View Single Post
Old 13th April 2008, 17:51
#2  
sugar1
Registered Member
sugar1 is offline

Join Date: Mar 2008
Posts: 19
sugar1 is a new comer

Default

Quote:
Originally Posted by amara View Post
saya bersuamikan lelaki saudi sudah 5th,tapi saya sekarang tinggal di usa karna suami kuliah.setiap tahun kami pulang ke saudi dan 2 minggu kemudian saya sendiri pulang ke indonesia, sudah sebulan baru suami nyusul ke indonesia.setiap tahun seperti itu dan alhamdulillah lancar, sampe awal juni th 2007, saya pulang kebetulan sedang sakit demam tapi saya maksa ingin sendiri karna mertua juga masih kangen kan sama anaknya.sesampainya di jakarta,saya turun dengan hati senang walau keadaan sangat lelah dan sakit,setelah ngambil barang saya di hampiri 2 perempuan yang bilang pintu keluarnya nggak disini,saya bilang inikan pintu keluar,katanya bu pintu keluarnya yang sebelah sana, saya berfikir mungki sedang perbaikan dan karna tangan saya di tungtun dan barang saya di ambil dari tukang dan didorong sama dia.saya sebenarnya sudah curiga saya di sangka tki, dan saya bilang saya bukan tki dg memperlihatkan passport saya, tapi orang itu maksa dorong saya sampai di akhir gedung dan banyak tki dan bus nya.dan dia memaksa saya naik bus.tentu saja saya nggak mau,di sana tidak ada yang bisa di mintai tolong semuanya petugas bilang saya tki (passpor saya 48halaman,visa saya isteri dan ada visa f1 untuk ke america). saya jelaskan ber kalikali,ujung-ujungnya dia bilang kalau mau keluar dari sini harus bayar sama bang samsul (saya rasa bukan nama aslinya karna semua petugas tanda pengenalnya dimasukan dalam baju), saya fikir ini namanya pemerasan enak aja, dia minta supaya saya menghubungi keluarga yang ada di luar dengan hp nya dia,dan saya nurut untuk membuktikan saya emang bukan tki, padahal di belakang saya dia minta duit sama kakak saya yang akan ditemui temannya diluar,(sungguh ini adalah tim yang kompak dia tinggal tlp di luar udah ada yang nyamperin kaka saya "wow"). saya juga sempat ribut di dalam hampir 4 jam saya di tahan dekat bus dan barang saya di pegangin 2 orang lelaki tinggi besar,tapi untung lah kaka saya tak nanggapi permintaan mereka, kaka bilang kalau saya nggak keluar dia mau lapor polisi.akhirnya saya bisa ninggalin tempat bus saya bilang kalau kalian tahan barang saya silahkan nanti polisi yang akan ambil terus dia ngasih barang saya, sepeninggal saya dia tlp kaka katanya saya ada di tangannya kalau mau adikmu kasih teman saya uang berapa aja.tp untung kaka saya yakin saya nggak sebego itu dan dia tetap nunggu saya sampai akhirnya saya keluar.selama di ujung terminal ya tuhan perlakuan orang-orang ke tki nggak lebih kaya sama tahanan dibentak di dorong.saya bingung kok airport sebesar itu mempekerjakan orang seperti preman.apakah tidak ada orang baik-baik karna menurut saya itu semuanya penjahat.dan kayaknya nggak berpendidikan pula, masa visa istri dan f1 untuk ke america aja nggak tau atau pura-pura nggak tau.semoga aja hanya saya yg pernah dikerjai.maaf kalau kepanjangan.
Kasian TKI kita, Semua TKI di perlakukan spt itu, saya sendiri juga pernah di giring2 sampai jauh padahal sudah saya terangkan mati2an saya bukan TKI. Ahirnya bebas juga, tapi jengkellll banget rasanya.
Dimana Dep tenaga kerja kita, mengapa sampai sekarang pemerasan itu semakin meraja lela.
Proses baru bahwa TKI tidak boleh di jemput keluarga dgn alasan keamanan, yg konon TKI akan di antar sampai rumah oleh "para petugas" ahirnya malah menjadi lahan subur bagi pemeras.
Mereka TKI kalau tidak bayar tidak di keluarkan, di takut takuti dgn segala ancaman.
Reply With Quote