View Single Post
Old 5th July 2018, 23:19
#1  
ikanberjalan
Banned
ikanberjalan is offline

Join Date: May 2017
Posts: 158
ikanberjalan is a new comer

Default Seperti Apa sih Rumah Ramah Lingkungan yang Sebenarnya?

Rumah bisa menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi karbondioksida. Karenanya, semakin banyak orang yang membangun hunian berkonsep ramah lingkungan, terutama di kalangan generasi muda yang semakin menyadari dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup. Bingung gak sih, rumah ramah lingkungan itu kaya gimana? Simak artikel ini sampai selesai biar jelas yuk!

1. Memiliki Area Terbuka Hijau



Rumah ramah lingkungan mengalokasikan sebagian areanya untuk ruang terbuka hijau. Entah berupa taman/halaman di depan rumah, di rooftop, atau bahkan taman vertikal di dinding. Keterbatasan luas lahan selalu bisa diatasi, yang penting ada area terbuka hijau dan kreatif. Selain membantu mengurangi emisi karbondioksida, keberadaan lahan hijau juga bisa menyegarkan dan merileksasi penghuni.

2. Sirkulasi Udara yang Baik



Sistem ventilasi yang baik di rumah gak hanya bagus untuk kesehatan para penghuninya. Namun juga bisa mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Dengan pertukaran udara yang lancar, penghuni rumah bisa meminimalisir penggunaan AC/kipas angin. Rumah juga jadi terhindar dari kelembaban berlebih sehingga menambah usia rumah, lebih awet, tidak mudah rusak akibat kelembaban.

3. Hemat Energi



Rumah ramah lingkungan tentunya memerhatikan penggunaan energi. Misalnya dengan memilih perangkat hemat energi dan awet seperti lampu LED. Tak jarang ada juga yang membangun instalasi solar panel agar hemat listrik.

4. Pengelolaan Air yang Bijak



Perhatikan pengelolaan air, mulai dari kebersihannya, sumber air, hingga kualitas peralatan saluran air. Jangan salah lho, kualitas peralatan yang buruk bisa menyebabkan boros air karena misalnya mudah rusak dan mudah bocor. Manfaatkan air hujan menjadi air minum dengan proses filtrasi. Kita juga bisa membuat sumur resapan atau lubang biopori yang bermanfaat untuk mengisi dan menyimpan kembali air di dalam tanah.

5. Material Ramah Lingkungan



Rumah yang ramah lingkungan juga memerhatikan material pembuatnya. Pilih material yang meminimalkan terjadinya pencemaran lingkungan, misalnya dengan menggunakan semen green label yang dalam pembuatannya menghindari dampak buruk pada lingkungan seminimal mungkin. Jika ingin yang alami, pilih bambu atau cork karena regenerasinya cepat. Gunakan material secukupnya, jangan berlebihan. Agar tidak berlebih, hitung kebutuhan pembangunan dengan teliti. Manfaatkan fitur simulasi biaya untuk membantu menghitung biaya yang dibutuhkan agar pas dan tidak boros. Contohnya Jurnal Rumah di website www.solusiholcim.com yang bisa diakses gratis. Terdapat juga berbagai artikel menarik untuk inspirasi membangun atau menata rumah.

Apa lagi ya hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan untuk membangun dan menata rumah ramah lingkungan? Boleh tambahkan di komentar ya.
Reply With Quote