HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
13th February 2014, 18:57 |
#1
|
Program Master
|
[Pemilu 2014] Partai Demokrat
PROFILE PARTAI DEMOKRAT: Ketua : Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Sekjen : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. Sc Bendahara : Handoyo Mulyadi Alamat Kantor DPP : Jl. Kramat Raya No. 146, Jakarta Pusat Jakarta 10450 Telp : 021- 31907999 VISI DAN MISI: VISI PARTAI DEMOKRAT bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera. MISI 1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan. 2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi. 3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan. SEJARAH SINGKAT PARTAI DEMOKRAT: Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001. Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY. Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, saudara Vence Rumangkang yang dibantu oleh saudara Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: (1) Vence Rumangkang; (2) Dr. Ahmad Mubarok, MA.; (3) Drs. A. Yani Wachid (almarhum); (4) Prof. Dr. Subur Budhisantoso; (5) Prof. Dr. Irzan Tanjung; (6) RMH. Heroe Syswanto Ns.; (7) Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.; (8) Prof. Dardji Darmodihardjo; (9) Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas; dan (10) Prof. Dr. T Rusli Ramli, MS. Disamping nama-nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin oleh Bapak SBY. Sumber: http://www.demokrat.or.id/ |
Last edited by mbakdeef; 13th February 2014 at 21:07.. |
8th March 2014, 23:56 |
#2
|
Mania Member
|
pemilu nanti, saya pilih demokrat setelah itu pilih pramono edy... ( ABRI meski ngga bagus2 amat ya lumayanlah buat jaga negara, daripada yg laen ngga jelas).
sekali2 ikut poltak tak apa lah... Kalo ketumnya kemren bukan AU, mungkin PD saat ini bisa berjaya... AU srakah sih terlalu bawa gerbong HMI, jadi para sengkuni kwatir dan iri... Tapi korupsinya PD lumayan bersih dibanding yg lain, tidak bawa2 perempuan birahi... |
Last edited by zeze_coco; 9th March 2014 at 00:01.. |
10th March 2014, 03:44 |
#3
|
Addict Member
|
Apa ya?? Terlalu banyak kisruh di Internal partai, sudah mulai sikut kanan dan sikut kiri di dalam partainya, sehingga ketua umum yang juga menjabat sebagai dewan pembina, sekaligus Presiden Republik Indonesia harus banyak ikut campur ke urusan teknis partai, sehingga masalah rakyat kadang terbengkalai.
|
|
11th March 2014, 09:39 |
#4
|
Registered Member
|
Netralitas tni suatu harga mati
TNI aktif tidak boleh melakukan politik praktis. Bahkan TNI wajib netral dalam menyikapi masalah-masalah politik, termasuk pemilu. Politik negaralah yang wajib dilakukan TNI yaitu menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.Sebelumnya, Indonesia memiliki sejarah yang kurang baik saat TNI terlibat dalam panggung politik. Keterlibatan TNI dalam kancah politik sangat memengaruhi suasana politik, hukum, bahkan ekonomi nasional.
Pada era Orde Baru, Presiden Soeharto menjadikan ABRI sebagai kekuatan politik yang tak ada tandingannya. Dengan dwifungsinya, ABRI dapat masuk di semua lini, eksekutif, legislatif, dan yudikatif sehingga menyisakan sedikit ruang untuk kekuatan sipil. Namun, peran TNI kembali pada fungsi utamanya setelah dwifungsi ABRI dicabut pada era reformasi. Setelah lebih dari 30 tahun menjadi bagian integral politik Orde Baru, para purnawirawan TNI AD menegaskan bahwa saat ini bukan zamannya bagi TNI AD dan TNI pada umumnya untuk berpolitik. Hanya TNI yang netral yang bisa meraih kepercayaan masyarakat. Walaupun memandang politik dengan beragam persepsi, para purnawirawan sepakat, dalam Pemilu 2014, TNI AD tidak berpolitik. TNI hanya bertugas menjaga keamanan dan harus solid.Sangat disayangkan kalau kemudian justru politikus yang memulai menggoda TNI untuk kembali bermain politik praktis. Jangan jerumuskan lagi TNI untuk kedua kalinya. Pada Abad ke 21 ini, tidak ada pilihan untuk TNI selain netral hal tersebut merupakan peran TNI dalam mendukung demokrasi. Masyarakat juga memiliki peran dalam mengawasi TNI untuk tidak terlibat politik praktis serta mendukung penuh kenetralan TNI dalam Pemilu 2014 karena netralitas TNI dalam bidang politik telah diatur dalam undang-undang dan harus dipatuhi, tanpa terkecuali. Jika TNI tidak netral maka akan mencederai demokrasi. Selain menjaga netralitas, TNI juga memberikan kontribusi positif atas penyelenggaraan pemilihan umum, dengan membantu pemerintah (KPU) dalam mendistribusikan perlengkapan kebutuhan pemilu ke daerah-daerah terpencil. |
|
11th March 2014, 09:49 |
#5
|
Registered Member
|
Pemilih Muda dan Kuasa Media Sosial
Beberapa tahun belakangan ini pengguna media sosial berkembang sangat pesat, media sosial terbukti berhasil merebut hati masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi.
Indonesia menduduki peringkat ke-lima pengguna sosial media di dunia, penggunaan media sosial bukan lagi hanya sekedar percakapan pertemanan, namun sudah membahas tentang isu-isu politik, kebijakan pemerintah, prilaku para public figure yang positif, maupun yang negatif. Pengguna media sosial di Indonesia berjumlah 50 juta akun lebih, atau sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Karena begitu besarnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia, maka berbagai tokoh politik, partai, public figure memanfaatkannya untuk menyampaikan berbagai informasi dan berbagai isu untuk mendongkrak elektabilitasnya. Persaingan isu antar partai dan antar tokoh politik juga sudah di-manage dan didesain oleh tim masing-masing untuk keperluan dan kepentinganya. Tahun 2014 adalah tahun politik di Tanah Air dan media sosial kita belakangan dibanjiri dengan akun-akun para penggiat politik. Tak disangkal bahwa media sosial pun kini populer digunakan sebagai media kampanye. Berdasarkan data survei MarkPlus Youth 76,7 persen anak muda di Indonesia rajin meng-update status di media sosial. Jumlah pemilih muda berusia 17 sampai 29 tahun diperkirakan mencapai 53 juta pemilih dari 170 juta masyarakat Indonesia yang terdaftar memiliki hak pilih. Pemilih muda yang berperan penting menentukan arah perubahan kemajuan Indonesia itu, memiliki potensi akan berhasil memenangkan Pemilu 2014. Para petarung dalam Pemilu 2014 sebaiknya tidak mengabaikan jumlah pemilih muda tersebut, melainkan harus mampu merangkul untuk berpartisipasi memilih.Meski demikian, di lapangan tak dapat dipungkiri kalau sebagian dari anak muda sekarang skeptis terhadap politik. Alasannya bermacam-macam, mulai dari sekedar malas, tidak peduli dengan politik, sampai mereka yang skeptis dengan politik dan pemilu. Sehingga tak heran jika banyak kaum muda yang memilih untuk golput pada pemilu.Pemilih muda harus digairahkan untuk berpolitik atau terlibat dalam setiap aktivitas politik sehingga dampaknya mau memberikan partisipasi politik setiap pesta demokrasi. |
|
11th March 2014, 10:00 |
#6
|
Registered Member
|
Polda Aceh Terus Lakukan Persiapan Pengamanan Jelang Pemilu 2014
Mengawali Jelang Pemilu legislatif 2014 mendatang secara konsep operasi pengamanan pihak Kepolisian Daerah Aceh dengan sistem yang dilakukan sudah mempersiapkannya dari awal, baik secara personil maupun peralatan. Hanya tinggal latihan, karena itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri harus bersama-sama dengan pihak terkait seperti TNI, Pemda, KIP, dan Hansip.
Secara menyeluruh Kapolda Aceh sudah menangani dengan melakukan berbagai persiapan-persiapan,baik itu secara pola persuasif ( pendekatan ) dan pola preventif (pembinaan) di setiap wilayah dan pola-pola itu juga yang selalu diterapkan terhadap personil dalam hal menghadapi masyarakat selama ini. Kendati demikian,untuk mengantisipasi ruang berpotensinya gangguan keamanan jelang Pemilu Polda Aceh telah mempersiapkan 2/3 dari 12 ribu personil yang ada, belum termasuk dari personil TNI dan Kamtibmas lainnya. Terkait senjata untuk pengamanan pemilu yang dipersiapkan paling tidak 1/3 seperti,senjata gas air mata dan senjata tabur. Itupun Polda gunakan apabila berhadapan langsung dengan massa. Karena menurut Kapolda dalam menghadapi masyarakat tak harus menggunakan senjata peluru tajam kecuali untuk pengamanan pada proyek-proyek vital. Disinyalir, masih adanya senjata api yang beredar di Aceh, Kapolda Aceh membenarkan hal tersebut,dan mengatakan,pihaknya tetap terus berusaha menggalang agar senjata-senjata api tersebut untuk terus diserahkan. Banyaknya aksi kriminalitas menjelang Pileg 2014 di Aceh, serta sejumlah elemen mendesak agar aparat keamanan segera bertindak, ahirnya Polda Aceh melalui Kapolda yang baru yakni Brigjen Pol Husein Hamidi angkat bicara. Kapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi mengatakan pasca penembakan yang menewaskan Faisal caleg DPRK Aceh Selatan dari Partai Nasional Aceh (PNA), polisi merazia senjata api (senpi) ilegal guna mengungkap pelaku penembakan. Razia senjata api secara menyeluruh di Aceh memang sudah rencanakan, tetapi belum dilakukan, melainkan nanti menjelang pemilu. Begitu pun saat ini sedang dilakukan razia senpi, terutama di sekitar Aceh Selatan untuk mengungkap pelaku penembakan Faisal. Menurut Kapolda Aceh, untuk mengusut kasus ini, tim dari Polda Aceh juga sudah turun ke Aceh Selatan untuk memback-up Polres setempat. Selain itu, polisi juga sudah mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti terkait perkara itu. Sedangkan secara menyeluruh, Kapolda menegaskan 2/3 atau 9.000 lebih personel jajaran Polda Aceh sudah siap mengamankan tahap demi tahap pemilu hingga selesai nanti, bahkan ke daerah yang dinilai rawan akan ditambah dengan pasukan yang selama ini di Mapolda Aceh. Terakhir, Kapolda mengatakan bahwa kondisi keamanan di Aceh masih tetap kondusif, dan menghimbau agar masyarakat tetap bersama-sama menjaga ketertiban dan ketenangan termasuk jelang pemilu mendatang, agar perdamaian di Aceh tetap terus terjaga. |
|
11th March 2014, 14:14 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
|
12th March 2014, 03:52 |
#8
|
Banned
|
Di tahun 2004, SBY dan Partai Demokrat memberi angin segar di Indonesia. Sayapun mencoblos Partai Demokrat, dengan tujuan agar mendapat perolehan suara utk dapat mengajukan calon presiden.
Namun sayang sekali, SBY dan pemerintahannya ternyata biasa-biasa saja, tak ada istimewanya. Tak ada terobosan berarti selama pemerintahannya. Bahkan pada masa jabatan kedua, sejak 2009, mencuat kasus korupsi. Kalau 10 tahun yang lalu (1999-2004), Golkar dan PDIP yang relatif banyak korupsi, kini Demokrat terkenal menjadi raja korupsi. Untuk coblosan kali ini, saya tidak akan lagi coblos Partai Demokrat. Prediksi saya, Parta Demokrat akan melorot menjadi tidak berkuasa. Kekuasaan negara akan diambilalih oleh PDIP atau Gerindra. Saya kira wajar, karena PDIP dan Gerindra dalam 1 tahun terakhir relatif bersih dibanding partai-partai lain, serta memiliki visi dan misi, serta track record yang bagus sebagai partai dalam 1 tahun terakhir. GRAFIK DATA: Referensi Data tentang Korupsi 1 Tahun Terakhir |
|
13th March 2014, 14:31 |
#9
|
Addict Member
|
Menegakan sejarah secara jujur, Jalani Pancasila secara Jujur dan benar
Peringatan Hari Perempuan internasional di peringati setiap tanggal 8 Maret. Peringatan tersebut kerap dilakukan untuk menonjolkan dan menggambarkan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di berbagai belahan negara. Salah satu agendanya adalah memperjuangkan hak-hak. kaum perempuan yang dianggap terpinggirkan.Berdasarkan hasil survei salah satu lembaga, menyebutkan bahwa 1 dari 10 perempuan sejak berumur 15 tahun di berbagai negara sudah mengalami kekerasan, 1-10 perempuan di dunia ini sudah mengalami pemerkosaan dan tindak kekerasan lainnya.
Di Indonesia, tanggal 7 s.d 9 Maret 2014, Institut Ungu berencana mementaskan teater berjudul “Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer” di Goethe Haus Jakarta. Naskah teater ditulis oleh Faiza Masduki sekaligus sutradara, diperankan oleh pemain terater berpengalaman, Naniek L. Karim, Pipien Putri, Ruth Marini dan Helina Sinaga. Pentas teater ini didukung oleh sejumlah NGO dan lembaga donor dari Belanda, Swedia dan Amerika Serikat serta beberapa LSM dari Indonesia, Elsam, Perempuan Mahardhika, Indonesia untuk Kemanusiaan dan Bites. Cerita teater tersebut mengangkat kisah pergulatan pikiran dan batin lima perempuan berumur 70-an sampai 83 tahun yang dulu pernah menjadi tahanan politik ‘65 selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka bertahan menghadapi hari-hari di masa tuanya dan bergulat dengan kenangan kegembiraan dan kebanggaan akan masa mudanya. Masa lalu mereka merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang ikut membentuk generasi Indonesia sekarang. Mereka yang aktif mempelajari sejarah dan ingat perkembangan sejarah di Indonesia, tidak akan sulit menerjemahkan bahwa teater ini berisi pesan, terutama dari kelompok dalam orde baru menjadi korban utama. Apalagi pementasan ini mengambil fakta-fakta yang ada di lapangan khususnya di Yogyakarta, Solo, Klaten, Sragen, Jakarta serta di Eksil Swedia dan Belanda hingga mengunjungi tempat isolasi para tahanan perempuan di Palantungan. Tidak mengherankan jika ada yang menilai pertunjukan teater ini merupakan bentuk propaganda untuk melihat kembali sejarah kelam para perempuan korban politik ‘65. Apalagi keterlibatan sejumlah kelompok civil society dan NGO’s dari luar negeri dengan maksud menginternasionalisasi atau menduniakan kasus ini. Sebelumnya, film berjudul “Act of Killing” yang disutradarai Joshua Oppenheimer walaupun mendapatkan nominasi sebagai film dokumenter terbaik pada perebutan Oscar tahun ini. Namun akhirnya panitia secara profesional memutuskan film dokumenter yang juga menyoroti soal kekejaman pada tahun 1965/1966 ini tidak pantas memenangkan hadiah Oscar. Tidak hanya itu, sejumlah kelompok juga mempromosikan film dokumenter berjudul “Jembatan Bacem”. Film Jembatan Bacem diproduksi oleh Elsam dan Sekber ‘65 Solo menggambarkan sebuah tragedi hilangnya 71 orang hilang dari kamp penahanan Solo Mulyo pada 29 September 1966. Hanya saja generasi muda saat ini akan sulit mengklarifikasi apakah semua film-film tersebut adalah propaganda kelompok tertentu atau adalah fakta sebenarnya. Namun, sejarah harus dituturkan dan ditulis secara jujur dan bebas dari kepentingan apapun juga. Janganlah mencekoki generasi muda dengan memutar balik sejarah yang dapat berdampak melunturkan rasa kebangsaan dan kepatuhan terhadap dasar negara kita, mari kita bersama-sama sejak saat ini melaksanakan apa yang telah menjadi kesepakatan bangsa ini, karena sesunggunya kita adalah bangsa yang unggul dan berkarakter, kita memiliki PANCASILA yang merupakan roh dan jiwa bangsa ini, agar kita dijauhkan dari segala cobaan karena kita menafikan apa yang telah kita yakini. |
|
15th March 2014, 11:12 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
Muncul tuduhan autopilot, karena orang ngomong apa saja di iya kan. Maksudnya mau menyenangkan semua orang. Menampilkan diri sebagai nice guy. Tapi malah ga ada yang puas. Hidup itu harus mengambil posisi yang jelas. Jangan semua arus diikuti. Orang macam ini kalau dipercaya memimpin ya nggak akan ada hasilnya kecuali kosmetik belaka. |
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer