View Single Post
Old 6th October 2022, 12:25
#1  
superby59
Mania Member
superby59 is offline

Join Date: Oct 2021
Posts: 3,346
superby59 is a new comer

Default Andibachtiar Yusuf Dipecat karena Langgar Kontrak atas Isu Kekerasan

Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Produser Paragon Pictures, Robert Ronny, buka suara lagi soal pemecatan sutradara Andibachtiar Yusuf buntut tudingan tindak kekerasan kepada seorang kru film. Robert mengatakan sutradara yang akrab disapa Ucup itu melanggar kontrak sehingga mesti dilakukan tindakan pemecatan.

"Kami harus bisa membedakan profesionalisme dan teman, kami masih tetep teman, tapi dia melanggar kontrak melakukan kekerasan seperti itu pada saat syuting. Tidak profesional, itu melanggar kontrak," kata Robbet Ronny di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/10), seperti dikutip dari detikHot.


"Jadi ya kami melakukan apa yang benar harus lah. Apa yang benar dan harus ya kita melakukan yang benar apapun kondisinya," lanjutnya.

Robert mengatakan ia langsung menghubungi Ucup terkait tudingan tindak kekerasan tersebut. Ia berkata kepada Ucup bahwa tindakannya di lokasi syuting itu salah terlepas dari apapun alasannya.

Produser film itu juga menambahkan bahwa hubungannya dengan Ucup tidak terdampak akibat kasus tersebut.

"Ya, malam itu saya nelpon dia langsung, kami akan memberikan keputusan ini karena itu permintaan pihak OTP, saya udah ngomong ke dia langsung," kata Robert.

"Hubungan dia sama saya baik-baik aja karena kami sudah klarifikasi. Tapi, saya bilang apa yang dia lakukan tuh salah apapun alasannya, enggak dibenarkan kekerasan main tangan itu 'kan. Dan, saya sudah menjelaskan duduk perkaranya seperti itu, secara hukum dan secara fakta seperti itu," jelasnya melanjutkan.

Robert Ronny tidak bisa menjelaskan lebih rinci mengenai kejadian di lapangan yang terjadi di antara Ucup dan kru film itu. Ia akan membiarkan korban kekerasan itu untuk buka suara sendiri terkait kejadian yang menimpanya.

Meski demikian, Robert mengaku belum mendapatkan kabar lagi dari korban.

"Saya sih enggak bisa menceritakan karena saya enggak di lapangan waktu itu. Jadi, saya enggak bisa ngomong daripada enggak akurat ya. Biar korban yang bicara. Tapi kami terus kontak dengan korban sih saat ini. Kami masih menunggu apa lagi yang dia mau lakukan," ujarnya.

"Kami enggak ada statement yang baru ya, orang kita bersama dengan korban. Kami menunggu saja apa yang dia mau lakukan. Belum ada kabar lagi dari dia," imbuhnya.

Masalah ini bermula setelah Rabu (31/8) malam, media sosial ramai membahas soal cerita pekerja film yang mendapatkan kekerasan dan perlakuan tak menyenangkan di lokasi bekerja.

Pengungkap cerita melalui akun Juandini itu tidak memberikan identitas apapun soal terduga pelaku atau pun proyek yang dimaksud, selain bahwa terduga pelaku disebut mengaku sebagai "sutradara terganteng".

Para korban disebutnya mendapatkan kata-kata kasar hingga kekerasan fisik, salah satunya adalah tamparan karena dianggap salah dalam bekerja. Di akhir unggahan, ia hanya berharap tak akan ada lagi kekerasan di lokasi syuting, baik secara verbal maupun fisik.

Setelah nama Andibachtiar Yusuf ramai dibahas sebagai pelaku tindak kekerasan itu, ia pun buka suara. Ia membantah telah menampar salah satu anggota di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah.

Ucup menceritakan tudingan itu bermula dari permasalahan pemeran figuran atau extras di lokasi syuting. Saat itu, kata Ucup, mereka merasa kekurangan figuran dan permintaan pakaian pemain diminta H-2 sebelum produksi.

"Saya pernah memaksakan syuting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan. Makanya, saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai kesepakatan," cerita Ucup lewat unggahan di Instagram pribadinya.

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," lanjutnya.

"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," klarifikasi Andibachtiar Yusuf.

Setelah kejadian itu, kata Ucup, proses syuting berlanjut kembali hingga seorang ayah menghampirinya dan komplain karena tidak terima anaknya mendapatkan kekerasan di lokasi kerja.

Dalam keterangan tertulis, Ucup menyatakan telah mengklarifikasi dirinya tidak menampar anak itu dan juga meminta maaf kepada orang tuanya.
Sebagaii pembaca berita, saya tidak berikan banyak komentar karena tidak melihat kejadian yang sesungguhnya.

Hanya pesan saya, bicara baik-baik, lakukan permohonan maaf entah siapa yang benar. Minta maaf bukan berarti salah meski anda merasa benar. Lebih bijaksana,
Reply With Quote