View Single Post
Old 27th August 2018, 13:55
#1  
bungjaka
Addict Member
bungjaka is offline

Join Date: Mar 2011
Posts: 714
bungjaka is a new comer

Default MENHAN : TNI INSTRUMEN OBJEKTIF ARSITEKTUR PERTAHANAN NEGARA

TNI Dan POLRI kerap menjadi sorotan saat musim pilkada dan pilpres baik yang sudah berlangsung maupun yang akan di gelar pada april 2019 mendatang. Berbagai harapan akan netralitas kedua insttusi itu. Bahkan isu-isu tak sedap kerap di lontarkan untuk menyerang institusi pejaga keamanan bangs. Mulai dari ketidak netralan, menjadi tim sukses, bahkan menjadi bagian penyebar isu provaktif di tengah masyarakat.

Secara umum sebetulnya kondisi ini bisa di maklumi oleh orang –orang yang berpikir jernih dan tidak mudah di provokasi. Tapi bagaimana dengan masyarakat awam, yang tidak paham soal strategi pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat keributan di tengah masyarakat ? tuga kita, menjadi bagian orang yang mencerahkan dan memberikan edukasi kepada mereka . yakin mereka mau terima dan paham ? jawabannya adalah sejauh mana kerja keras dan semangat kita untuk memberikan pemahaman kepada mereka. Gigih dan cinta negara harus kita mulai dari diri kita dulu. Nah, lantas bagaimana pihak TNI dan polri merespon isu yang tidak sedap itu ? bagaimana memberikan pengertian kepada jajarana personilnya ?
Katanya, TNI harus senantiasa menjadi organisasi yang dicintai oleh rakyat. Karena Etos inilah yang dikemudian dijabarkan kedalam nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 (delapan) wajib TNI yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945. Esensi dari semua itu adalah profesionalisme TNI terletak pada loyalitas dan ketaatan terhadap hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Bahkan seperti yang di tegaskan oleh menteri pertahanan, Sebagai personil TNI yang Profesional maka Hukum harus ditempatkan sebagai Panglima Tertinggi yang harus dihormati. Hal tersebut terungkap saat Menhan Ri Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada Anggota Brigif Raider 13/1 Kostrad dan Perwira TNI Wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis di Markas Divisi 1 Kostrad, Jumat lalu.

Menhan mengatakan bahwa pembekalan ini sangat penting dan strategis, disamping sebagai wahana untuk menjalin tali silaturahmi sekaligus untuk menyatukan cara pandang bersama. Ini adalah upaya untuk mewujudkan komitmen bersama dalam membangun dan mewujudkan cita cita nasional Indonesia.

Menhan selaku Pembantu Presiden dalam Bidang Pertahanan memiliki otoritas tertinggi didalam mendesain dan menentukan kebijakan Strategi Pertahanan termasuk di dalamnya melaksanakan kontrol demokratis terhadap kekuatan militer. Untuk itu, kedudukan TNI sebagai alat atau instrumen pertahanan negara adalah untuk mewujudkan objektif arsitektur Pertahanan Negara, sementara itu fungsi Polri adalah sebagai instrumen keamanan dan ketertiban negara dan masyarakat.

Menhan yang dijuluki Bapak Raider ini menginstruksikan kepada 270 Perwira TNI di jajaran Brigif 13/1 Kostrad untuk terus mengamati berbagai perkembangan situasi dengan seksama. Apabila tidak diwaspadai bersama, akan dapat mengimbas serta mempengaruhi stabilitas Keamanan Nasional. Dan hal ini sebetulnya menjadi tugas dan kesadaran bagi masyarakat yang sudah paham bahwa mereka punya peran juga loh dalam menjaga stabilitas kemanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Pesan ini menurut saya boleh di ambil intisarinya, berlaku bagi semua pihak yang cinta akan bangsa dan negara.

Dimana, Menhan juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk selalu loyal kepada Pimpinan, yaitu loyalitas yang tegak lurus keatas. Tanpa loyalitas, suatu organisasi tidak akan berjalan. Loyalitas itu sangat penting untuk melaksanakan tugas pokok. Seperti kita, sebagai warga negara juga harus loyal kepada bangsa, bagaimana caranya ? kita bisa menjadi duta terbaik di lingkugan tempat tinggal. Yang paling mudah adalah menjadi pemersatu di tengah konflik sosial yang sangat mudah muncul di tengah derasnya informasi melalui sosial media, yang sekarang bisa di akses hampir semua lapisan masyarakat. Mar berastu menjaga kemanan dan ketertiban !!
Reply With Quote