Quote:
Originally Posted by djuragan_luwak
Sinkretisme ?
Jelas ngarang
Kan sudah diterangkan ortodoks ini sdh Ada di jaman petrus masih di antiochia..sdgkan Islam lom Ada saat itu..gimana mau bersinkretis ?
Aya Aya wae
Terus petrus ga melarang ortodoks ini... Berarti mereka beribadah sesuai tuntunan Isa Al Masih
|
"Ortodoks" baru ada setelah:
1) Konsili Kalsedon (abad 5 M). Tahta2 yang memisahkan diri dari Gereja pada masa ini digolongkan sebagai "Ortodoks Oriental".
2) Skisma Besar (abad 11 M), mereka2 yang berpisah pada masa ini kini digolongkan sebagai "Ortodoks Timur".
Sebelum itu, hanya ada satu Gereja, yaitu Gereja Katolik.
Tidak ada statement dari Para Rasul ataupun penerusnya sampai ke abad 5 dan 11 bahwa mereka berpisah dari Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.
Tetapi sangat disesali bahwa sebagian penerus Para Rasul ini kemudian berpisah dari Gereja Katolik yang Satu itu.
Maka yang disebut "Ortodoks" adalah gereja-gereja yang berakar dari tahta Para Rasul tapi kemudian memisahkan diri. Jadi untuk dapat disebut sebagai "Gereja Ortodoks", suksesi kepemimpinan gerejanya harus dapat ditelusuri sampai ke Para Rasul.
Sementara alirannya Mas Bambang ini gak jelas bagaimana kepemimpinannya bisa berakar dari Para Rasul.
Dan alirannya Mas Bambang ini baru tercipta di abad modern, ketika mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Maka tidak salah menyebut alirannya Mas Bambang ini sebagai sinkretisme Kristen-Islam. Yang saya maksud sinkretisme itu bukan "Ortodoks" secara keseluruhan ya, tapi khusus alirannya Mas Bambang ini.