HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
25th May 2020, 15:23 |
#41
|
Mania Member
|
Bromage berkata, mayoritas orang terinfeksi Covid-19 di rumah mereka. Virus itu dibawa anggota keluarga yang menularkannya lewat kontak fisik rutin.
Lalu bagaimana risiko di luar rumah? Apakah kita menghadapi bahaya saat joging di taman? Apakah orang-orang yang berlari tanpa masker akan menularkan virus corona kepada saya? Kemungkinan besar jawabannya tidak, kata Bromage. "Di luar ruang, penyusupan material ke pernafasan kita sangat terbatas. Jadi setelah Anda bernafas, itu material yang Anda keluarkan menghilang dengan sangat, sangat cepat," ujar Bromage. "Untuk terpapar, Anda harus menerima virus dalam dosis tertentu. Merujuk kajian tentang MERS dan SARS, diperkirakan perlu ada sekitar 1.000 partikel SARS-CoV-2 agar proses penularan terjadi," tuturnya. Namun jika orang yang bersama Anda di sebuah lift bersin, bahaya yang Anda hadapi bertambah sepuluh kali lipat. Dalam satu kali bersin, ada sekitar 30.000 ribu droplet yang Anda lepaskan. Droplet yang berukuran kecil terbang dengan jarak yang lebih jauh, dengan kecepatan sekitar 320 kilometer per jam, kata Bromage. |
26th May 2020, 10:43 |
#42
|
|
Mania Member
|
Quote:
standar pelindung nafas yg ada sekarang maksimal bisa memfilter partikel ukuran 0,3 mikron klo ukuran dropletnya lebih besar dari 0,3mikron, pakai pelindung nafas, pelindung mata dan sarung tangan karet... krn kita hrs hidup new normal, menurut pakde wi |
|
26th May 2020, 11:17 |
#43
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Pakai APD itu bukan hanya soal pakai saja tapi soal cara lepaskan. |
|
King of Losers |
26th May 2020, 14:20 |
#44
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kebijakan Corona Disebut Berubah, Luhut: Kita Belum Ada Pengalaman |
|
27th May 2020, 13:11 |
#45
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
2nd June 2020, 09:12 |
#46
|
Addict Member
|
Di beberapa daerah lain yang kebetulan pernah ane tinggali, ane lihat warganya lebih patuh hukum adat daripada hukum negara.
(Memang seorang pencuri ujungnya bisa jadi akan dibui juga, tapi itu setelah melalui "pengadilan" adat dulu). Pemerintah menghimbau A, itu belum ngefek ke ane sampai adat menghimbau A juga. Ane gak suka Jokowi, ane gak peduli sama omongannya, ane bisa semaunya jika tinggal di daerah yang adatnya sudah luntur. Tapi semua akan jadi beda jika ane tinggal di daerah yang adatnya masih kental. Warga adat bisa mengabaikan "perintah" pemerintah, tapi gak akan abaikan "nasehat" pemimpin/dewan adat. Contohnya di Bali, Guru pertamanya itu bukan pemerintah. Seperti yang ada dalam Catur Guru. * Warga adat juga punya memori kolektif tentang wabah dari cerita adat turun temurun. Jadi jauh sebelum himbauan protokol kesehatan pemerintah untuk wabah ini bergema, sudah ada yang namanya beji, sesandingon, padasan, reresik, tipitap, balala, dlsb. Itu belum termasuk ramuan tradisional peningkat daya tahan tubuh. ** Ada orang yang patuhnya kepada pemimpin adat atau pemimpin agama. Menurut ane itu gak bisa disalahkan. Karena mengendalikan infodemi itu jauh lebih sulit dari mengendalikan pandemi, maka demi wabah ini lebih cepat berlalu, sudah seharusnya pemimpin negara "berkomunikasi intens" dengan para pemimpin agama/adat. Harapannya kalau para tokoh pemimpin bisa 1 bahasa melawan wabah ini, niscaya gak ada lagi warga yang gak patuh. |
2nd June 2020, 10:19 |
#47
|
|
Mania Member
|
Quote:
Makanya sekali lagi, jangan meragukan kekuatan satuan masyarakat paling bawah, entah itu RT/RW atau seperti di Bali ini ada banjar dan tempek, di Jawa ada pedukuhan, di Tanah Batak ada "huta", dsb. Permasalahannya, presiden dan para menterinya saja tidak satu bahasa, apalagi pemimpin yang level paling bawah. Akhirnya kita semua dilanda kebingungan massal. |
|
|
2nd June 2020, 10:41 |
#48
|
|
Mania Member
|
Quote:
Pandu Riono @drpriono May 24 Maaf, semua kematian yg terjadi selama pandemi Covid19, mau dibilang sedikit atau banyak, seharusnya bisa dicegah bila sejak Januari 2020 sudah ada peringatan ancaman pandemi pada sistem layanan kesehatan dan masyarakat. Ingat itu kematian terjadi dlm tempo sangat singkat. Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono meminta maaf kepada publik lantaran dia merasa gagal mengingatkan pemerintah dalam merespons dan menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia. "Hari ini saya minta maaf pada publik. Saya, juru wabah, tak berhasil ingatkan pemerintah tentang peran utama publik, komunitas sebagai pelaku utama dalam respon pandemik," kata Pandu melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, pada Minggu (24/5/2020). |
|
2nd June 2020, 10:43 |
#49
|
Mania Member
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer