View Single Post
Old 26th August 2021, 14:44
#1  
M-one
Addict Member
M-one is offline

M-one's Avatar

Join Date: Aug 2008
Posts: 973
M-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super LegendM-one Super Legend

Default Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimiade Tokyo 2020

Quote:

Jakarta, CNN Indonesia -- Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan medali pertama Indonesia di ajang Paralimiade Tokyo 2020. Ini merupakan medali kedua dari atlet powerlifting itu buat Indonesia.

Jelang Paralimpiade 2020, Ni Nengah Widiasih telah mengutarakan tekad kuatnya untuk berprestasi. Sebenarnya, ia diproyeksikan meraih satu dari tiga medali perunggu yang menjadi target kontingen Paralimiade Indonesia kali ini.

Namun, tekad dan semangatnya membuat Ni Nengah mampu melampaui target yang telah dibebankan kepadanya. Ia berhasil meraih medali perak di kelas -41kg putri Paralimpiade Tokyo 2020.

Ni Nengah Widiasih mencatat angkatan 98kg di kesempatan terakhir yang membuatnya melampaui torehan angkatan Clara Fuentes dari Venezuela. Medali perak pun berhak disandang olehnya.

Raihan perak di tangan ini merupakan medali kedua Ni Nengah Widiasih untuk Indonesia di ajang Paralimpiade. Lima tahun lalu, Ni Nengah Widiasih juga sukses memberikan perunggu untuk Indonesia.

Debutnya di Paralimpiade di mulai di London 2012 ketika ia berhasil menempati posisi kelima dengan angkatan 78kg di kelas 40kg putri. Ni Nengah juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih medali di Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil usai memboyong medali perunggu di nomor 41kg putri dengan menorehkan angkatan 95kg.

Di luar ajang Paralimpiade, Ni Nengah Widiasih juga rutin memberikan medali bagi Indonesia. Ni Nengah Widiasih punya koleksi dua medali perak di Asian Para Games dan dua medali emas dari ajang ASEAN Para Games.

Tidak mudah buat Ni Nengah bisa memahami dan menerima kondisi polio. Saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ia tidak bisa seperti teman-temannya yang berlari ke sana-kemari saat waktu istirahat tiba.
Bahkan ia sempat menangis sambil mempertanyakan kondisi yang berbeda dengan teman-temannya itu kepada sang ayah. Jawaban sang ayah saat itu membuatnya sadar dan berusaha mengerti kondisinya yang berbeda dengan teman-temannya.

"Diam saja [di dalam kelas]. Lihat teman lari, saya tidak bisa. Pernah saya pulang dan saya nangis, ayah saya tanya, 'Kenapa?'"

"Saya ingin tahu alasan kenapa saya berbeda. Saya tidak tahu saat itu, saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa lari. Ayah saya lalu mengatakan bahwa saya tidak berbeda, tapi spesial," ucap Ni Nengah dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia.

Lingkungan keluarga yang sangat mendukung turut membantu jejak karier Ni Nengah. Ia diizinkan mengikuti jejak sang kakak yang belajar angkat besi di sebuah sasana di Bali.

Lama-lama Ni Nengah mengaku malah diajak latihan dan mulai tampil di Kejuaraan Nasional angkat berat tiga bulan setelah rutin menjalani latihan serius. Tanpa diduga lifter kelahiran Karangasem, Bali, 12 Desember 1992 itu langsung tampil sebagai juara.

Masuk SMP, Ni Nengah memutuskan pindah ke Solo untuk lebih fokus menekuni kariernya sebagai atlet powerlifting dan mulai mewakili Indonesia di ajang ASEAN Para Games pada 2008. Satu demi satu ajang internasional ia ikuti dan berhasil mengharumkan Indonesia.
Salut dan keren.
Tekadnya begitu besar ingin menhgharumkan nama besar bangsa.
Pengalamannya jadi panutan untuk orang banyak.
Reply With Quote