DetikForum - View Single Post - Lebih dekat dengan Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM

forshare · 24th February 2013, 17:06

Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM

Nada suaranya lembut, pilihan katanya santun dan sangat terjaga. Bukan seorang pendiam, tidak pula terlalu mengumbar kata. Jika belum pernah tahu namanya Rustam Effendy Nainggolan ( R.E. Nainggolan ), orang bahkan berpikir pria kelahiran Pematang Siantar, 21 November 1950 ini, sepertinya bukanlah orang Batak.

Barangkali karakter yang demikian itu pula yang membuatnya bisa sangat dekat dengan semua kalangan. Persaudaraan dan persahabatannya begitu luas dan tanpa sekat, dalam ikatan batin yang melintasi batas-batas agama, etnis, dan pilihan politik atau tingkat sosial.
Memilih-milih kawan, apalagi menjadikan berbagai perbedaan sebagai pembatas, hanya akan membuat kita hidup dalam dunia yang sempit. Dalam keyakinan saya, Sang Maha Pencipta memang berkehendak membuat kita berbeda-beda, agar kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh warna. Pelangi itu terlihat indah karena dia mengandung spektrum warna,” katanya beranalogi.

Dia telah mencapai puncak karier tertinggi yang bisa diraih seorang abdi negara di daerah, menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008, walaupun cita-citanya dulu sesungguhnya “hanya” menjadi camat–sesuatu yang malah tak pernah diraihnya.
Jejak pengabdiannya tersebar di berbagai kecamatan dan kabupaten, dalam beragam posisi dan jabatan, mulai dari staf kantor kecamatan di Pahae Jae dan Siborongborong, Kabid Sosial Budaya Bappeda, Kepala Dinas Pendapatan, Asisten I Bid. Pemerintahan/ Ekbang dan Kepala Bappeda semuanya di Tapanuli Utara, Sekwilda di Dairi, Bupati Tapanuli Utara, Kepala Badan Infokom dan Kepala Bappeda, sampai menjadi Sekda Sumut.
Tidak sekadar pekerja yang ulet, Pak RE, demikian dia biasa disapa, juga seorang pelajar yang tekun. Kehausannya akan pengetahuan membuatnya tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, seminar, dan semacamnya. Dia selalu berupaya menyisihkan waktu untuk itu.

Tidak heran, jika di tengah kesibukannya sebagai birokrat dia juga berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan paripurna; Strata 3. Dia seorang doktor, yang lulus dengan predikat cum laude dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2008 dalam bidang Perencanaan Wilayah, Setelah sebelumnya menyelesaikan program Magister Manajemen (S-2) di kampus yang sama. Belum lagi dibidang pemerintahan, dia juga merupakan lulusan APDN dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, dan telah mengikuti pendidikan penjenjangan Sepadya, Sespanas, bahkan Lemhannas.
“ Tidak pernah ada waktu berhenti untuk terus bekerja dan belajar, karena kehidupan menuntut kita untuk selalu menjadi orang yang lebih baik, lebih bermanfaat bagi manusia dan kehidupan itu sendiri,” katanya tentang semangat yang tak pernah kendur itu.

Penerima tidak kurang dari 34 tanda penghargaan dari pemerintah dan berbagai lembaga lainnya, termasuk sebagai Tokoh Kerukunan Umat Beragama ini juga masih aktif menjadi dosen Program Pascasarjana di UHN Medan, menjadi pembicara diberbagai seminar dan menulis artikel di media massa.
Dia juga menjadi pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), yang aktif bergerak dibidang kemanusiaan, seperti pengobatan gratis dan membantu korban bencana.

Dimasa kanak-kanaknya, dia ikut dengan ayahnya, seorang pegawai kecil yang sering berpindah-pindah tugas. Karena itu dia pernah tinggal di Siantar, Barus, Sibolga dan Siborong borong. Dia juga sangat dekat dengan ibunya, seorang “parrengge-rengge” pedagang kecil yang harus berkeliling dari pasar ke pasar. Hal itu membuatnya secara alamiah tumbuh menjadi orang dengan kerendahan hati dan selalu menghargai perbedaan.
Suami Linda Mariyani Sihombing,BA ini (putri Alm. St.Soaloon Sihombing/Chatarina Br Lumbantobing ) juga sangat dekat dengan keluarga. Mereka dikarunia empat anak, Septa Glory Nainggolan,SS menikah dengan Romy J. Girsang,SE,MAP; Gabriel Renjana Herry Nainggolan,SH yang beristrikan Mellisa Octavia Hutagalung,SE,Ak; dan dr. Vera Reny Nainggolan yang dipersunting Lettu (Inf) Daniel M Marbun, yang bertugas di Kopassus, serta Gaza Renato Gibran Nainggolan,DAE yang masih belum nikah. Juga ada Dian Anes Nainggolan, wanita asal Tomohon Sulawesi Utara, yang diangkat jadi anak dalam sebuah acara adat Batak penuh di Silangit,Taput pada 02-02-2002, yang kemudian menikah dengan GM Windu Panggabean

Orang tuanya, St. Gerhard Nainggolan dan Johanna boru Marbun dikaruniai sebuah “keluarga besar”, Selain R.E. Nainggolan yang merupakan anak ke-5, Ada (I)Djurangga H.Nainggolan/ Hertamina Br Silaban, (2)Jhon Piter Nainggolan/Lumongga boru Sianipar, (3)Ir. Yanmart Nainggolan,CES/Evy Ratna Br Siburian,SH,SPd,MDP, (4)Johard Marlan Nainggolan/Alm. Nina Julinstiawaty/Farida Br Sijabat,SSTP,MAP, (5) Haratua Nainggolan,SH/Sari T. Koentjoro,SH dan Haji Agus Salim Amin Nainggolan,SH /Hajjah Sanimbar Nama terakhir ini diangkat menjadi saudara dalam acara adat Batak penuh di Huta Batuara, Onan Ganjang, Humbahas, 24 Januari 2000.

Kemudian saudara perempuan, (I)Rensi C. Br Nainggolan/Jannus Simanjuntak, (2)Rosmian Br Nainggolan,SH/Parlaungan Sipahutar, (3)Sinta M Br Nainggolan/TM.Sihite, (4)Netty K. Br Nainggolan/SH Sihite, (5)Ridawaty Nainggolan,SPd/Drs. B. Sianipar.
Diatas segalanya, keluarga adalah pondasi dari kehidupan kita. Dari mereka langkah kita berawal, dan kepelukan mereka pula kita akan pulang. Dukungan istri dan anak-anak saya, juga keluarga besar dan semua sahabat saya, tak lagi terukur besarnya, yang memungkinkan saya menunaikan tugas pengabdian, dengan semua tantangan dan permasalahannya, tuturnya dengan tulus.

Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGGOLAN, MM

Lahir : Pematang Siantar, 21 November 1950

JABATAN PEMERINTAHAN & MASA TUGAS :

SEKRETARIS DAERAH Prov. Sumatera Utara (2008-2010)
Kepala Bappeda Prov.SUMUT (2005-2008)
Kepala Badan Infokom Prov.SUMUT (2004-2005)
Bupati KDH TK.II Taput (1999-2004)
Sekwilda Dairi (1996-1999)
Ketua Bappeda TK.II Taput (1992-1996)
Asisten I Bid.Pem.Ekbang Taput (1989-1992)
Kadis Pendapatan Taput (1982-1989)
Kabid Sosbud Bappeda Taput (1981-1982)
Tugas Belajar di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta (1979-1981)
Staff Kantor Camat Siborong-borong, Taput (1977-1979)
Staff Kantor Camat Pahae Jae, Taput (1976-1977)
JABATAN / PEKERJAAN LAINNYA :
Pendiri & Direktur Pusat Studi Ekonomi Rakyat, Medan (2011-Sekarang)
Dosen Pasca Sarjana UHN, Medan (2011-Sekarang)
Pembina YSKI, Medan (2010 - Sekarang)
PENDIDIKAN :
DOKTOR (S-3) USU, MEDAN
MAGISTER MANAJEMEN (S-2) USU, MEDAN
INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN/IIP (S-1), JAKARTA
AKADEMI ILMU PEMERINTAHAN DALAM NEGERI/APDN (BA), MEDAN
LEMABAGA PERTAHANAN NASIONAL (LEMHANNAS), JAKARTA
SESPANAS LAN, JAKARTA
SEPADYA DEPDAGRI, MEDAN
TANDA JASA / KEHORMATAN / PENGHARGAAN
Antara lain :
PIAGAM PENGHARGAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA SE ASIA - 2011
SATYA LENCANA KARYA SATYA – 2006 - PRESIDEN RI
PIAGAM PENGHARGAAN DARI LVRI PUSAT- 2005 - LVRI PUSAT
SATYA LENCANA KEBAKTIAN SOSIAL – 2005 - PRESIDEN RI
LENCANA KARYA MAHATMA YODA - 2003 - PRESIDEN RI
MANGGALA KARYA HUSADA BAKTI ARUTALA – 2003 - MENKES RI
PIAGAM PENGHARGAAN 2003 - MENTERI PERTANIAN RI
PIAGAM PENGHARGAAN MELATI - 2003 - KETUA KWARNAS PRAMUKA
PIAGAM PENGHARGAAN SEBAGAI KDH TK II TERBAIK –2003 - MAJALAH HORAS INDONESIA
WIDYA UTAMA - 2003 - MENDIKNAS RI
WIDYATA MANDALA BIDANG PENDIDIKAN – 2003 - GUBSU
WIDYAKRAMA UTAMA - 2002 - MENDIKNAS RI
LENCANA BAKTI KOPERASI - 2001- MENTERI KOPERASI RI
SATYA LENCANA KARYA SATYA – 1999 - PRESIDEN RI
PIAGAM TANDA PENGHARGAAN. DAR

I MENKES RI -1997 Dan 19 penghargaan lainnya yang turut melengkapi jejak pengabdian Dr. Rustam Effendy Nainggolan, MM

AMR-RE 4 SUMUT BETTER

FORSHARE
#Amri-Rustam
#Amri-RE

24th February 2013, 17:06	#1
forshare Registered Member Join Date: Jan 2013 Send PM Posts: 5	Lebih dekat dengan Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM Nada suaranya lembut, pilihan katanya santun dan sangat terjaga. Bukan seorang pendiam, tidak pula terlalu mengumbar kata. Jika belum pernah tahu namanya Rustam Effendy Nainggolan ( R.E. Nainggolan ), orang bahkan berpikir pria kelahiran Pematang Siantar, 21 November 1950 ini, sepertinya bukanlah orang Batak. Barangkali karakter yang demikian itu pula yang membuatnya bisa sangat dekat dengan semua kalangan. Persaudaraan dan persahabatannya begitu luas dan tanpa sekat, dalam ikatan batin yang melintasi batas-batas agama, etnis, dan pilihan politik atau tingkat sosial. Memilih-milih kawan, apalagi menjadikan berbagai perbedaan sebagai pembatas, hanya akan membuat kita hidup dalam dunia yang sempit. Dalam keyakinan saya, Sang Maha Pencipta memang berkehendak membuat kita berbeda-beda, agar kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh warna. Pelangi itu terlihat indah karena dia mengandung spektrum warna,” katanya beranalogi. Dia telah mencapai puncak karier tertinggi yang bisa diraih seorang abdi negara di daerah, menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008, walaupun cita-citanya dulu sesungguhnya “hanya” menjadi camat–sesuatu yang malah tak pernah diraihnya. Jejak pengabdiannya tersebar di berbagai kecamatan dan kabupaten, dalam beragam posisi dan jabatan, mulai dari staf kantor kecamatan di Pahae Jae dan Siborongborong, Kabid Sosial Budaya Bappeda, Kepala Dinas Pendapatan, Asisten I Bid. Pemerintahan/ Ekbang dan Kepala Bappeda semuanya di Tapanuli Utara, Sekwilda di Dairi, Bupati Tapanuli Utara, Kepala Badan Infokom dan Kepala Bappeda, sampai menjadi Sekda Sumut. Tidak sekadar pekerja yang ulet, Pak RE, demikian dia biasa disapa, juga seorang pelajar yang tekun. Kehausannya akan pengetahuan membuatnya tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, seminar, dan semacamnya. Dia selalu berupaya menyisihkan waktu untuk itu. Tidak heran, jika di tengah kesibukannya sebagai birokrat dia juga berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan paripurna; Strata 3. Dia seorang doktor, yang lulus dengan predikat cum laude dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2008 dalam bidang Perencanaan Wilayah, Setelah sebelumnya menyelesaikan program Magister Manajemen (S-2) di kampus yang sama. Belum lagi dibidang pemerintahan, dia juga merupakan lulusan APDN dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, dan telah mengikuti pendidikan penjenjangan Sepadya, Sespanas, bahkan Lemhannas. “ Tidak pernah ada waktu berhenti untuk terus bekerja dan belajar, karena kehidupan menuntut kita untuk selalu menjadi orang yang lebih baik, lebih bermanfaat bagi manusia dan kehidupan itu sendiri,” katanya tentang semangat yang tak pernah kendur itu. Penerima tidak kurang dari 34 tanda penghargaan dari pemerintah dan berbagai lembaga lainnya, termasuk sebagai Tokoh Kerukunan Umat Beragama ini juga masih aktif menjadi dosen Program Pascasarjana di UHN Medan, menjadi pembicara diberbagai seminar dan menulis artikel di media massa. Dia juga menjadi pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), yang aktif bergerak dibidang kemanusiaan, seperti pengobatan gratis dan membantu korban bencana. Dimasa kanak-kanaknya, dia ikut dengan ayahnya, seorang pegawai kecil yang sering berpindah-pindah tugas. Karena itu dia pernah tinggal di Siantar, Barus, Sibolga dan Siborong borong. Dia juga sangat dekat dengan ibunya, seorang “parrengge-rengge” pedagang kecil yang harus berkeliling dari pasar ke pasar. Hal itu membuatnya secara alamiah tumbuh menjadi orang dengan kerendahan hati dan selalu menghargai perbedaan. Suami Linda Mariyani Sihombing,BA ini (putri Alm. St.Soaloon Sihombing/Chatarina Br Lumbantobing ) juga sangat dekat dengan keluarga. Mereka dikarunia empat anak, Septa Glory Nainggolan,SS menikah dengan Romy J. Girsang,SE,MAP; Gabriel Renjana Herry Nainggolan,SH yang beristrikan Mellisa Octavia Hutagalung,SE,Ak; dan dr. Vera Reny Nainggolan yang dipersunting Lettu (Inf) Daniel M Marbun, yang bertugas di Kopassus, serta Gaza Renato Gibran Nainggolan,DAE yang masih belum nikah. Juga ada Dian Anes Nainggolan, wanita asal Tomohon Sulawesi Utara, yang diangkat jadi anak dalam sebuah acara adat Batak penuh di Silangit,Taput pada 02-02-2002, yang kemudian menikah dengan GM Windu Panggabean Orang tuanya, St. Gerhard Nainggolan dan Johanna boru Marbun dikaruniai sebuah “keluarga besar”, Selain R.E. Nainggolan yang merupakan anak ke-5, Ada (I)Djurangga H.Nainggolan/ Hertamina Br Silaban, (2)Jhon Piter Nainggolan/Lumongga boru Sianipar, (3)Ir. Yanmart Nainggolan,CES/Evy Ratna Br Siburian,SH,SPd,MDP, (4)Johard Marlan Nainggolan/Alm. Nina Julinstiawaty/Farida Br Sijabat,SSTP,MAP, (5) Haratua Nainggolan,SH/Sari T. Koentjoro,SH dan Haji Agus Salim Amin Nainggolan,SH /Hajjah Sanimbar Nama terakhir ini diangkat menjadi saudara dalam acara adat Batak penuh di Huta Batuara, Onan Ganjang, Humbahas, 24 Januari 2000. Kemudian saudara perempuan, (I)Rensi C. Br Nainggolan/Jannus Simanjuntak, (2)Rosmian Br Nainggolan,SH/Parlaungan Sipahutar, (3)Sinta M Br Nainggolan/TM.Sihite, (4)Netty K. Br Nainggolan/SH Sihite, (5)Ridawaty Nainggolan,SPd/Drs. B. Sianipar. Diatas segalanya, keluarga adalah pondasi dari kehidupan kita. Dari mereka langkah kita berawal, dan kepelukan mereka pula kita akan pulang. Dukungan istri dan anak-anak saya, juga keluarga besar dan semua sahabat saya, tak lagi terukur besarnya, yang memungkinkan saya menunaikan tugas pengabdian, dengan semua tantangan dan permasalahannya, tuturnya dengan tulus. Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGGOLAN, MM Lahir : Pematang Siantar, 21 November 1950 JABATAN PEMERINTAHAN & MASA TUGAS : SEKRETARIS DAERAH Prov. Sumatera Utara (2008-2010) Kepala Bappeda Prov.SUMUT (2005-2008) Kepala Badan Infokom Prov.SUMUT (2004-2005) Bupati KDH TK.II Taput (1999-2004) Sekwilda Dairi (1996-1999) Ketua Bappeda TK.II Taput (1992-1996) Asisten I Bid.Pem.Ekbang Taput (1989-1992) Kadis Pendapatan Taput (1982-1989) Kabid Sosbud Bappeda Taput (1981-1982) Tugas Belajar di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta (1979-1981) Staff Kantor Camat Siborong-borong, Taput (1977-1979) Staff Kantor Camat Pahae Jae, Taput (1976-1977) JABATAN / PEKERJAAN LAINNYA : Pendiri & Direktur Pusat Studi Ekonomi Rakyat, Medan (2011-Sekarang) Dosen Pasca Sarjana UHN, Medan (2011-Sekarang) Pembina YSKI, Medan (2010 - Sekarang) PENDIDIKAN : DOKTOR (S-3) USU, MEDAN MAGISTER MANAJEMEN (S-2) USU, MEDAN INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN/IIP (S-1), JAKARTA AKADEMI ILMU PEMERINTAHAN DALAM NEGERI/APDN (BA), MEDAN LEMABAGA PERTAHANAN NASIONAL (LEMHANNAS), JAKARTA SESPANAS LAN, JAKARTA SEPADYA DEPDAGRI, MEDAN TANDA JASA / KEHORMATAN / PENGHARGAAN Antara lain : PIAGAM PENGHARGAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA SE ASIA - 2011 SATYA LENCANA KARYA SATYA – 2006 - PRESIDEN RI PIAGAM PENGHARGAAN DARI LVRI PUSAT- 2005 - LVRI PUSAT SATYA LENCANA KEBAKTIAN SOSIAL – 2005 - PRESIDEN RI LENCANA KARYA MAHATMA YODA - 2003 - PRESIDEN RI MANGGALA KARYA HUSADA BAKTI ARUTALA – 2003 - MENKES RI PIAGAM PENGHARGAAN 2003 - MENTERI PERTANIAN RI PIAGAM PENGHARGAAN MELATI - 2003 - KETUA KWARNAS PRAMUKA PIAGAM PENGHARGAAN SEBAGAI KDH TK II TERBAIK –2003 - MAJALAH HORAS INDONESIA WIDYA UTAMA - 2003 - MENDIKNAS RI WIDYATA MANDALA BIDANG PENDIDIKAN – 2003 - GUBSU WIDYAKRAMA UTAMA - 2002 - MENDIKNAS RI LENCANA BAKTI KOPERASI - 2001- MENTERI KOPERASI RI SATYA LENCANA KARYA SATYA – 1999 - PRESIDEN RI PIAGAM TANDA PENGHARGAAN. DAR I MENKES RI -1997 Dan 19 penghargaan lainnya yang turut melengkapi jejak pengabdian Dr. Rustam Effendy Nainggolan, MM AMR-RE 4 SUMUT BETTER FORSHARE #Amri-Rustam #Amri-RE