[andiharamain]

Wuling Motors boleh jadi brand otomotif pendatang baru di Indonesia. Meski seumur jagung, merek mobil asal China ini langsung mampu merangsek di tengah ketatnya pasar otomotif nasional.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertama kali Wuling menjajakan diri pada 2017, retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) Wuling langsung ada diurutan ke-13 dengan jumlah mobil terjual 3.264 unit.

Angka tersebut cukup mencengangkan mengingat jumlah penjualan Wuling hanya paruh waktu, yaitu Agustus-Desember 2017. Selain itu, jumlah anggota Gaikindo sendiri lebih dari 30 merek.

Memasuki 2018, Wuling langsung berada di posisi ke-9 merek mobil terlaris, dengan penjualan 15.162 unit. Jumlah ini mengalahkan beberapa brand yang lebih dulu ada di Indonesia, seperti Nissan dan Mazda.

Pada 2019, Wuling masih bertengger di rangking yang sama, yaitu ke-9. Menariknya, total jumlah penjualan Wuling bertambah 39,2 persen atau mencapai 21.112 unit. Jika melihat data tersebut, artinya model baru merek mobil Wuling sanggup meningkat dalam waktu tiga tahun terakhir.

Meski demikian tak sedikit yang masih ragu akan durability merek mobil China, termasuk jika dijual kembali di pasar mobil bekas. Lantas apakah benar di pasaran mobil bekas Wuling kurang dilirik?

Berdasarkan data OLX.co.id, merek mobil Wuling faktanya masih sedikit dijual dengan status bekas. Namun begitu, produk Wuling jadi salah satu yang cukup banyak dicari.

Bahkan menurut Director of Vertical OLX Indonesia Agung Iskandar, Wuling Confero yang menjadi salah satu produk andalan Wuling Motors, selama 2019 jumlah iklan Wuling Confero dibandingkan rasio peminatnya cukup bersaing. Apalagi jika disandingkan dengan beberapa mobil buatan Jepang seperti Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.

“Walaupun terhitung pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, Wuling Motor bukan hanya bersaing cukup kompetitif di pasar mobil baru, akan tetapi juga cukup bersaing di pasar mobil bekas berdasarkan beberapa metrik yang kami lihat. Hal ini juga menyebabkan harga second Wuling cukup kompetitif di pasaran,” ungkap Agung Iskandar, Rabu (29/1/2020).

Sekadar informasi, untuk wilayah Jakarta, jika melihat harga Wuling Confero terbaru dijual Rp 149,8-195,3 juta on the road, maka di pasar mobil bekas online harga mobil Wuling Confero paling rendah masih di atas Rp 100-180 jutaan.

Di OLX, di area Jakarta, ada Wuling Confero tipe S 1.5 Lux Plus dengan transmisi manual lansiran 2018 dijual sekitar Rp 135 juta. Mengalami depresiasi Rp 30 jutaaan dari harga barunya senilai Rp 165, juta on the road di tahun yang sama.

Sementara itu, bila harga Cortez mulai Rp 236-288 juta, maka harga bekasnya masih di range Rp 170-205 jutaan. Di Jakarta, ada Wuling Cortez tipe 1.8C Luxury dengan transmisi otomatis tahun 2018 dilego Rp 179 juta.

Sedangkan untuk Wuling Almaz, jika harga terbaru dijual Rp 263,8 juta-338,8 juta, maka untuk status seken dibanderol Rp 239-305 jutaan. Sementara di Jakarta ada yang menjual Wuling Almaz 1.5 tipe LT Lux+ SC CVT versi 7 seater tahun 2019 dijual dengan angka Rp 305 juta.

Perlu diketahui, meski harganya cukup stabil, namun untuk harga mobil bekas sendiri bisa saja berbeda-beda rangenya tergantung dari kondisi dan di wilayah mana mobil tersebut dijual.