View Single Post
Old 24th May 2019, 17:46
#23  
yoo.jeongyeon.380
Mania Member
yoo.jeongyeon.380 is offline

yoo.jeongyeon.380's Avatar

Join Date: Nov 2018
Location: TWICE - JYP Entertainment - Korea
Posts: 5,441
yoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legend

Default

Quote:
Originally Posted by azbycx1 View Post
ya mungkin bener juga yaaa.. untuk mendatang bisa dijadikan pelajaran supaya pilpres dan pileg gak barengan..

kali ni masuk diakal juga sih komen pkb..

selain petugas kpu kelelahan, pada saat ngantri pun peserta pemilu memakan waktu yg lebih lama yaaa.. karena ada tambahan kertas suara lain yg hrs dicoblos..
Memang pada umumnya Pileg dan Pilpres tidak bisa disatukan kok, baik itu di negara2 dengan sistem Parlementer ataupun Presidensial sama saja.

Kita saja yang mencoba sok-sokan atas nama "efisiensi" (padahal tetap aja biaya Pemilu membengkak) menggabungkan Pileg dan Pilpres.

Ini juga sebenarnya menjadi bukti bahwa legislatif kita mandul, seperti tidak ada gunanya.

Nah kertas suara selain banyak juga terlalu besar, karena partai dan calegnya kebanyakan. Harusnya kalau memakai sistem yang sudah saya uraikan di post sebelumnya, bisa lebih efisien.

India, walaupun GDP per kapitanya lebih rendah dari kita, sebagai "largest democracy in the world" memberi pelajaran buat kita bagaimana menyelenggarakan pemilu yang efektif dan efisien. Jangan bilang di India gak ada garong, banyak juga garongnya. Tapi itu tidak jadi halangan untuk pemerintah India melakukan pemilu dengan sistem yang baik.

Reply With Quote