HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
29th September 2020, 12:16 |
#1
|
Addict Member
|
Bank Dunia: Pemulihan Ekonomi RI Tak Stabil karena Gagal Kendalikan COVID-19
Bank Dunia menyoroti pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia yang dinilai belum berhasil. Hal ini lantaran Indonesia belum memberlakukan karantina wilayah atau lockdown secara ketat. Dalam laporan terbaru Bank Dunia 'From Containment to Recovery,' disebutkan bahwa Indonesia justru mengandalkan kebijakan yang lunak untuk mengendalikan kasus COVID-19. Hal ini akan berdampak semakin banyaknya sektor informal yang menderita. "Indonesia menghadapi prospek pemulihan ekonomi yang tidak merata dan tidak stabil," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Matoo, dalam konferensi pers daring, Selasa (29/9). Untuk itu, Bank Dunia juga menurunkan proyeksi ekonomi Indonesia di tahun ini dan tahun depan. Tahun ini, ekonomi domestik diperkirakan terkontraksi atau minus 1,6 persen hingga minus 2,0 persen. Padahal sebelumnya, Bank Dunia memproyeksi ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh positif 0 persen. Adapun di tahun depan, perekonomian Indonesia diperkirakan positif 3,0 persen hingga 4,4 persen. Sebelumnya, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi RI di tahun depan bisa mencapai 4,8 persen. Dia melanjutkan, pemulihan yang belum merata di tahun depan karena sejumlah sektor ekonomi masih akan terpukul di 2021. Utamanya terkait sektor informal dan jasa. Pemulihannya akan berbentuk K? Saya bahkan tidak bisa membayangkannya, dan pemulihan mungkin tidak seimbang. Sektor-sektor informal, jasa, terpukul paling keras serta kemiskinan di Indonesia," jelasnya. Matoo juga memperkirakan vaksin COVID-19 tak akan tersedia dalam waktu dekat ini. Sehingga dia merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbaiki ekonomi sembari menunggu vaksin. "Lebih mudah untuk menghidupkan kembali ekonomi, tunggu vaksin, dan coba lah perbaiki kapasitas uji dan tracing," tambahnya. Berbentuk K Pencairan stimulus sebaiknya dipercepat |
29th September 2020, 13:02 |
#2
|
Mania Member
|
PDB Q2 Negara-Negara di ASEAN
Negara PDB Q2 YoY Malaysia -17 Filipina -16 Thailand -12 Singapura -13 Indonesia -5 Vietnam 0 Table: Tri Putra Source: CNBC Indonesia Rapor Ekonomi Negara-Negara ASEAN Melawan Corona Keberhasilan PDB Vietnam dalam bertumbuh di tengah serangan corona tentunya tidak bisa lepas dari peran pemerintah Vietnam yang 'berlebihan' dalam bersiap menghadapi virus ini. |
29th September 2020, 13:36 |
#3
|
|
Addict Member
|
Quote:
Kesehatan dan ekonomi ke 2 nya relatif stabil. dan pandemi masih belum selesai. |
|
29th September 2020, 14:04 |
#4
|
Groupie Member
|
Vietnam berhasil karena lebih mengutamakan kesehatan daripada ekonomi. Tapi ternyata ekonominya lebih bagus daripada negara-negara yang lebih mengutamakan ekonomi seperti Indonesia.
|
King of Losers |
29th September 2020, 17:40 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
"Keberhasilan pertumbuhan ekonomi Vietnam, memang tidak terlepas dari jalan panjang reformasi ekonomi yang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam atau sering dikenal dengan doi moi," kata Yusuf Rendy Manilet ,Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) "Setelah pandemi, Vietnam menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif karena berhasil mencegah pandemi COVID-19 tidak meluas lebih banyak, sehingga mereka bisa recovery lebih cepat," tambahnya. |
|
29th September 2020, 19:55 |
#7
|
Mania Member
|
Ini sekaligus menempatkan perekonomian Indonesia terbaik ketiga setelah Vietnam yang diramal masih mampu tumbuh positif dan Myanmar yang tumbuh minimalis pada skenario base line.
Salah satu faktor yang membuat Indonesia mengalami resesi yang tak separah negara tetangga lainnya adalah keterkaitan ekonomi Indonesia terhadap ekonomi global. Hal ini juga sempat disinggung dalam laporan Morgan Stanley beberapa bulan lalu. Dengan lebih dari 268 juta penduduknya, ekonomi Tanah Air memang ditopang oleh konsumsi domestik. Pos ini berkontribusi terhadap lebih dari 50% dari total PDB Indonesia. Hal ini berbeda dengan Thailand yang sangat bergantung pada ekspor dan juga sektor pariwisata. |
29th September 2020, 21:28 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
29th September 2020, 23:28 |
#9
|
Groupie Member
|
Tapi kalau wabah COVID-19 tetap tidak terkendali, imbas ke ekonomi akan makin parah. Prediksi Bank Dunia bisa saja direvisi lagi menjadi lebih parah/rendah.
|
King of Losers |
30th September 2020, 09:50 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO memperingatkan pandemi corona diperkirakan akan berlangsung beberapa dekade. Sejalan dengan itu, dampaknya juga akan dirasakan masyarakat dunia selama beberapa dekade. WHO mengeluarkan pernyataan itu setelah melakukan pertemuan dengan komisi panel pada hari Jumat, 31 Juli 2020 untuk mengevaluasi enam bulan krisis akibat pandemi corona. "Komisi ini menggarisbawahi antisipasi dari durasi panjang pandemi Covid-19," demikian pernyataan WHO sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, 2 Agustus 2020. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer