[punggawa45]

DELISERDANG- Dukungan kepada Calon Gubsu dan Wagubsu Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry untuk dapat memenangkan Pilgubsu terus mengalir dari masyarakat lewat berbagai bentuk dan cara. Salah satunya adalah turnamen bola kaki Kiyam (kaki ayam) Piala Ganteng yang secara swadaya diselenggarakan oleh masyarakat Desa Lau Dendang, Percut Sei Tuan.
Turnamen bola kaki antar dusun memperebutkan Piala Ganteng ini digelar di Lapangan Sepakbola Laden Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Deliserdang,Minggu. Sebagai apresiasi atas dukungan masyarakat tersebut, Cagubsu H Gatot Pujo Nugroho menghadiri pembukaan turnamen yang ditandai dengan tendangan bola yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Turnamen Sepakbola “GANTENG” tersebut diikuti 10 tim dari 9 dusun yang ada di Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Turnamen itu memperebutkan Piala GANTENG dan hadiah uang Rp 1 juta untuk Juara I, Rp 750 ribu untuk Juara II dan Rp 500 ribu untuk Juara III. Selain itu juga ada hadiah untuk top score 150 ribu dan tim terbaik Rp 300 ribu.
Gatot mengaku salut atas dukungan masyarakat yang dengan tenaga dan materi telah ikut mensosialisasikan Ganteng melaui pertandingan olahraga. “Saya berterimakasih atas dukungan dan kerja keras warga,”ujar Gatot.
Gatot juga berharap meski turnamen tersebut hanya antar dusun, namun semangat sportifitas harus tetap dijunjung tinggi. Gatot mengajak pemuda untuk terus meningkatkan semangat berolahraga, karena dapat menghindarkan dari kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat, dan mengajarkan sportivitas tinggi dan bertanggungjawab.
Ia mengajak para pemuda melalui turnemen sepakbola antar dusun ini dapat memacu perkembangan dunia olahraga khususnya persepakbolaan Sumatera Utara untuk lebih maju lagi kedepannya. Seperti yang sama diketahui, lanjut dia, Sumatera Utara khususnya Medan pernah menjadi kiblat persepakbolaan di nusantara, dan tidak sedikit pula lahir pesepakbola handal dari daerah ini.
Namun sayang belakangan ini dunia pesepakbola di Sumut mulai meredup. Untuk itu sudah saatnya semua pihak di daerah ini untuk mulai bekerja keras kembali membangkitkan pesepakbolaan di daerah itu. Ia mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang positif dan bisa dijadikan investasi bagi kita, karena anak mudanya akan jauh dari perbuatan negatif. Diharapkan juga kegiatan ini sebagai saran untuk saling bergembira hingga muncul keakraban dan silaturrahmi juga akan semakin erat.
Ia berharap turnamen antar dusun tersebut dapat melahirkan bibit berbakat yang nantinya. Bukan hanya mampu berprestasi tingkat nasional namun juga internasional. Dengan demikian atlet tersebut akan membawa harum nama Sumut.
”Turnamen-turneman seperti ini harus lebih sering kita gelar, sehingga akan mampu melahirkan pemain-pemain sepakbola kelas provinsi atau nasional. Kita tahu bahwa Sumut ini banyak melahirkan pemain-pemain berkelas nasional,” katanya.(*)
http://gatotpujonugroho.com/gatot-bu...ya-masyarakat/