HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
8th April 2020, 09:57 |
#1
|
Addict Member
|
Pemerintah Terbitkan Global Bond US$4,3 M di Tengah Corona
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah merilis surat utang negara global (global bond) berdenominasi dolar AS sebesar US$4,3 miliar pada Selasa (7/4) pagi. Global bond tersebut terdiri dari tiga seri yakni RI030, RI1050, dan RI0470. "Ini merupakan penerbitan bond terbesar dalam sejarah penerbitan bond denominasi dolar AS oleh pemerintah Indonesia," ujarnya melalui video conference, Selasa (7/4). Rinciannya, seri RI030 sebesar US$1,65 miliar dengan tenor 10,5 tahun. Global bond ini akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2030 dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,9 persen. Lebih lanjut, seri RI1050 sebesar US$1,65 miliar dengan tenor 30,5 tahun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2050 dengan yield sebesar 4,25 persen. Terakhir, seri RI0470 sebesar US$1 miliar dengan tenor 50 tahun. Surat utang jangka panjang ini akan jatuh tempo pada 15 April 2070 dengan yield sebesar 4,5 persen. Ia menuturkan Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menerbitkan global bond pada periode penyebaran virus corona. Bahkan, mekanisme penerbitan maupun roadshow pemerintah juga dilakukan secara virtual berbeda dari penerbitan biasanya. Bendahara negara mengklaim pemerintah berhasil mendapatkan tingkatan yield yang lebih baik dibandingkan penerbitan global bond pada 2015 dan 2018 lalu. Meskipun, tak dapat dipungkiri pasar keuangan global tengah mengalami tekanan akibat pandemi. Ia menyatakan hal tersebut menggambarkan kepercayaan investor asing yang positif kepada perekonomian dan pengelolaan keuangan negara. "Kondisi hari ini yang very volatile dan outflow lebih dari Rp130 triliun di SBN, kami mampu mendapatkan pricing atau yield yang lebih rendah," imbuhnya. Khusus untuk seri RI0470 dengan tenor 50 tahun, Ani bilang merupakan surat utang dengan tenor terpanjang yang pernah diterbitkan oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah memanfaatkan besarnya preferensi investor global terhadap surat utang dengan tenor jangka panjang. "Kami terbitkan global bond ini dalam rangka menjaga pembiayaan secara aman dan sekaligus menambah cadangan devisa Bank Indonesia,"ujarnya. Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menambahkan keberhasilan pemerintah dalam menerbitkan global bond mengartikan masih adanya kepercayaan pasar terhadap Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global karena penyebaran virus corona. "Keberhasilan global bond adalah bentuk kepercayaan di tengah ketidakpastian (ekonomi di dunia), tapi Indonesia masih dipercaya," ungkap Perry. Obligasi Covid19 Langkah antisipatif yang baik dari Ibu menkeu |
8th April 2020, 10:08 |
#2
|
Addict Member
|
Pandemic Bond Jadi Senjata Indonesia Hadapi Efek Domino dari Virus Corona Pemerintah akan menerbitkan surat utang khusus Pandemic Bond. Hal ini dalam rangka menangani dampak virus corona terhadap ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjelaskan bahwa pandemic bonds dimasukkan di dalam salah satu instrument, yang artinya dia bukan defisit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat penerimaan dikurangi belanja Negara yang lebih besar. Tapi dia adalah itu artinya resources yang dicadangkan oleh negara di dalam rangka menjaga kemungkinan terjadinya domino effect yang bisa mengancam ekonomi dan sistem keuangan kita kata Sri dalam keterangan persnya, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Ia menjelaskan dalam postur APBN, defisit APBN yang berasal dari penerimaan negara dikurangi belanja itu adalah defisit APBN di dalam rangka membiayai hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara, termasuk fokus terhadap kesehatan dan ekonomi. Melihat kondisi APBN ini terutama dalam menyikapi kondisi gejolak sosial ekonomi dan pasar keuangan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pihaknya terus melakukan pantauan mencoba untuk terus menjaga agar krisis di bidang kesehatan, karena COVID-19 ini yang menjadi masalah sosial. Karena kemudian masyarakat tidak diperbolehkan atau adanya pembatasan-pembatasan sosial, sehingga menimbulkan implikasi sosial yang besar. Kemudian pada masalah ekonomi masyarakat yang tidak bisa melakukan kegiatan dampak dari sisi kemampuan ekonominya baik di rumah tangga maupun perusahaan,ujarnya. Adanya gejolak sosial ekonomi dampak pandemic covid-19 ini, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan bagi sektor keuangan, yakni perbankan dan lembaga keuangan yang sekarang diminta melakukan relaksasi dari sisi cicilan dan utang masyarakat. Kita sedang mengalami domino efeknya masalah kesehatan, yang menyebabkan implikasi sosial yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga dan korporasi, sehingga menjadi masalah ekonomi, ujarnya. |
13th April 2020, 16:49 |
#5
|
Mania Member
|
global bond nya masih dipercaya daripada sesecalon hutang ke BI saja ditolak.
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer