View Single Post
Old 29th June 2009, 00:08
#14  
hama
Addict Member
hama is offline

hama's Avatar

Join Date: Mar 2009
Posts: 692
hama is a new comer

Default

10. predator:burung hantu dan ular
PPNSI SIMALUNGUN

24 Maret, 2009
SANG PREDATOR

Dalam suatu rapat musim tanam yag dihadiri PPNSI dan juga petani dari 2 desa,terungkap bahwa permasalahan antara dua desa tersebut bukan hanya perihal pembagian saluran air tersier, masalah kesedian bibit dan jenis varietas dan masalah ketersediaan pupuk yang kian mahal dan langka, yang menarik adalah sistem gotong royong dalam pemberantasan hama tikus yang menyerang saat menjelang panen di 2 desa tersebut.

Permasalahan gotong royong ini muncul jika dalam suatu hamparan 200 hektar, pada hari pertama gotong royong penangkapan tikus di sawah dihadiri semua pemilik lahan namun ketika memasuki hari kesekian petani yang ikut tangkap tikus menjadi kurang dari setengahnya....hal ini tentu saja membuat petani yang lahannya berada di akhir-akhir kegiatan perburuan hama tikus menjadi sangat kecewa dan ahirnya ketika ada kegiatan serupa menjadi apatis karena menganggap petani yang lahannya sudah di 'gropyok' tikusnya mempunyai seribu alasan untuk tidak dapat mengikuti kegiatan serupa di lahan petani di ujung desa lain. Atas dasar inilah PPNSI mempunyai inisiatif perlunya dikembangbiakkan predator atau pemangsa bagi tikus itu sendiri, yaitu burung hantu. Burung ini dapat dibuatkan kandangnya untuk setiap hamparan sekian hektar atau ditempatkan di pohon yang ada disekitar persawahan.

Burung hantu yang dalam bahasa inggrisnya disebut owl ini termasuk spesies burung nokturnal (beraktivitas di malam hari) yang berkaki dua. Penglihatannya sangat tajam sehingga burung hantu bisa melihat mangsanya dari jarak yang sangat jauh, inilah yang membedakan burung hantu dengan burung-burung lainnya. Bentuk muka burung hantu berbeda dengan bentuk burung biasa, mukanya rata seperti manusia dengan kedua matanya menghadap ke depan.Burung hantu dapat memutar kepalanya hingga 360 derajat untuk mendengar suara-suara yang ada di sekelilingnya.

Menurut ahli ada sekitar 222 spesies burung hantu yang tersebar ke seluruh dunia. Sebanyak 26 spesies ditemukan di Asia Tenggara dan 13 diantaranya terdapat di Indonesia.Burung hantu harus memutar kepalanya jika ingin mengikuti gerakan mangsa yang diincarnya.Burung hantu adalah burung yang tidur di siang hari dan bangun pada malam hari. Suaranya tidak semerdu burung kicauan. Suaranya terdengar melengking kadang-kadang bersiul dan berteriak. Lain waktu malah tidak terdengar. Burung hantu bekerja mencari mangsa pada malam hari.Makanan burung hantu berupa binatang seperti serangga, kodok, tikus dan lain-lain.
Tikus (Rattus argentiventer) adalah hama yang paling menjengkelkan bagi petani karena sulit diberantas. Tikus menyerang tanaman padi mulai dari yang masih di persemaian, stadia vegetatif maupun setelah membentuk biji.....artinya tikus sangat menyukai daun,batang maupun biji padi. Perkembangbiakannya pun sangat cepat, dalam setahun sepasang tikus dapat beranak hingga 1.270 ekor. Upaya pemandulan dan pemberatasan hama tikus ini dilakukan mulai dari pola / masa tanam yang serentak, pemasangan perangkap, pemasangan umpan ( kotoran ular, lem tikus umbi-umbian, melalui Penanggulangan ubur kanji, cabai, jengkol dan mengkudu busuk) serta penggunaan belerang saat dilakukan upaya gropyokan agar tikus melemah.Namun tikus merupakan binatang bersifat jera hama, yaitu tidak akan memangsa umpan beracun lagi bila pernah memangsanya. Predator bagi tikus adalah Ular Sawah yang dibiarkan hidup di areal persawahan....tidak diburu lalu diperdagangkan!Alam diciptakan semula jadi oleh Sang Maha Pencipta akan menemukan dan membentuk segala keseimbangan ekosistemnya.
Diposkan oleh PPNSI SIMALUNGUN di 22:00

PELATIHAN P.O PPNSI SIMALUNGUN
INTERMEDIASI MEDIA
POTRET PETANI
SANG PREDATOR

solusi : musim tanam serempak, Ular sawah tidak diperdagangkan, dikembangbiakkan predator tikus lain yaitu burung hantu

[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url]
[Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf

Last edited by hama; 30th June 2009 at 01:02..
Reply With Quote