View Single Post
Old 17th October 2020, 13:31
#1  
singgihp
Mania Member
singgihp is offline

singgihp's Avatar

Join Date: May 2010
Posts: 4,371
singgihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legendsinggihp is a legend

Default dr Tirta Ungkap Dipolisikan Gegara Posting COVID



dr Tirta dikenal sebagai seorang influencer yang getol berbicara tentang waspada COVID-19. Ia pun bicara tentang perkembangan pandemi tersebut baru-baru ini.

Dalam postingan terbarunya, Dr Tirta menyampaikan tentang vaksin COVID-19 yang dikabarkan sudah ditemukan oleh WHO. Vaksin tersebut akan didistribusikan ke berbagai negara yang terdampak COVID-19.

"Jadi saya mengajari kalian soal COVAX. COVAX ini diikuti, oleh 170 negara. COVAX ini menjanjikan, kalau kamu naruh duit di COVAX, kamu akan mendapatkan hal ini. Mendapatkan dosis minimal 20 persen dari populasi, kedua, penyebaran vaksin tepat waktu begitu tersedia, mengakhiri pandemi yang fase akut, ketiga, reboot ekonomi dengan syarat kamu naruh duit di COVAX," urai Dr Tirta.

Ia menerima informasi melalui sebuah jurnal bernama mayo clinic tentang bagaimana vaksin tersebut dapat digunakan untuk mengatasi COVID-19 di masa depan.

Menyoal isu sensitif ini, Dr Tirta menyoroti tentang sejumlah demonstrasi yang terjadi di Indonesia belum lama ini. Ia meyakini ada benang merah yang berkaitan dengan pemasaran vaksin yang ditemukan WHO tersebut.

"Setelah Demo omnibus law, WHO tiba-tiba berstatement, lockdown nggak penting. Yang mengatakan adalah David Navarro, (Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, WHO). Ini suatu kebetulan yang sangat aneh," ungkap Dr Tirta.

Sejak pandemi COVID-19 melanda, banyak isu liar yang muncul meski tak sedikit kasus positif Corona sudah menelan ribuan orang termasuk tenaga kesehatan. Dr Tirta mengatakan, ia berharap, siapapun yang menyimak postingannya agar dapat berpikir jernih.

Ia tak menampik postingannya tersebut akan berdampak pada dirinya. Mengingat, apa yang ia sampaikan secara tidak langsung dapat diterima berbeda-beda.

"Banyak orang yang melaporkan, banyak orang yang ngelaporin cuman gara-gara saya nge-repost atau apapun. Ya sudah itu resiko kalau kita bersuara pasti ada ancaman UU ITE dkk, terserahlah, toh hidup kita cuma sekali juga," papar Dr Tirta.
Reply With Quote