View Single Post
Old 17th September 2008, 17:49
#15  
Bach44
Registered Member
Bach44 is offline

Bach44's Avatar

Join Date: Sep 2008
Posts: 35
Bach44 is a new comer

Default

Quote:
Originally Posted by kaleb View Post
Losmen.............
mang udel as pak broto (masi hidup gak ya...)
mieke Wijaya as ......(ga tahu)
ida leman as mbak pur
dewi yul as....(ga tau
ada mathias muchus segala

jendela rumah kita...................
ada mak wok, mike wijaya, lainnya lupa tuh........ heheh

tapi menurut gw sinetron jaman dulu mendekati realita kehidupan sosial yang ada di indonesia, tidak jualan mimpi dan kadang2 ga masuk akal untuk sinetron yang ada saat ini
meski mungkin peralatan yang dipake ga secanggih sekarang
Koreksi :

Jendela Rumah Kita ..............
Nani Wijaya, Dede Yusuf, Desy Ratnasari

Hari minggu siang ada juga.....
Sinetron "Sangaji" tentang anak cerdas berkacamata mirip tokoh Harry Potter
kemana dia sang pemerannya?

Emang sinetron dan acara-acara tv jaman dulu lebih baik dan mendidik

Dulu ada juga sinetron untuk anak-anak tiap sore
Masih ingat "Cerita untuk Anak" yan dibintangi Ria Irawan trus yang lainnya siapa lupa saya...

Ada acara belajar menggambar yang diasuh oleh pak Tino Sidin, yang juga menerima kiriman gambar dari anak-anak

Pkoknya acara-acara tv jadul lebih mendidik dari acara2 tv sekarang yang hanya jualan MIMPI!

Belon lagi acara tv sekarang ditambah lagi dengan kuiz SMS, ato iklan selebrity mita dikirimin SMS dari penggemar, ajang pilih bintang favorite dengan SMS dsb. yang sebenarnya itu SANGAT merugikan kita tapi menguntungkan mereka dan menambah kekayaan mereka saja yang sesungguhnya sudah kaya.
Btp tidak mereka untuk mendapat hadiah ratusan juta hanya bersaing dengan sekitar 4-5 kandidat, sementara kita untuk mendapatkan hadiah beberapa ribu perak kita harus bersaing dengan jutaan pengirim SMS lain, kalo mau menang(belum tentu) harus kirim SMS banyak2 yang berarti harus keluar duit banyak pula.
Hitung coba berapa keuntungan mereka para penyelenggara dan yang dipilih, makin kaya aja mereka sementara kita gak sadar makin dibuat miskin, digerogotin uangnya oleh mereka

Ya gak Bro ...?
Reply With Quote