View Single Post
Old 11th June 2021, 16:43
#1  
matamatapolitik
Mania Member
matamatapolitik is offline

Join Date: Oct 2017
Posts: 2,016
matamatapolitik is a divo/diva wannabematamatapolitik is a divo/diva wannabematamatapolitik is a divo/diva wannabematamatapolitik is a divo/diva wannabematamatapolitik is a divo/diva wannabe

Default Sinead O’Connor Pamit Dari Dunia Musik, Album 2022 Jadi Finalnya

Sinead O’Connor, penyanyi kawakan wanita berpotongan rambut cepak ini telah mengeluarkan pernyataan untuk mengumumkan pensiunnya dari dunia musik. Doi menjelaskan bahwa itu adalah bentuk reaksi spontan yang disebabkan oleh serangkaian kritik negatif dari pers.



Pelantun lagu hit ‘Nothing Compares 2 U’ ini bilang sudah selesai dengan industri musik. Dalam serangkaian tweet-nya di Twitter pada Jum’at lalu, penyanyi Irlandia itu mengungkapkan bahwa doi akan pensiun “dari tur dan bekerja di bisnis rekaman” segera. Albumnya yang akan datang No Veteran Dies Alone, yang dia maksudkan sudah direkam, akan keluar tahun depan dan akan menjadi album penuh terakhirnya.



“Saya semakin tua dan saya lelah. Jadi sudah waktunya bagi saya untuk menggantung nipple tassels saya, setelah benar-benar memberikan segalanya. No Veteran Dies Alone pada tahun 2022 akan menjadi rilisan terakhir saya. Dan tidak akan ada lagi tur atau promo,” tweet-nya. “Itu bukan berita sedih. Ini berita yang sangat indah. Seorang pejuang yang bijaksana tahu kapan dia harus mundur: #MeTime. Sudah empat puluh tahun perjalanan. Saatnya bangkit dan wujudkan mimpi lainnya ” Baca pengumuman selengkapnya di bawah ini.



Sinead O’Connor Mualaf dan Ganti Nama

O’Connor yang gemar berkepala plontos memulai debutnya pada tahun 1987 ketika doi merilis album The Lion and the Cobra. Doi baru berusia 20 tahun pada saat itu, dan sejak itu hingga kini doi tercatat telah mengantongi total 10 album studio. Doi sukses menyita perhatian dunia lewat lagu hit ‘Nothing Compares 2 U’ ciptaan mendiang Prince. Selain lagu dan suaranya yang bikin merinding, sosoknya sebagai wanita cantik namun berkepala botak sungguh memberi nilai kejut yang lebih.



Sambil mempertahankan karier bernyanyinya, doi sering kali menimbulkan kontroversi, sebagian besar karena pernyataan dan gerak-geriknya. Doi seperti menahbiskan dirinya sebagai seorang imam padahal doi adalah seorang wanita meskipun mempunyai latar belakang Katolik. Dan pandangannya yang kuat mengekspresikan tentang agama yang terorganisir, hak perempuan, perang, dan kekerasan terhadap anak. Selain 10 album solonya, karya-karyanya mencakup banyak single, lagu untuk soundtrack film, kolaborasi dengan banyak artis lain, dan penampilan di konser penggalangan dana amal.



Pada tahun 2017, O’Connor mengatakan bahwa doi mengubah nama resminya menjadi Magda Davitt, dan memeluk agama Islam pada tahun 2018, mengubah namanya lagi menjadi Shuhada’ Davitt.



Pensiun

Tentu saja pensiun, seperti halnya bubarnya sebuah band, tidak selalu berlangsung selamanya. O’Connor baru berusia 54 tahun, jadi masih ada banyak waktu baginya untuk mempertimbangkan tur comeback atau konser satu kali yang spesial. Bahkan, doi sudah mengindikasikan bahwa doi akan bersedia menjadi pelatih di The Voice versi Irlandia. Doi nge-tweet, “Jika mereka menginginkan saya, mereka dapat menghubungi manajer saya ”.



Kemudian, O’Connor membagikan tweet lain yang menyiratkan bahwa pensiunnya benar-benar nyata. “Sangat senang bahwa rekaman terakhir saya akan menjadi satu-satunya lagu yang selalu saya impikan untuk dinyanyikan dan belum pernah, ‘Mo Ghile Mear’,” tulisnya. “Dan sebagai lagu outro untuk film Michael Flatley (saya tidak tahu judulnya). Rekamannya akhir pekan depan Tidak sabar menunggu”.



Sebelum pandemi dimulai, O’Connor dijadwalkan untuk tur Amerika Utara untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Tetapi doi akhirnya menunda jadwal tersebut untuk mengikuti program rehabilitasi satu tahun untuk trauma dan kecanduannya. Doi telah berusaha untuk mendapatkan tempat yang lebih baik dan lebih stabil sejak saat itu. Seperti yang ditunjukkan oleh buku memoar barunya, Rememberings. Berisi perjalanan hidupnya menuju masa depan yang lebih cerah telah menjadi pekerjaan yang berlangsung sejak doi masih kecil. Ya karena hidupnya selalu dibumbui dengan pelecehan yang merugikannya termasuk penyakit mental, dan berbagai kontroversi.



Sumber: https://matamatamusik.com/sinead-oco...jadi-finalnya/
Reply With Quote