan Terbit, Ini Kata Pengusaha

Dampak Kebijakan Trump, RI Bisa Dibanjiri Baja Asal China

Ini Kereta MRT Jakarta yang Dikirim dari Jepang Besok

Penampakan LRT Jakarta yang Keretanya Siap Dikirim dari Korsel

14th January 2009, 14:15	#3
pohonbodhi Registered Member Join Date: Jan 2009 Location: Indonesia Send PM Posts: 95	Salam Kang Dinar.... Asal kita bisa kembalikan hak untuk mengedarkan uang ke pemerintah dan bukan lewat perbankan komersial swasta, pegang uang kertas pun masyarakat bisa bebas hutang.. Tapi masyarakat harus disadarkan dulu bahwa kita sedang hidup di debt-based-money- system (sistem kredit sebagai uang)...

14th January 2009, 15:21	#5
pohonbodhi Registered Member Join Date: Jan 2009 Location: Indonesia Send PM Posts: 95	Saya sih tidak anti emas kang dinar... Kalau ada cukup emas untuk manusia ya saya setuju aja... Tapi penduduk bumi bisa bertambah secara eksponensial, dengan demikian konsumsi dan kebutuhan terhadap uang juga bergerak dengan kecepatan yang sama.. Apa kecepatan pertumbuhan produksi emas nanti bisa mengikutinya? & Negara-negara yang punya kapasitas produksi & industri tetapi gak punya tambang emas ntar gimana? Keknya gak fair untuk mereka ya..

15th January 2009, 10:29	#7
pohonbodhi Registered Member Join Date: Jan 2009 Location: Indonesia Send PM Posts: 95	Wah.. Thanks banget nih kang dinar atas supportnya.. Mengenai kartel banking zionis yang menimbum emas, menurut saya sih karena mereka tidak mau emas tersedia dalam jumlah yang cukup di tangan publik, mereka tidak mau ada peluang untuk kembali lagi ke gold standar, & kalaupun suatu hari terpaksa kembali lagi ke gold standar, merekalah yang kembali memegang kendali, karena sejumlah besar emas ada di tangan mereka..