View Single Post
Old 11th July 2020, 11:26
#1  
yoo.jeongyeon.380
Mania Member
yoo.jeongyeon.380 is offline

yoo.jeongyeon.380's Avatar

Join Date: Nov 2018
Location: TWICE - JYP Entertainment - Korea
Posts: 5,441
yoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legendyoo.jeongyeon.380 Super Legend

Default Duka bagi umat Kristen: Hagia Sophia diubah oleh Erdogan menjadi masjid



Hagia Sophia didirikan oleh Kekaisaran Byzantine pada abad ke-6 sebagai katedral (tahta) dari Patriark Konstantinopel. Saat itu Skisma Besar antara Barat (Katolik) dan Timur (Ortodoks) belum terjadi, semua berada di bawah kesatuan dengan Paus di Roma (kecuali Ortodoks Oriental yang berpisah setelah Konsili Kalsedon).

Oleh karena itu, bisa dikatakan Hagia Sophia adalah salah satu aset milik umat Kristen sedunia.

Abad 15, Konstantinopel dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah, dan kesultanan ini mengubah aset penting umat Kristen ini menjadi masjid. Pada tahun 1935, pemerintah sekuler Turki yang dirintis oleh Mustafa Kemal Attaturk mengubah bangunan ini menjadi museum, tidak menjadi milik umat agama tertentu.

Di tengah pandemi Covid-19, presiden Turki memicu kemarahan umat Kristen sedunia dengan menetapkan Hagia Sophia sebagai masjid.

Padahal momen-momen seperti ini harusnya dipakai untuk berdamai, bersatu padu demi kemanusiaan, untuk memerangi wabah yang terjadi sekarang. Tapi sang presiden justru memicu konflik antar umat beragama dan antar negara dengan tindakannya.

Covid-19 sepertinya jadi ajang bagi sebagian politisi di dunia untuk bikin kebijakan semaunya sendiri, karena mereka pikir gak bakalan ada yang demo karena warga takut keluar rumah.

Di Turki, si presiden memanfaatkan wabah Covid-19 untuk membuat kebijakan kontroversial mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Sementara di Indonesia, DPR memanfaatkan wabah Covid-19 untuk meluluskan RUU kontroversial seperti Omnibus Law dan HIP.

Quote:
https://www.cnnindonesia.com/interna...sebagai-masjid

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan mulai hari ini, Jumat (10/7), akan memfungsikan kembali Hagia Sophia yang berada di Istanbul menjadi masjid.

Seperti dilansir AFP, pengumuman Erdogan disampaikan setelah Majelis Negara Turki mengumumkan membatalkan keputusan kabinet pada 1934 dan kembali memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid.

Majelis Negara pada 2 Juli lalu menggelar sidang dengar pendapat dengan Asosiasi Perlindungan Monumen Bersejarah dan Lingkungan Turki soal usul untuk kembali memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid. Selama ini Hagia Sophia berstatus menjadi museum.

Di zaman Kekaisaran Byzantium, Hagia Sophia merupakan sebuah gereja. Ketika Sultan Muhammad al Fatih (Mehmed II) merebut Konstantinopel (Istanbul) dari kekuasaan Kekaisaran Byzantium pada 1453, dia mengubah bangunan itu menjadi masjid.

Akan tetapi, pemerintah Turki di bawah kepemimpinan mendiang Presiden Mustafa Kemal yang beraliran nasionalis sekuler memutuskan menjadikan bangunan itu sebagai museum.

Upaya untuk mengubah status dan kembali memfungsikan Hagia Sophia menjadi masjid sudah dilakukan sejak 2005. Dua tahun lalu Mahkamah Konstitusional Turki sempat menolak usulan tersebut.

Keputusan Erdogan ditanggapi beragam oleh banyak pihak, termasuk menteri-menteri di dalam kabinet.

Sebelum keputusan pengadilan terbit, Menteri Hukum Turki, Abdulhamit Gul, mengunggah foto Hagia Sophia di akun Twitter dengan tulisan "Selamat melalui Jumat yang baik,"

Sedangkan Menteri Keuangan yang juga menantu Erdogan, Berat Albayrak, mencuit melalui Twitter dengan menyatakan Hagia Sophia akan kembali bisa digunakan untuk salat oleh umat Muslim tidak lama lagi.

Di sisi lain, Menteri Kebudayaan Turki, Lissa Mendoni, menyatakan kekecewaan terhadap keputusan Erdogan.

"Nasionalisme yang ditunjukkan Erdogan membuat negara ini mundur enam abad," kata Mendoni dalam pernyataan.

Para penduduk yang menunggu keputusan Majelis Negara langsung melantunkan takbir usai keputusan itu disampaikan.

Tak Sepakat

Keputusan Erdogan juga dikritik oleh kalangan pemeluk Kristen Ortodoks.

Menteri Luar Negeri Cyprus, Nikos Christodoulides, melalui akun Twitter mencuitkan kecaman atas keputusan Erdogan.

"Sangat mengecam keras keputusan Turki terkait Hagia Sophia sebagai upaya untuk menarik perhatian di dalam negeri dan meminta Turki untuk menghormati kesepakatan internasional," kata Nikos.

Nikos melanjutkan tindakan Turki "memicu pelanggaran terhadap kesepakatan internasional dengan mengubah Hagia Sophia, yang merupakan situs warisan dunia, dan juga simbol pemeluk keyakinan Kristen Ortodoks".

Pemimpin Gereja Kristen Ortodoks Timur di Istanbul, Patriarki Bartholomew I, pada Juni lalu sudah mengingatkan bahwa pengubahan status Hagia Sophia menjadi masjid bisa memicu pertikaian antarpemeluk agama.

Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarki Kirill, meminta supaya status Hagia Sophia dikembalikan seperti semula supaya menjadi lokasi yang netral.

Kirill mengatakan Hagia Sophia adalah tempat suci bagi penganut Kristen Ortodoks.

"Penduduk Rusia mayoritas pemeluk Kristen Ortodoks, maka dari itu apa yang terjadi dengan Hagia Sophia akan menyakiti penduduk Rusia," kata Kirill, seperti dilansir Associated Press.

Diduga Erdogan melakukan hal itu untuk meningkatkan pamor politiknya di kalangan basis pendukungnya yang sebagian besar umat Muslim. Menurut hasil jajak pendapat lembaga Riset Ekonomi Istanbul pada Juni lalu, ada 46.9 responden yang setuju Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid.

Sedangkan 38.8 persen responden menginginkan Hagia Sophia tetap menjadi museum.
Quote:
https://international.sindonews.com/...rki-1594422427

Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Kutuk Turki

ATHENA - Yunani mengutuk keputusan Turki yang mengubah museum Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid. Yunani mengatakan keputusan itu akan memiliki dampak tidak hanya pada hubungan antara kedua negara, tetapi pada hubungan Turki dengan Uni Eropa.

"Yunani mengutuk dengan cara yang paling intens keputusan Turki untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. Ini adalah pilihan yang menyinggung semua orang yang juga mengakui monumen itu sebagai Situs Warisan Dunia. Dan tentu saja itu tidak hanya memengaruhi hubungan antara Turki dan Yunani, tetapi juga hubungannya dengan Uni Eropa," kata kantor Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/7/2020).

Mantan Menteri Luar Negeri Yunani Dora Bakoyannis dan saudara perempuan Mitsotakis mentweet bahwa Erdogan telah "melintasi Rubicon" dengan keputusannya, secara efektif bergerak sendiri jauh dari dunia Barat.

UNESCO mengatakan bahwa Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia dan keputusan Turki menimbulkan pertanyaan tentang dampak pada nilai universal sebagai situs penting yang melampaui batas dan generasi.
Quote:
https://international.sindonews.com/...jid-1594411624

Uni Eropa Sesalkan Keputusan Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid

BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyesalkan keputusan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk menyatakan Hagia Sophia di Istanbul sebagai masjid. Itu dilakukan setelah pengadilan tinggi memutuskan bahwa konversi bangunan itu menjadi museum ilegal.

"Keputusan Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting Turki modern dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan monumen di bawah pengelolaan Presidensi Urusan Agama sangat disesalkan," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/7/2020).

Sebelumnya Presiden Turki Tayyip Erdogan mendeklarasikan Hagia Sophia dibuka untuk umat Muslim yang ingin menjalankan ibadah salat. Pernyataan Erdogan itu muncul beberapa jam setelah pengadilan memutuskan perubahan gedung itu menjadi museum oleh pendiri Turki modern adalah ilegal.

"Keputusan telah diambil untuk menyerahkan manajemen Masjid Ayasofya (Hagia Sophia) pada Direktorat Urusan Agama dan membukanya untuk ibadah," papar keputusan yang ditandatangani Erdogan.

Erdogan telah mengusulkan mengembalikan status masjid pada Situs Warisan Dunia UNESCO itu. Bangunan itu merupakan lokasi penting bagi Bizantium Kristen dan kekaisaran Ottoman Muslim dan sekarang menjadi salah satu monumen paling banyak dikunjungi di Turki.

Sejumlah pihak memperingatkan agar Turki tidak mengubah status bangunan berumur 1.500 tahun yang menjadi kebanggaan Muslim dan Kristiani itu.

Amerika Serikat (AS), Yunani dan para pemimpin gereja khawatir dengan perubahan status gedung Abad 6 itu. Gedung itu diubah menjadi museum pada hari-hari pertama negara Turki modern di era Mustafa Kemal Ataturk.
Quote:
https://news.detik.com/internasional...sjid-as-kecewa

Hagia Sophia Resmi Berubah Jadi Masjid, AS Kecewa

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya "kecewa" dengan keputusan Turki untuk mengubah monumen era Bizantium, Hagia Sophia kembali menjadi masjid. AS pun mendesak akses yang sama bagi semua pengunjung.

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/7/2020).

"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap untuk mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua," imbuhnya.


Last edited by yoo.jeongyeon.380; 11th July 2020 at 11:36..
Reply With Quote