View Single Post
Old 15th April 2020, 14:02
#1  
matsuko
Mania Member
matsuko is offline

matsuko's Avatar

Join Date: Oct 2011
Posts: 3,466
matsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legend

Default Kisah Perawat RS Darurat Corona Hibur Diri Nikmati Senja Jakarta

Quote:


Dayantri Azhari, warga Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, memilih menjadi relawan perawat pasien terinfeksi virus corona Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

Wisma Atlet Jakarta saat ini telah beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.

Menjadi relawan perawat bukan pekerjaan mudah. Sebaliknya, sangat sulit dan membutuhkan keberanian serta tingkat kepedulian yang besar, terutama dalam menangani pasien Covid-19.

Jam kerja relawan perawat, kata Dayantri, pada pagi hari selama 7 jam, sore 7 jam, dan malam sampai 10 jam.

"Kami jaga diri untuk pasien, harus selalu tersenyum, harus selalu menghibur, karena mereka kondisinya terisolasi dari dunia luar. Meskipun diperbolehkan bawa ponsel, tetap situasinya berbeda. Karena itu, kamilah yang benar-benar berperan menghibur mereka saat ini," kata Dayantri melalui sambungan telepon, kepada Detik.com.

"Pertama hareudang (gerah) panas, enggak nyaman, hidung sama pipi sakit. Tapi alhamdulillah sekarang mulai terbiasa pakai APD, masker juga sudah biasa, mungkin tubuh menyesuaikan, mulai nyaman. Buka APD nggak sembarangan, mau pulang kami disemprot dulu pakai cairan pembunuh bakteri. Lepas APD harus benar-benar satu-satu, nggak boleh asal lepas. Digulung nggak boleh nyentuh bagian luar," jelas Dayantri.

Namun, semua itu dia jalani dengan senyuman.

Dia merasa sangat bangga berada di garda terdepan bersama teman-temannya saat berperang melawan Corona untuk menyehatkan kembali Indonesia.

Setiap hari berusaha dan bekerja maksimal dengan tidak mengeluh. Dia terus mengingatkan diri untuk memberikan perawatan dan pelayanan terbaik pada pasien.

"Kami menjaga imunitas pasien, menjaga agar mereka enggak drop. Di sini semua teman sesama perawat juga harus senantiasa dalam suasana baik, harus selalu happy. Kalau untuk menghibur diri, kadang-kadang kita naik ke lantai atas, lalu lihat sunset (matahari tenggelam) Kota Jakarta. Kami enggak boleh keluar sama seperti pasien meskipun pakai APD. Kami sudah kontak dengan pasien. Kasihan kalau kami keluar, misalkan ketemu dengan yang lain. Intinya, ada protokol yang membatasi," ungkap Dayantri.

Tugas harian yang wajib dilakukan oleh Dayantri dan rekan sesama perawat adalah mengantar makanan dan meminta pasien minum obat.

Seluruh perawat juga harus menjaga agar para pasien tidak stress, bersedih, dan murung.

"Kami nganter dan mengingatkan pasien supaya mau makan dan minum obat. Selain itu, menjaga mereka agar tidak murung. Kami mau nggak mau terbawa suasana saat mendengarkan curhatan mereka, bagaimana kondisi mereka saat ini jauh dari keluarganya," pungkasnya.

terima kasih dan tetap semangats, semoga badai penyakit ini segera berlalu dan kehidupan kembali normal
Reply With Quote