HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
2nd March 2011, 22:45 |
#1
|
Registered Member
|
Pembantaian Etnis Tionghoa 1740
Uploaded with ImageShack.us Batavianers, pada tahun 1740 terjadi suatu peristiwa berdarah yang berhubungan dengan Kali Besar. Selama beberapa waktu, imigran Tionghoa banyak yang datang ke Batavia menjadi buruh industri gula, sehingga lama kelamaan mengakibatkan kelebihan sumber daya manusia dan banyak buruh yang menganggur di tahun 1730. Kejatuhan industri gula saat itu pun memengaruhi suplai dunia akibat membludaknya gula Malabar (India), yang berakibat semakin banyaknya pekerja Tionghoa yang menganggur kala itu. Akibatnya, VOC merespons dengan serangkaian penahanan dan deportasi imigran Tionghoa serta memberlakukan sistem izin huni yang mewajibkan seluruh orang Tionghoa di Batavia untuk membawa bukti administrasi, jika tidak akan terkena risiko penahanan. Kenaikan jumlah penahanan imigran Tionghoa di bawah sistem baru, penahanan semena-mena oleh VOC, dan kombinasi dengan praktek korupsi dan pungli yang memeras kaum Tionghoa, memicu kalangan buruh Tionghoa untuk bereaksi dengan mempersenjatai diri dan kemudian menyerang pabrik gula untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap VOC. Mereka terus bergerak kemudian melanggar perbatasan tembok kota, dan berniat melakukan serangan umum. Namun, Batavianers, serangan itu dengan mudah dipatahkan oleh VOC yang lebih unggul persenjataannya. Tanggal 9-10 Oktober 1740 VOC di bawah komando Gubernur Jendral Adriaan Valckenier dan kolaboratornya, melampiaskan dendam dengan menyerang pemukiman dan pusat bisnis Tionghoa yang dihuni kurang lebih 7.000 orang Tionghoa. Estimasi total korban tewas di seluruh Batavia sendiri paling sedikit 10.000 orang. Pemerintah VOC memang tidak memerintahkan pembantaian secara resmi, namun membiarkan aksi pembantaian itu terjadi. Di tahanan kota saja, 500 orang Tionghoa juga digiring satu persatu untuk ditembak mati. Selama seminggu, Batavia penuh dengan api dan Kali Besar serta beberapa kanal di Batavia dibanjiri dengan darah dan mayat orang Tionghoa...hii, ngeri banget ngebayanginnya! Populasi Tionghoa pun berkurang drastis sejak Pembantaian 1740 itu. Bayangin, di tahun 1739, orang Tionghoa di dalam kota Batavia yang semula berjumlah 4.199 jiwa, hanya tersisa 112 orang saja setelah peristiwa itu! Di tahun yang sama, orang Tionghoa yang berada di pinggiran Batavia pun menyusut dari 10.574 jiwa menjadi hanya 1.826 jiwa. Pembantaian 1740 juga merubah komposisi demografi kota secara drastis. VOC tidak lagi mengizinkan orang Tionghoa di dalam kota, walaupun jumlah populasi mereka di pinggiran kota berangsur-angsur pulih. http://www.mysteryofbatavia.com/?r=s...tory/detail/67 http://twitter.com/#!/MysteryBatavia |
3rd March 2011, 00:06 |
#4
|
Addict Member
|
sejarah yang tak pernah di publikasi...betapa menderitanya etnis tionghoa dari dulu sampai sekarang..hff
|
21st March 2011, 14:41 |
#5
|
Mania Member
|
nice inpo.............
|
SaceExpress Jasa Cargo murah & jasa KIRIM ALAT BERAT |
2nd April 2011, 02:44 |
#6
|
Addict Member
|
|
3rd April 2011, 12:59 |
#8
|
Banned
|
|
3rd April 2011, 19:09 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
penjajah emang selalu spt itu mentalnya diatas korban dari pihak tionghoa akibat pembantaian VOC adalah 10.000, tuh westerling di sulawesi juga melakukan hal yg sama, malah yg dibantai mencapai 40.000. begitulah kaum yg suka berpikir busuk dan kurang hiburan, selalu suka membantai bangsa jajahannya. |
|
|
4th April 2011, 18:49 |
#10
|
|
Addict Member
|
Quote:
Saat Jepang mengalami musibah gempa serius Orang2 berdoa utk bangsa Jepang. Tapi saat China mengalami musibah gempa serius juga. Orang2 tertawa & senang mendengar nya. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer