View Single Post
Old 26th October 2020, 17:10
#1  
juricho
Mania Member
Malejuricho is offline

juricho's Avatar

Join Date: Sep 2011
Posts: 2,707
juricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legendjuricho is a legend

Default Pelajaran dari Leicester, Arsenal Masih Butuh Mesut Oezil

Quote:

Bola.net - Arsenal menyerah dari Leicester City dengan skor 0-1 dalam laga Premier League 2020/21 pekan keenam yang digelar di Emirates Stadium, Senin (26/10/2020) dini hari WIB.

Setelah bermain imbang tanpa gol di sepanjang babak pertama, Leicester sukses mengunci kemenangan berkat gol tunggal yang dicetak Jamie Vardy di babak kedua.

Arsenal sejatinya lebih mendominasi permainan dan mendapat lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir para pemain The Gunners jauh dari kata memuaskan.

Beberapa poin pun bisa diambil dari pertemuan Arsenal versus Leicester kali ini. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Rindukan Kehadiran Mesut Ozil

Seperti diketahui, Mesut Ozil terdepak dari skuad utama Arsenal pilihan Mikel Arteta untuk ajang Premier League dan Liga Europa musim ini.

Banyak teori mengapa Arteta sampai tak memasukkan nama Ozil ke dalam skuadnya, mulai dari sudah tidak dibutuhkan secara taktik, hingga alasan politis.

Terlepas dari apa pun itu, Arsenal jelas masih membutuhkan kreativitas Ozil di lini tengah. Para striker The Gunners merindukan umpan-umpan manja yang biasa diberikan Ozil.

Melempemnya Pierre-Emerick Aubameyang


Sudah sejak beberapa laga lalu, performa Pierre-Emerick Aubameyang mengalami penurunan drastis. Ketajamannya di depan gawang lawan jauh berkurang.

Bisa jadi, hal ini diakibatkan oleh keputusan Arteta yang menggeser posisi Aubameyang dari target man ke penyerang yang lebih sering beroperasi dari sisi sayap.

Arteta mungkin ingin mengakomodir kehadiran Lacazette yang dijadikan sebagai ujung tombak. Namun, dari laga ini jelas menunjukkan bahwa performa Aubameyang tak berkembang di sisi sayap.

Banyaknya Peluang Terbuang

Melempemnya penampilan Aubameyang serta Lacazette di lini depan berimbas langsung pada banyaknya peluang Arsenal yang terbuang percuma.

Dalam laga ini, Arsenal tercatat melepas 12 tembakan. Namun, lima di antaranya tidak tepat sasaran. Di sisi lain, Leicester tampil lebih efektif dengan mencetak satu gol dari enam tembakan.

Banyaknya peluang Arsenal yang terbuang ini juga turut dipengaruhi oleh bagusnya performa Kasper Schmeichel di bawah mistar Leicester.

Pelapis Lini Belakang Kurang Mumpuni

Pertahanan Arsenal sejatinya tampil cukup solid di sepanjang babak pertama. Namun, semua berubah ketika David Luiz tidak bisa melanjutkan permainan akibat cedera di awal babak kedua.

Shkodran Mustafi yang masuk sebagai pengganti menunjukkan performa yang kurang mumpuni. Bahkan, Mustafi bertanggung jawab terhadap bebasnya Vardy di kotak penalti dalam proses gol tim tamu.

Leicester Tebar Ancaman

Brendan Rodgers lagi-lagi membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pelatih papan atas di Premier League.

Rodgers dengan cerdik mengistruksikan anak asuhnya untuk bermain cenderung hati-hati dan menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik mematikan.
Padahal masih digaji mahal, tapi nggak dipake. Sombong amat kan?
Padahal masih butuh tenaga Oezil. Alasannya politik, bukan karena terkait masalah permainan. Bola kok dikaitkan sama politik.
Reply With Quote