View Single Post
Old 18th January 2009, 17:37
#4  
nay
Mania Member
Femalenay is offline

nay's Avatar

Join Date: Oct 2007
Location: di sini
Posts: 4,574
nay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legendnay is a legend

Send a message via Yahoo to nay
Default

Menurut Groeneveldt Poli berada di pantai utara Sumatera sementara beberapa ahli lain menyatakan bahwa kerajaan tersebut terletak di Kalimantan, di pantai barat Semenanjung Melayu, di Asahan, di Pulau Bangka, dan bahkan Pelliot menempatkannya di Bali. Diantara sekian banyak pendapat kebanyakan ahli memilih untuk menempatkan Poli di Sumatra.

Kata kampara yang disebutkan dalam berita-berita Cina di duga merupakan kapur barus. Pohon kapur barus hanya tumbuh di beberapa wilayah di Sumatra, Semenanjung Melayu sebelah selatan, dan Kalimantan tetapi sama sekali tidak ditemukan di Jawa. Dalam bahasa Cina kapur barus disebut Polu (parfum) yang bisa ditranskripsikan menjadi barus

Sementara itu sebuah sumber Arab menyebutkan sebuah daerah bernama Fansur yang sangat terkenal karena memproduksi kapur barus. Fansur merupakan nama tempat yang berada dalam satu wilayah dengan Barus. Barus sendiri berada cukup dekat dengan wilayah Padang Lawas yang di duga merupakan wilayah kerajaan Panei.

Penyerangan yang dilakukan Cola terhadap Panei mungkin karena Panei merupakan kerajaan penting di Sumatra sehingga mau tidak mau Cola harus menyerangnya pada tahun 1025 M. Akan tetapi prasasti-prasasti yang ada di beberapa biaro-biaro di Padang Lawas sama sekali tidak menyebutkan peristiwa yang seharusnya cukup penting ini.

Menurut Bambang Budi Utomo penyerangan Cola terhadap Panei dan Sriwijaya mungkin dikarenakan adanya kerja sama pedagang Tamil dengan Kerajaan Cola. Sriwijaya yang berkuasa di lautan berkuasa atas pemungutan pajak yang mungkin jumlahnya memberatkan. Pedagang-pedagang Tamil lalu melapor pada Raja Cola. Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa ada hubungan yang erat antara pedagang Tamil dan Raja Cola sehingga peristiwa pemberatan pajak menyebabkan Sriwijaya diserang dan berlanjut dengan penyerangan terhadap Panei sebagaimana yang di sebutkan dalam prasasti (Utomo 2001:157).

Sumber dari dalam Indonesia sendiri yang menyebutkan nama kerajaan Panei adalah Nagarakrtagama yang dikarang oleh Prapanca pada tahun 1365 M. Nama Panei disebutkan dalam pupuh XIII mengenai negara-negara bawahan Majapahit. Kata ‘Pane’ juga disebutkan dalam terjemahan Nagarakrtagama pupuh XIII yang dilakukan oleh Th. Pigeud walaupun penyebutan beberapa nama daerah lain berbeda-beda.
Reply With Quote