|
|
25th July 2020, 22:27
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2017
Posts: 453
|
Quote:
Originally Posted by Fan_fan
Dlm Islam manusia terdiri dari 3 unsur yaitu:
Jasad,Jiwa,Roh...
Yg ente maksud adalah Jiwa bukan Roh... ketika manusia meninggal Roh kembali pada Tuhan,Jiwa ke alam barzah ( alam antara dunia dan akhirat/alam penantian),dan Jasad hancur.
Dlm Islam Tuhan tdk serupa dan atau menyerupai makhluknya (lapar dan haus).
Kelak yg masuk surga apa neraka adalah Jiwa bukan roh.
|
Jadi gimana caranya si jiwa tanpa jasad ini bisa disakiti api neraka
|
|
|
25th July 2020, 23:09
|
|
Groupie Member
Join Date: Jun 2009
Location: Di lembah yg
berlumpur dan
bernoda
Posts: 15,762
|
Delete
Delete
|
|
Last edited by dodydoank; 26th July 2020 at 09:12..
|
26th July 2020, 00:01
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2009
Posts: 6,778
|
Quote:
Originally Posted by dodydoank
Jiwa kan bisa merasakan sakit bukan jasad saja
Ente pernahkan sakit jiwa?
|
somplak ente dod.
|
|
|
26th July 2020, 09:39
|
|
Groupie Member
Join Date: Jun 2009
Location: Di lembah yg
berlumpur dan
bernoda
Posts: 15,762
|
Quote:
Originally Posted by Fan_fan
somplak ente dod.
|
Ga usah tertawa wan
Sakitnya jiwa bukan identik gila.. Kata mba dan mas psikolog begitu
Semoga tidak ada yg salah faham
|
|
|
27th July 2020, 00:14
|
|
Addict Member
Join Date: Dec 2017
Posts: 453
|
Quote:
Originally Posted by dodydoank
Ga usah tertawa wan
Sakitnya jiwa bukan identik gila.. Kata mba dan mas psikolog begitu
Semoga tidak ada yg salah faham
|
Si jiwa yang sakit terbakar api ntu minjem jasad siapa
Kalo ente sakit jiwa setelah baligh ya tetap dihisab kan
|
|
|
27th July 2020, 05:25
|
|
Mania Member
Join Date: Jun 2019
Posts: 2,072
|
Quote:
Originally Posted by oasee
Si jiwa yang sakit terbakar api ntu minjem jasad siapa
Kalo ente sakit jiwa setelah baligh ya tetap dihisab kan
|
Minjem jasad pkb.
|
|
|
27th July 2020, 23:57
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2009
Posts: 6,778
|
Quote:
Originally Posted by dodydoank
Ga usah tertawa wan
Sakitnya jiwa bukan identik gila.. Kata mba dan mas psikolog begitu
Semoga tidak ada yg salah faham
|
Hampa tanpa cinta..... Begitulah kata para pujangga...
|
|
|
28th July 2020, 11:13
|
|
Mania Member
Join Date: Jun 2019
Posts: 2,072
|
Quote:
Originally Posted by Fan_fan
Hampa tanpa cinta..... Begitulah kata para pujangga...
|
Pujangga cinta pat kai temennya sun go kong..
|
|
|
28th July 2020, 12:28
|
|
Mania Member
Join Date: Oct 2009
Posts: 6,778
|
Quote:
Originally Posted by alwahaby890
Pujangga cinta pat kai temennya sun go kong..
|
.....deritanya tiada akhir
|
|
|
1st September 2020, 09:00
|
|
Mania Member
Join Date: Nov 2018
Location: TWICE - JYP
Entertainment -
Korea
Posts: 5,441
|
https://www.facebook.com/liejelivan....96452833747729
Quote:
Tak Menambah Imanku, Tak Mengurangi Kualitas Kekatolikanku
(Untukmu Yang Mengaku Mantan Pastor, Misionaris Dan Katolik)
Mau ribuan video kalian sebarkan dengan mengatakan mantan pastor, mantan misionaris, mantan Katolik pindah dan masuk ke agama ini atau agama apapun sedikitpun tidak mengurangi kualitas kekatolikanku, juga tidak menambah imanku pada Kristus. Tak ada nilai tambah sedikitpun.
Bahkan saya sedikitpun tidak sedih, tetapi sedang tertawa terbahak-bahak, karena dengan menyebarkan video seperti itu kalian sendiri sedang mempertontonkan kedangkalan iman yang sedang dibohongi dan justru membuka jalan bagi saya untuk mewartakan kebenaran Katolik untuk kalian.
Dalam dialog singkat seperti dalam tayangan video yang saya nonton, dengan jelas dan tegas ibu ini sedang membohongi kalian bahkan dengan terbuka menodai ajaran iman kalian tapi justru dengan bangganya kalian menyebarkan video dengan judul;
âMantan Misionaris Kristen masuk...â
Saya sertakan dalam tulisan ini sepenggal dialog yang penuh kebohongan dari ibu Ning yang dengan mudahnya kalian percayai;
Ibu : Saya Misionaris; pendeta yang menyelamatkan orang
Peserta : Dari gereja apa?
Ibu : Saya Katolik. TK, SD, SMP, SMA Katolik
Ibu : Saya menikah, setelah itu saya masuk seminari pak.
Ibu : Saya sarjana STT (Teologi Teoksi)
Alasan mengapa saya mengatak ibu Ning sedang membohongi kalian karena:
1.Kalau dia memang Katolik maka ibu Ning tahu betul bahwa tokoh agama Katolik bukan pendeta tetapi Imam atau Pastor atau Romo.
2.Kalau ibu Ning Katolik maka dia pasti tahu bahwa yang boleh masuk seminari adalah laki-laki normal dan belum menikah. Kebohongan terbesar yang sedang dipertontonkan oleh ibu Ning adalah mengaku Katolik dan setelah menikah masuk seminari. Hahahaha. Padahal seminari untuk Katolik adalah dikhususkan untuk laki-laki normal, belum menikah dan dipanggil oleh Tuhan sendiri untuk menjadi imam, pastor atau romo.
3.Kalau ibu Ning benar Katolik maka dia tahu bahwa sekolah Teologinya Katolik adalah Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) seperti di Malang, Ledalero-Ritapiret di Maumere, Pematang Siantar, Diryarkara-Jakarta, Fakultas Teologi WedaBahkti-Jogjakarya dan bukan STT. Dan gelar sarjana pun bukan STT atau seperti yang ibu Ning katakan bahwa ia adalah Sarjana Teologi Teoksi, tetapi di lembaga pendidikan Teologi Katolik, gelar sarjana ada yang Sarjana Filsafat (S.Fil), ST (Sarjana Teologi) atau SS (Sarjana Sastra) seperti di Fakultas Teologi WedaBahkti.
Kebohongan demi kebohongan mereka pertontonkan demi sebuah ketenaran dan pengakuan untuk mendapatkan tempat, masih saja dengan bangganya kalian bagikan. Hehehe, saya justru kasihan melihat kalian karena ikut menyebarkan kebohongan yang dipertunjukan oleh mereka yang mengaku mantan pastor, lulusan universitasi vatikan, mantan suster, mantan misionaris, yang dengan itu menodai dan menista martabat iman, ajaran dan agama yang dianut.
Namun di sisi lain saya berterimakasih kepada kalian, karena ikut membuka jalan bagi saya untuk semakin bangga sebagai Katolik yang mewartakan kebenaran agama Katolik kepada kalian.
Satu hal yang penting bahwa ribuan video kalian sebarkan dengan judul mantan pastorlah, mantan biarawatilah, mantan lulusan terbaik universitas Vatikanlah, mantan Katoliklah pindah dan menjadi penganut agamamu, saya dan juga umat Katolik lainnya tidak sedih, tidak marah karena kepindahan mereka tidak menambah imanku, juga tidak mengurangi mutu dan kebenaran ajaran agama Katolik yang saya (kami) anut.
Saya pribadi justru bersyukur dengan kepindahan mereka yang mengaku mantan ini dan itu karena dengan kepindahan mereka semakin menunjukan kepada saya dengan jelas bahwa mereka bukan Katolik sejati yang berani memikul salib tetapi mereka mengaku-mengaku saja sebagai Katolik. Salam saja untuk yang mengaku mantan; âsalam omong kosongâ.
âAgama Yang Benar Adalah Yang Tidak Mewartakan Atau Menyebarkan Kebohongan Dan Juga Tidak Menjelekkan Agama Lain. Dan Itulah Katolik.â
Manila: 30-Agustus-2020
Pater Tuan Kopong MSF
|
|
|
|
detikNews
........
|