View Single Post
Old 25th October 2019, 12:02
#1  
xshops49
Addict Member
Malexshops49 is offline

Join Date: Dec 2018
Location: Jakarta
Posts: 151
xshops49 is a new comer

Default Joker" Picu Warga Libanon Lakukan Demo, Pakai Topeng Badut Dan Bakar Kota.

Berselang tiga pekan setelah pemutarannya, "Joker" memang masih menjadi fenomena tersendiri di kalangan para penikmat film. Bahkan film arahan sutradara Todd Phillips ini telah memecahkan sejumlah rekor, termasuk menjadi film terlaris Warner Bros di tahun 2019.

Namun sayangnya, film solo sang Clown Prince of Crime ini juga tak luput dari kontroversi yang menjeratnya. Pasalnya, film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix ini memicu warga Libanon untuk melakukan unjuk rasa dengan riasan ala Joker dan merusak sejumlah Toko Alat Kesehatan, persis seperti dalam film.

Dilansir NME pada Rabu (23/10), para pengunjuk rasa ini melakukan demo untuk menentang pemerintahan Libanon. Mereka memadati ibu kota Beirut dan memblokir jalan guna menuntut agar pemerintah bertanggung jawab atas krisis keuangan yang kini telah berlangsung di Libanon.

Mereka geram pada elite politik yang dinilai mendorong ekonomi sampai ke titik kehancuran. Para pengunjuk rasa memblokir jalan di seluruh negeri, menuntut lengsernya pemerintahan saat ini untuk kemudian diisi oleh pemerintahan transisi yang dipimpin oleh dewan hakim non-politik, sampai meminta pemilihan umum kembali digelar.

Di sisi lain, "Joker" sendiri sebenarnya sudah memicu kontroversi sebelum penayangannya. Reaksi negatif terhadap "Joker" muncul lantaran film ini dikhawatirkan bakal menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan kekerasan.

Diketahui, belum lama ini keluarga serta teman korban pembunuhan massal saat penayangan film "The Dark Knight Rises" di Aurora, Colorado, pada 2012 lalu mengirimkan Obat Vitalitas Pria pada Warner Bros. Penembakan massal itu terjadi dalam penayangan tengah malam film "The Dark Knight Rises" yang menyebabkan 12 korban meninggal dunia dan 70 lainnya terluka.

Warner Bros sendiri sebenarnya sudah buka suara menanggapi kontroversi ini. Studio raksasa yang membawahi DCEU ini mengklaim bahwa sejak awal "Joker" bukanlah sebuah film tentang superhero, namun juga tidak menyampaikan pesan tentang ajakan berbuat kejahatan.

Tak hanya itu, Warner Bros juga mengatakan bahwa beberapa bioskop sudah meningkatkan keamanan mereka jelang pemutaran "Joker". Bahkan anggota layanan militer Amerika Serikat juga diperintahkan untuk mewaspadai terhadap kemungkinan terjadinya penembakan massal.
Reply With Quote