HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
-
Sabtu, 2024/04/23 13:07 WIB
Kabar Calonkan Diri Jadi Bupati Bantul Soimah Beri Klarifikasi
-
Sabtu, 2024/04/23 13:02 WIB
Reaksi Nassar Diminta Jadian dengan Irish Bella Saat Hadir di Acara Ultah
-
Sabtu, 2024/04/23 14:26 WIB
Rumah Via Vallen Digeruduk Massa Aliansi Arek Sidoarjo
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
|
Thread Tools |
5th July 2009, 17:08 |
#21
|
|
Addict Member
|
Quote:
Di Perancis misalnya gaji kotor 2900 euro, netnya bisa 2200an euro. Untuk tax sama aja kok antara pendatang dengan citizen disini. Gaji juga sama kalau kualifikasinya sama. Cuman ya bedanya pendatang nggak akan pernah pegang posisi managerial, sepintar apapun. Mentok paling di Manager/Project Manager. Istilahnya ada langit-langit kaca gitu deh. Pendatang biasanya masuk sebagai specialist dan akan diarahkan terus untuk menjadi seorang specialist. Saya belum permanen karena belum kerja 5 tahun di Perancis, di Perancis syarat untuk mengajukan permanent residentship adalah sudah bekerja dan membayar pajak minimal 5 tahun di Perancis atau memiliki pasangan WN Perancis. |
|
Miaowwww (sambil ngelirik kucing bulu blonde dan kucing bulu item yang cantik itu) |
6th July 2009, 20:10 |
#22
|
Mania Member
|
melengkapi jawaban TS atas pertanyaan sis DieVon......saya ingin menyumbang pendapat ttg masalah sosial yg dihadapi org asing yg bekerja di luar negeri, khususnya di jerman, dari perspektif saya........
masalah kesempatan kerja bagi orang asing di negeri orang tentu tdk sama dgn pribuminya, di-mana2 begitu...selalu ada perbedaan, walaupun hal tsb selalu dibantah....di jerman setahu saya tdk ada peraturan yg membedakan kesempatan bekerja antara penduduk asli dan orang asing yg mendapat izin kerja...ttp dalam kenyataannya se-hari2 sering ditemukan pembedaan tsb....semakin sulit kondisi ekonomi jerman atau negara manapun tentu semakain sulit juga kesempatan kerja bagai org asing di negara tsb... khusus di jerman, sangat banyak persyaratan yg dibutuhkan agar bisa diterima bekerja di perusahaan jerman...misalnya, kemampuan bahasa yg memadai, ketrampilan, pendidikan...org2 yg bekerja pada lapisan bawah yg lebih memerlukan tenaga dari pikiran tentu tdk memerlukan kemampuan bahasa jerman yg tinggi, ttp kalau kita pada pekerjaan yg memerlukan banyak berkomunikasi dgn baik tentu membutuhkan kemampuan bahasa yg sangat bagus, bahkan kita harus berusaha mampu berbicara dgn dialek mereka...di eropa tdk seperti di kita di indonesia, dimana org asing cukup hanya menguasai bahasa inggeris, sementara kita yg jungkir balik berusaha menguasai bahasa asing....di eropa kita harus menguasai bahasa mereka jika ingin tinggal dgn nyama di negara tsb... harus diakui, rasa percaya diri org jerman sangat tinggi, yg kadang2 berakibat pada memandang enteng bangsa lain....walaupun hal tsb juga terjadi pada banyak bangsa lain ataupun warna kulit tertentu.... hidup sebagai auslaender di jerman tentu harus tegar....jangankan utk bangsa kulit hitam atau asia, bagi org eropapun sangat sulit....saya mendengar cerita seorang teman wn swedia yg mempunyai posisi setingkat manager disebuah perusahan besar jerman di daerah bayern....sebelum negaranya masuk eu, dia mengatakan harus mengantri dari pagi untuk memperpanjang izin tinggal (aufenthalterlaubnis) di kantor polisi org asing (auslaenderpolizei)...polisi yg mengurus izin tinggal tsb berlaku tidak sopan dgn melemparkan saja paspornya kehadapannya setelah selesai di proses....mungkin hal tsb bisa dikatakan kekecualian, walaupun di komunitas tertentu banyak terjadi, misalnya terjadi pada mahasiswa yg memperpanjang izin tinggal... apalagi org2 dari jerman timur lama, kita tahu masih sangat rasis, dimana masih banyak berita ttg terjadinya kekerasan thd org asing di sana...hal tsb terjadi umumnya krn masalah eksistensi mereka sbg warga negara jerman yg tdk selalu diakui (sebutan ossi bagi mereka) atau masalah tingkat kinerja mereka yg selalu diragukan warga jerman barat lama ataupun masalah kecaman warga jerman barat lama yg merasa terlalu lama dibebani utk meningkatkan taraf hidup org2 dr timur tsb...sehingga sbg kompensasinya mereka menjadi sangat anti thd orang asing...sampai sekarang setelah dua puluh tahun bebas masih saja org2 bekas jerman timur tsb belum terintegrasi dgn baik dan masih jauh dari mampu utk bisa membawa nilai2 sosial yg selama ini dianut oleh org2 bekas jerman barat... selain itu masalah budaya, sebagian orang bayern punya rasa superioritas yg tinggi thd org jerman dari bundesland yg lain, krn kekhususan daerah mereka (freistaat bayern), kekuatan ekonomi serta budaya mereka yg spesifik...maka tidak heran mereka dibenci oleh org2 jerman dr daerah lain... contohnya, klub bayern muenchen kalau kita baca di mailing list yg netral pun selalu diserang oleh org jerman dr daerah lain...saya pernah lihat di sebuah acara tv nasional bgm kebablasannya org2 bayern yg pada saat itu memakai pakaian khs mereka dlm sebuah acara utk oktoberfest di muenchen dgn mengatakan auslaender is doof (org asing gobl*k)....tentu semua org ketawa mendengar hal tsb, ttp hal tsb bukanlah lelucon yg biasa disampaikan secara terbuka di jerman yg sebenarnya merupakan sebuah negara yg sangat demokratis dan sangat menjunjung nilai2 kemanusiaan dan sangat menentang rasisme... kalau anda tinggal di kota kecil di schwaben atau di ober/niederbayern, secara umum tentu anda akan mempunyai pengalaman sosial yg berbeda jika dibandingkan anda tinggal di-kota2 besar...pengalaman tsb bisa negatif, krn misalnya org2 di kota kecil/pedesaan relatif tdk terbiasa dgn org asing, ttp bisa jg posistif, krn org2 di kota kecil/pedesaan relatif saling kenal dan ramah terhadap org lain... penduduk2 kota besar seperti muenchen, apalagi berlin atau frankfurt ataupun hamburg, tentu sangat terbuka thd org asing...krn mereka sdh biasa berinteraksi dgn orang asing...ttp kota2 kecil atau desa2 di jerman terutama di bekas jerman timur lama dan di bayern atau di baden-wuerttemberg tentu lain lagi....malahan menurut saya org baden-wuerttemberg dgn bayern juga berbeda lagi.... selain itu ada juga yg mengatakan bahwa org asing merasa lebih nyaman tinggal di daerah/kota yg dikuasai partai2 seperti SPD, Gruenen, FDP dari pada yg dikuasai CDU/CSU, krn kebijakan partai2 yg satu lebih memihak org asing dibanding partai2 yg lain... cerita pengalaman org2 seangkatan orangtua saya, pada waktu mereka masih muda sekitar 30 th yll...dalam perjalanan di perancis, mereka berhenti disebuah daerah pertanian dan bertanya pada sekelompok petani tua utk menanyakan arah jalan...mereka tidak mendapat jawaban, melainkan diusir pergi karena petani2 tua tsb membenci org2 yg bertanya krn berasal atau berdialek jerman.....tentu sekarang kebencian masa lama tsb sudah mulai berkurang.... kesimpulan, dari pengamatan saya, secara umum tinggal di jerman sebagai orang asing atau sebagai pekerja asing cukup nyaman dan diperlakukan cukup adil dan cukup setara dgn org jerman asli....tentu harus pandai2 berintergrasi dan memahami dan menghormati budaya mereka, seperti halnya kita tinggal di belahan lain di dunia ini... |
6th July 2009, 21:04 |
#23
|
|
Addict Member
|
Quote:
senang rasanya ada teman yg mau discuss masalah ini, thanks jg Bro Kucinggarong yg membuat threat ini. |
|
13th July 2009, 19:05 |
#24
|
Registered Member
|
Sharing
Salam utk bro kucinggarong88.
Kebetulan saya dokter gigi ingin mencoba bekerja di Rusia. Saya ingin tanya bagaimana standart gaji di sana? Bisakah lulusan lokal universitas negeri spt saya dapat langsung bekerja di sana? Apakah ada semacam program penyetaraan dulu? Atau cukup uji kompetensi? Btw, saja sering dengar berita2 miring bahwa pelajar kita yg studi di sana kekurangan gizi krn rendahnya upah sebagai pekerja part-timer. Terima kasih |
14th July 2009, 09:54 |
#25
|
|
Addict Member
|
Quote:
Hampir semua dokter yang bekerja di Eropa adalah lulusan kedokteran Eropa dan warganegara Eropa. Untuk pendidikan dokter spesialis di Eropa bagi non-citizen tidak digaji dan tentu saja sangat berat. Teman saya sudah spesialis di Indonesia, mau bekerja di Belanda tidak bisa dan harus ujian penyetaraan plus mengulang spesialis dari awal. Untuk pendidikan spesialis di Eropa, bahasa Eropanya harus benar-benar sempurna karena berhadapan langsung dengan pasien. Apalagi Russia dan sebagainya, dimana sistem pendidikan dan bahasanya sangat asing bagi kita. |
|
Miaowwww (sambil ngelirik kucing bulu blonde dan kucing bulu item yang cantik itu) |
26th November 2009, 14:43 |
#26
|
Registered Member
|
Halo..Trims buat yg buka thread ini, kebtulan sy lagi ingin kerja di luar negeri..skrg sy bekerja sbg Art Director di advertising multinasional agency dgn pengalaman baru 3 tahun, lulusan diploma in Graphic design...mnrt tmn2 apakah ada peluang untuk lowongan seperti saya..? thanks yah..
|
1st December 2009, 13:04 |
#27
|
|
Banned
|
Quote:
tapi bro kalo yang jadi expat eyang buyut saya gimana bro? sejak lahir saya sudah terusir dari indo... saya sangat setuju dengan yang dibold tapi it's not only in France... di europe keknya semua begitu.. cuman sayangnya masi banyak sekali students indo yang bener2 serious belajar sehingga susah survive...dan saya salut bro kucing tmsk orang yang bisa survive di europe.. bravo dach.. segini dulu ah nie tsnya mana? |
|
9th July 2010, 20:13 |
#28
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
16th October 2010, 12:04 |
#29
|
|
Mania Member
|
Quote:
Register aja di Head Hunter. Dijamin bakal dihubungi berbagai perusahaan baik luar ataupun dalam negeri |
|
Life is no Nintendo game
|
3rd November 2010, 05:19 |
#30
|
Registered Member
|
HAllo semuanya.
1. adakah diantara rekan2 detik forum yg udah kerja lama di EU trus dapet permanent resident (PR) 2. yg di jerman brp lama biasanya dapet PR. klo untuk bener2 pekerja dan ga nikah sama org EU. 3. klo yg sistem kerjanya kontrak yg diperpanjang2 gitu, bisa dapet PR ga ya? 4. Klo dapet PR, biasanya fasilitas apa saja yg jadi nilai lebih drpd yg hanya punya visa kerja or lainnya? 5. nah, klo punya PR, visa requirementnya masih sm kyk pasport yg dimiliki, or udah seperti warga negara EU? misal, klo punya passport indo kan, kita hanya bisa ke bbrp negara saja tanpa visa.apakah klo punya PR kita bisa spt warga EU yg ga harus bikin visa ke banyak negara? tengkyu byk ya.. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer