Namun dalam Alquran tidak pernah dinyatakan bahwa Nabi Muhammad menjemput atau menerima perintah Shalat swaktu Miârajnya. Beliau dimiârajkan ALLAH dengan maksud yang utamanya untuk diperlihatkan kepadanya tanda-tanda kebesaran ALLAH tentang Tatasurya dan semesta raya sebagai termuat pada Ayat 17/1, 53/18, 81/23, dan untuk mendahului tingkat peradaban seluruh manusia yang paling tinggi hanyalah penerbangan antar planet dalam daerah Tatasurya ini, dinyatakan pada Ayat 53/17 dan 81/27.
|