View Single Post
Old 23rd February 2014, 16:41
#1  
badayy
Banned
badayy is offline

Join Date: Jun 2013
Posts: 2,503
badayy is a celebritybadayy is a celebrity

Default Pro-Mega Tuding Projo Cuma Kejar Jabatan

Quote:
Pro-Mega Tuding Projo Cuma Kejar Jabatan




Malang--Koordinator PDI Perjuangan Pro-Megawati (Promeg) Jawa Timur Bido Swasono mempertanyakan pendeklarasian kelompok Pro-Jokowi (Projo) di Warung Ngelencer, Pandaan, Pasuruan, Sabtu kemarin 22 Februari 2014 . Bido khawatir keberadaan Projo di Jawa Timur justru ditunggangi pihak tertentu untuk memecah-belah kader PDI Perjuangan. "Saya khawatir mereka diperalat kelompok tertentu untuk mengacaukan PDIP," kata Bido, Ahad 23 Februari 2014.

Bido menuding elite Projo sebagai penumpang gelap yang akan menusuk partai dari belakang. Kader senior PDIP ini juga menilai bahwa keberadaan Projo bakal mengancam soliditas partai yang tengah menjadi partai oposisi. "Mereka (kelompok Projo) bukan kader ideologis PDIP, mereka hanya mengejar jabatan saja," kata Bido.

Bido tak memungkiri bahwa Joko Widodo merupakan salah satu kader terbaik PDIP. Namun, menurutnya, Jokowi belum waktunya diusung menjadi calon presiden. Alasannya, Gubernur DKI Jakarta itu belum teruji secara ideologi dan belum membuktikan loyalitasnya kepada partai. Selain itu, Jokowi juga dianggap belum terbukti mampu menghadapi tekanan lawan-lawan politik. "Dia cakap dalam manajerial, tapi belum bisa memimpin. Jika ada serangan dari luar, PDIP bisa hancur," kata Bido.

Bido tak percaya hasil survei yang mengunggulkan Jokowi dan menempatkan Megawati Soekarnoputri berada di urutan bawah. "Jangan terlalu percaya survei, lembaga survei bisa dipesan," katanya.

Menurut Bido, PDIP Promeg tetap bertekad mendukung Megawati sebagai calon presiden. Alasannya Mega telah terbukti menunjukkan kepemimpinannya selama ini. Bahkan ideologi marhainisme yang menjadi ajaran Bung Karno diterapkannya saat dia menjadi presiden. Antara lain dengan mengurangi utang negara, meski konsekuensinya harus menjual aset negara dan BUMN. "Mengurangi utang untuk menghentikan pengaruh asing terhadap kebijakan dalam negeri Indonesia," katanya.

Selain Mega, menurut Bido, belum ada trah Sukarno yang layak diusung sebagai calon presiden. Puan Maharani, katanya, dinilai masih hijau karena belum perpengalaman memegang jabatan strategis di PDIP. Sedangkan kader PDIP yang lain juga belum menunjukkan kinerja terbaiknya. Selama ini, katanya, hanya Mega yang berani melawan rezim pemerintah yang berkuasa.

Puluhan ribu massa Promeg di Jawa Timur, kata Bido, akan terus memperjuangkan pencalonan Megawati sebagai Pesiden. Deklarasi mendukung Mega menjadi calon presiden telah dilakukan Promeg beberapa waktu di makam Bung Karno di Blitar. Pendukung Promeg terkenal loyal dan fanatik mendukung Megawati, bahkan sebagian pernah dipenjara pada zaman orde baru karena membela Megawati.

SUMBER....
Mau Pro-Mega kek Pro- Jokowi kek, tetep aja PDIP, jadi enggak usah pake ribut segala, cape' deh!!!!