View Single Post
Old 3rd January 2010, 03:16
#9  
Mewmewmew
Addict Member
Mewmewmew is offline

Join Date: Jan 2008
Location: http://www.technical-analysis.tk
Posts: 126
Mewmewmew is a new comer

Send a message via Yahoo to Mewmewmew
Default

Part 6 = Swing Trading Introduction
Swing Trading
Setelah semua bagian dasar dari membaca grafik hingga mengerti indicator-indicator dasar yang banyak bisa di pelajari dibanyak tempat juga, kita tiba pada bagian yang menentukan, bagaimanakah sebuah mekanisme sederhana mulai dari menemukan saham yang kita mau beli sampai menjatuhkan pilihan harga beli sampai nantinya untung atau rugi lalu kita menjualnya kembali. Ini juga merupakan hal yang selalu saya cari pada banyak buku dan juga membaca banyak tulisan di internet. Banyak yang hanya berhenti mengajarkan sampai pada penjelasan semua tools nya hingga pengertiannya, namun tidak memberikan suatu rangkaian mekanisme, dan kalau ada kadang memberikan suatu hitungan mati atau sebuah rumusan yang mengatakan beli dan jual, yang pada akhirnya membuat diri kita menjadi setengah menguasai suatu keadaan namun sebenarnya tergantung pada hitungan mati bahkan sampai pada sebuah rumusan singkat.
Saya berusaha mencari suatu mekanisme yang terbaik bagi diri saya sendiri hingga akhirnya saya menemukan yang tepat bagi diri saya, sehingga sekali lagi apa yang saya coba buatkan adalah suatu mekanisme yang membuat saya nyaman, oleh karena itulah saya memberikan semua kebutuhan dasar dari mengenal candlestick secara satuan hingga mengenal indicator yang hampir semua trader gunakan yaitu moving average, agar pada saat dirasakan suatu mekanisme yang kurang sesuai dapat dengan mudah menyesuaikan karena memiliki suatu fondasi yang cukup baik.
Mulai dari saat ini dan seterusnya saya akan menyebut mekanisme menjadi trading style. Saya menerapkan mekanisme yang searah dengan yang disampaikan web http://www.swing-trade-stocks.com/ hingga sekitar 2 tahunan saya merasa nyaman dengan trading style ini, maka mulai dari saat ini kebelakang saya akan coba berikan langkah-langkah hingga akhirnya kita bisa memahaminya
Konsep sederhana dari Swing Trading adalah suatu trading style dengan aksi beli dan jual secara membeli dengan harga terendah dan menjual dengan harga tertinggi. Sangat mudah dalam sebuah pengucapan namun sayangnya sangat sulit melaksanakannya, tidak mungkin bila kita bisa mendapatkan selalu suatu titik terendah dalam suatu waktu dan bisa menjualnya kembali dalam titik tertinggi tepat sebelum mengalami koreksi kembali. Karena dalam prakteknya nanti kita akan dipaksa untuk menganalisa pergerakan saham yang ditransaksikan ribuan hingga puluhan ribu Lot dan secara tidak langsung kita bertarung dengan banyak kepentingan jual maupun beli di satu pasar yang kita sebut bursa.

Memilih Saham
Untuk mempersempit proses pencarian saham dari sekitar 500 saham yang listing pada bursa kita, maka saya sendiri lebih berkonsentrasi pada saham yang berada pada Index LQ45 dan JII, apakah mereka berdua itu?
LQ45 adalah deretan 45 saham yang merupakan saham-saham dengan transaksi terbanyak di Bursa Efek Indonesia. Itulah sebabnya disebut LQ45 (Liquid 45) dan JII adalah 30 saham yang termasuk dalam Jakarta Islamic Index dimana saham-saham tersebut dianggap masuk dalam kategori syariah. Lalu bagaimana dengan Bluechip? Definisi saham BlueChip sendiri dari berbagai pihak hingga hari ini tidak ada suatu kebakuan, bahkan hingga saat ini menjadi semakin jamak, oleh karena itu saya juga tidak ingin mencoba memberikan suatu list yang saya sendiri juga tidak yakin akan list yang termasuk kategori Bluechip dan tidak. Untuk list LQ 45 dan JII yang terupdate bisa di cek setiap saat di http://www.idx.co.id/Stocklist/LQ45/...S/Default.aspx dan http://www.idx.co.id/Stocklist/JII/t...S/Default.aspx mengapa hanya saham tersebut? Saya memposisikan diri kita semua saat ini dalam keadaan belajar terhadap keadaan pasar, dan saham-saham yang termasuk dalam index LQ45 dan JII adalah saham yang terpilih sebagai saham yang liquid dalam arti kata aktif diperdagangkan dan masuk dalam kategori JII berarti saham ini masuk dalam kategori saham syariah sehingga menghindarkan kita terjebak dalam saham lapis kedua yang kadang bermain dengan sangat untung dan setelah itu tidur dalam jangka waktu yang lama sehingga untuk jual saja tidak ada yang mau beli. Demi menghindarkan banyak hal seperti itulah kita coba beradaptasi pada ke dua index tersebut yang relative lebih aman untuk di transaksi kan.
Tools yang digunakan
Setelah kita mengetahui saham-saham yang akan diperdagangkan, maka sekarang saya akan coba memberikan tools atau indicator yang akan digunakan:
1. MA 10 (Garis putih)
2. EMA 30 (Garis Biru)
3. MA 200 (Garis putus-putus merah muda)
4. Relative Strength Index (RSI) (Garis putus-putus dan tidak beraturan orange muda)
5. Volume (chart terpisah berbentuk bar)
Dan tentunya candlestick sehingga akan didapat seperti dibawah ini


MA 10 dan EMA 30 (plus MA200)

Setelah pada bagian sebelumnya telah saya jelaskan dengan singkat akan banyaknya varian dari moving average, ternyata MA yang saya gunakan pada bagian ini adalah hanya MA dan EMA, yaitu MA10,EMA30 dan MA200, MA10 dan EMA 30 adalah 2 buah moving average yang wajib selalu digunakan dan MA 200 adalah sebuah MA tambahan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu tambahan. Prinsip kerja MA 10 dan EMA 30 seperti yang telah saya bahas sebelumnya, MA 10 akan selalu lebih bersifat volatile karena berupa rata-rata 2 minggu bursa ( 5 hari x 2 ) sedangkan EMA 30 adalah moving average yang lebih dibuat halus pergerakannya dengan memberatkan perhitungan rata-rata nya pada hari-hari yang lebih akhir selama 6 minggu bursa ( 5 hari x 6 ). Pada bagian ini perlu diingat bahwa EMA 30 yang pada akhirnya adalah sebagai support/resistance dan MA200 juga merupakan moving average yang dijadikan support/resistance.

Pada saat MA10 berada diatas EMA30 maka EMA 30 adalah sebuah support yang dapat dikatakn sebagai sebuah buying point agar kita dapat mengambil tindakan membeli seperti pada contoh dibawah ini:



Pada MA10 berada dibawah EMA 30 maka EMA 30 adalah sebuah resistance yang dapat dikatakan sebagai sebuah selling point agar kita dapat mengambil tindakan jual seperti pada contoh dibawah ini:



Dan pada saat MA10 dan EMA 30 bergerak dalam range yang sangat tidak menentu MA200 dapat menjadi sebuah garis support maupun resistance pada saat itu, karena ketika MA10 dan EMA 30 bergerak sangat sempit keadaan saham tersebut dalam sebuah proses pembentukan trend karena sedang berada pada suatu support ataupun resistance kuat yaitu pergerakan rata-rata 200 hari bursa yang merupakan sebuah rata-rata yang sangat menentukan apakah sebuah saham akan mengalami penguatan trend bila bergerak diatas MA200 dan demikian sebaliknya



Support & Resistance tambahan

Untuk melengkapi pembelajaran kita mengenai support dan resistance, maka dibagian ini saya menambahkan satu buah metode sederhana dalam menentukan suatu S/R dimasa yang akan datang yang sangat berguna ketika kita ingin melalukan suatu keputusan beli maupun jual, Half count S/R method adalah nama yang bisa diberikan terhadap metode menentukan support dan resistance ini, yaitu dengan mencari Candlestick yang memiliki body diluar rata-rata pergerakan candlestick normal nya dengan contoh sebagai berikut:



Pada saat ditemukan candlestick dengan body yang besar serta ditemukan pada akhir trend maka setengah dari body candlestick tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah support dan resistance, meskipun kejadian ini tidak selalu terjadi sebagai support dan resistance, namun perlu diketahui bahwa tidak jarang tipikal setengah S/R yang ditemukan pada body candlestick yang diluar normal (anomaly) dapat merupakan S/R yang berguna pada pergerakan harga selanjutnya

Gap juga bisa menjadi Support dan resistance seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, namun pada kejadian tertentu setengah dari Gap juga merupakan sebuah Support dan resistance yang perlu diperhitungkan dimasa yang akan datang


www.technical-analysis.tk Step by step understanding Technical Analysis for stocks
Reply With Quote