HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
-
Selasa, 2024/04/14 11:42 WIB
Soal Kabar Adopsi Bayi Perempuan, Ini Kata Raffi Ahmad
|
Thread Tools |
7th March 2009, 10:15 |
#21
|
Addict Member
|
he Art in Placing Stop Loss
This post originally posted at:
http://trend-traders.com/?p=339 Ada 3 Point Utama yang harus diperhatikan 1. Biarkan Chart/grafik yang menunjukkan kepada kita dimana kita harus menempatkan stop loss - Stop loss yang optimal sebaiknya diletakkan di bawah support (dalam posisi long) atau di atas resistance (dalam posisi short). Cara penentuan support resistance bisa dilihat di: Determining support & resistance - Penentuan support atau resistance bisa dilakukan setelah mengukur range pergerakan harga dan diambil level high yang ekstrem (Resistance) atau level low (Support) yang ekstrem pada grafik. - Dalam kondisi market trending “Trend is your Friend” usakan trading hanya mengikuti bentuk trendnya. Jika dalam kondisi trend bullish maka diutamakan untuk hanya mengambil posisi long saja dan mengabaikan posisi short. Dalam kondisi trend bearish maka diutamakan hanya mengambil posisi short saja. Berikut gambar penempatan Stop loss Placing protective stop Placing Protective Stop Garis biru adalah ptensial support maupun resistance sedang garis merah adalah contoh penempatan stop loss yang ideal 2. Pastikan bahwa setiap entry posisi memiliki perbandingan reward yang lebih tinggi dibanding risk. - Pada setiap trading pastikan bahwa reward yang akan kita terima bisa lebih besar daripada risk yang akan kita tanggung. Semakin besar peluang reward dan semakin kecil peluang resiko yang mungkin terjadi maka secara psikologis dan dilihat dari sudut risk management hal tersebut merupakan hal sangat membantu. - Selalu tempatkan limit profit sebagai price obejective dimana kita akan keluar dari market dalam kondisi profit. 3. Perhatikan Time Frame yang akan digunakan (1 menit, 5 menit, Daily, weekly, etc) - Tiap-tiap time frame memiliki profil risk/reward masing-masing dan ikut menentukan metode trading yang akan dipakai. a. Jika anda tipe trader long term dan investor maka ada baiknya anda setting stop loss sebesar 20-30% dari pergerakan harga b. Jika anda tipe trader swing maka ada baiknya anda setting stop loss 10-15% dari pergerakan harga c. Jika anda tipe trader intraday, short term atau scalper maka ada baiknya anda setting stop loss 3-5% dari pergerakan harga. Penjelasan diatas hanya sebagai pengantar tentang pentingnya menempatkan stop loss, dasar-dasar dari penempatan stop loss. Pada perkembangan lebih lanjut ada banyak teknik penempatan stop loss diantaranya: 1. Stop loss berdasarkan indicator 2. Stop loss berdasarkan chart pattern 3. Stop loss berdasarkan % drawdown Jadi cara penempatan stop loss yang ideal adalah tergantung dengan metode entry exit yang kita pakai, disesuaikan dengan critical point yang ada di grafik. Ada hal lain juga yang harus diperhatikan pada penempatan stop loss: 1. Perhatikan konfirmasi lain dari teknikal indikator, chart patterns atau pola candle 2. Jangan melakukan entry buy hanya karena harga sudah menyentuh support tapi perhatikan juga indikasi-indikasi lain yang mendukung adanya reversal signal ketika harga menyentuh support 3. Take profit hendaknya ditempatkan sebelum harga menyentuh resistance (untuk posisi long). sehingga pro****litas take profit akan semakin besar. Insya Allah metode-metode penempatan stop loss akan dibahas pada artikel selanjutnya |
|
23rd March 2009, 10:36 |
#22
|
Addict Member
|
Start Trading Real Money Early
Origanally posted at:
http://trend-traders.com/?p=349 Perhatikan dua gambar grafik dibawah ini! Carilah perbedaan dari kedua grafik ini sebelum melanjutkan membaca. Ada 5 titik perbedaan jika anda bisa menemukan maka silahkan lanjut membaca artikel ini. Gambar 1 Gambar 2 “Sepertinya kedua gambar diatas terlihat sama persis, tidak ada yang berbeda dari keduanya!” Jika ungkapan diatas yang muncul di pikiran anda. Jawabannya bisa benar dan salah. Benar karena secara fisik memang tidak ada perbedaan mendasar pada kedua gambar diatas. Kedua gambar diatas adalah persis sama, tidak ada perbedaan sama sekali. Karena keduanya adalah instrument yang sama, data yang sama dan diambil dari platform yang sama. Salah karena secara psikologis kedua gambar tersebut berbeda, karena jika anda masih trading dalam demo/virtual account gambar itu hanya sekedar grafik biasa. Tapi jika anda trading dengan menggunakan real money, gambar tersebut memberikan efek yang luar biasa. Apalagi jika anda sedang memiliki posisi di market. Ok. Jika sekarang kita coba switch dari demo account ke live trading, dan kita lihat pada Gambar 3, dengan mengunakan time frame 5 menit. Gambar 3 Pertanyaan yang muncul adalah “Kenapa menggunakan Gambar yang ini?”. Karena segala sesuatu akan berubah ketika kita meresikokan sejumlah uang. Bagi sebagian besar orang, masa-masa transisi dari demo trading ke real trading adalah hal yang sangat berat, butuh kesiapan mental yang lebih. Ada 3 jenis orang pada fase ini: Yang pertama adalah orang tiba-tiba diajak teman, saudara untuk menyaksikan pergerakan market tick by tick–> hal ini terjadi ketika ada seorang marketing yang approach kita untuk trading Orang kedua adalah orang yang dengan penuh kesadaran dan keberanian berani untuk masuk dalam market –> orang dengan tipe ini biasanya penuh dengan kepercayaan diri tinggi Orang terakhir adalah ketika mengalami masa transisi tersebut ternyata mereka menyadari bahwa mereka masih belum siap untuk menanggung resiko dari real trading. The Limits of Demo Trading Trading dengan menggunakan Demo Account seperti halnya bermain game, tidak ada resiko sama sekali, seperti halnya kita bermain video game orang berkelahi, sama sekali tidak ada resiko kita akan berdarah atau memar karena bermain game tersebut. Trading di Demo Account tidak mengambarkan selurus aspek dalam Real Trading, terutama dari sisi emosi dan psikologis. Beberapa platform trading memang menyediakan demo account agar trader bisa melihat pergerakan harga real time, bisa merasakan bertransaksi, mendapatkan ilustrasi tentang bagaimana bisa profit/loss, dan berbagai macam tools yang bisa digunakan. Hal-hal diatas adalah hal yang sangat berguna bagi mereka yang sedang berada pada tahap belajar. Demo Trading merupakan alat yang sangat bagus untuk mendesain dan menguji berbagai strategi trading. Tapi kesemua hal di atas tidak bisa menciptakan hal yang sama seprti dalam real trading , seperti mental dan psikologis ketika kita mengalami kerugian. Jika kita memiliki cacat dalam etika bekerja, disiplin, motivasi dan sebagainya, Trading akan mengekpos hal tersebut untuk anda secara lebih jelas. Beberapa orang mungkin sudah bisa merasakan hal tersebut ketika melakukan demo trading, tapi kemudian akan mengabaikannya. Jika kita tidak memiliki motivasi untuk memperbaiki hal-hal sepele seperti di atas, maka itu akan menjadi bumerang ketika kita melakukan real trading. Seorang trader yang sukses mengetahui kelemahan-kelemahan pribadi maupun kesalahan-kesalahan mereka dan kemudian dengan cepat mereka segera membenahinya. “Successful traders are the ones that understand their personal flaws. They either find ways to exploit their strengths while keeping their weaknesses out of play, or make personal adjustments to get rid of those habits which cause them trouble.” Pitfalls Of Going LiveDemo Trading dan Real Life Trading secara sekilas memang hampir mirip.Beberapa broker sengaja membedakan antara platform untuk demo dan real trading. Hal tersebut berarti trading yang terjadi di demo account dengan real account akan sangat berbeda, terutama ketika market sedang bergerak dengan volatilitas tinggi, atau ketika ada berita-berita yang sedang dirilis. Hal semacam itu dapat membuat perbedaan yang sangat berarti dalam demo trading apalagi setelah diaplikasikan dalam dunia nyata. Dari sisi psikologis ada dua hal yang sangat mencolok ketika seseorang sudah menyelesaikan demo trading dan beralih ke real trading. Pertama akan timbul rasa takut kehilangan uang, atau sangat yakin mereka akan bisa berhasil. Seorang trader yang diliputi rasa percaya diri yang sangat tinggi, seringkali meninggalkan aturan-aturan yang sudah mereka buat, masuk ke market dengan size yang terlalu besar dan sebagian besar pasti gagal menerapkan strategi yang sudah mereka buat sebelumnya. Yang menarik dari kedua tipe trader diatas adalah, kedua-duanya sama-samamemiliki kecenderungan menghabiskan waktu di depan monitor. Tanpa memperhitungkan berapa lama waktu trading yang sudah dia ikuti selama berjalannya harga. Ketika masih berada pada fase ini biasanya trader hanya fokus pada pergerakan harga jangka pendek. Dan hal tersebut bisa menimbulkan “over -analysis”. Dan ketika hal tersebut timbul, yang akan terjadi adalah akan menjadi takut untuk trading atau akangagal menerapkan strategi trading yang sudah dimiliki. Over Analisis akan menghasilkan analisa-analisa baru yang terlalu sering dan akan menimbulkan “over-trading”. Dan ketika itu terjadi mereka tidak memiliki kesempatan untuk membuktikan analisa yang sudah mereka buat sebelumnya. Learning from the jump Jadi apa yang sebaiknya dilakukan seorang “Novice Trader” (Trader pemula) untuk belajar dan mulai beralih ke live trading, sekaligus untuk menekan biaya belajar seminimal mungkin. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkecil size yang akan digunakan. Pergunakan sekecil mungkin size yang ada sehingga kita merasa nyaman dengan posisi yang kita ambil di market. Penentuan position sizing ini sangat penting untuk menciptakan rasa nyaman dan mengontrol emosi kita. Tidak ada hal yang lebih indah kecuali keluar dari market dan melukidasi semua posisi kita ketika kita sudah tidak merasa nyaman dengan posisi-posisi yang sudah kita ambil sebelumnya. Contoh awal position sizing adalah. Ketika anda entry 10 lot dan anda merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, perkecil terus sizenya sampai size terkecil sehingga anda merasa nyaman. Size yang kecil ketika masuk ke real trading diperlukan agar kesalahan-kesalahan yang dilakukan tidak terlalu banyak mengganggu posisi dan likuiditas keuangan kita. Dengan adanya position sizing ini tidak ada alasan bagi seorang yang baru belajar untuk mengatakan bahwa mereka akan rugi besar. Jika kita mulai proses belajar ini dengan size yang kecil maka kita akan dapat fokus pada hal-hal penting dalam trading. Termasuk didalamnya termasuk harga dan eksekusi antara demo trading dan live trading. Bahkan yang lebih penting lagi, kita juga akan belajar tentang aspek-aspek psikologis dan dampak dari setiap kerugian dan keuntungan. Hal lain yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan memasuki live trading adalah toleransi resiko. Realitas yang terjadi ketia menderita kerugian dalam trading, trader banyak kembali mempertimbangkan profil resiko mereka. Ada baiknya komitment tentang toleransi resiko sudah ditentukan sebelum memulai trading, sehingga tidak perlu ada penyesalan berlebihan ketika kita mengalami kerugian. Pembentukan mental, psikologis dan disiplin ketika memasuki live trading adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut sudah sering dibicarakan berulang-ulang tapi jarang dari kita untuk mengikutinya. Sehingga banyak sekali penyesalan yang timbul hanya karena kita tidak disiplin dalam trading “Trading is solitary effort between U and market” Yang bisa menentukan kita akan rugi atau untung adalah diri kita sendiri, terlepas dari semua yang kita capai adalah Prestasi-Nya. Successful traders are the ones that understand their personal flaws. They either find ways to exploit their strengths while keeping their weaknesses out of play, or make personal adjustments to get rid of those habits which cause them trouble. |
|
29th December 2021, 05:59 |
#23
|
Mania Member
|
Support dan resistance masih menjadi area stop loss yang banyak digunakan oleh para trader forex dan saham, namun ada pula yang menggunakan area tersebut sebagai acuan entry dimana ia akan masuk pasar jika harga berada di area tersebut, manajemen resiko sangatlah penting dalam trading saham maupun forex.
|
7th January 2022, 23:12 |
#24
|
Registered Member
|
paling ngaruh sih pengendalian diri trader itu sendiri tidak cepat terbawa suasana dan bisa cepat menenangkan pikiran jdi bisa ambil keputusan yg tepat dan broker AMarkets menyediakan kemudahan dengan layanan yg cepat dan aman
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer