HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
|
Thread Tools |
10th March 2009, 20:36 |
#202
|
|
Addict Member
|
Quote:
kalo untuk garment batasan 1500 dolar itu yang tanpa ijin Deperdag dan Laporan Surveyor. kalo lebih dari 1500 dolar ya harus ada 2 ijin itu. import itu pada dasarnya itu bebas mau berapa saja nilai (harganya). hanya untuk produk tertentu ada aturan yang membatasinya. terima kasih boss. |
|
kalo Anda dipersulit oleh bea cukai di cengkareng, pm gue. kalo mau tanya2 dan ingin tahu tentang aturan langsung ke Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi di no 021-5501309 or 021-33065906 |
10th March 2009, 20:41 |
#203
|
Registered Member
|
Tanya tentang Bawa Sample via Airport
Hi Pak KI,
Saya mau tanya. Sering kali saya bawa contoh spare part mobil. Saya mau tanya bagaimana tentang bea masuk? Saya baca di beberapa posting sebelumnya Pak KI sempet bahas bahwa jika barang itu adalah barang bawaan (bukan barang pribadi) maka tidak dapat menikmati fasilitas bebas bea US$ 250/org or US$ 1,000/family. Dan barang bawaan akan dikenakan harga yang ada di daftar Bea Cukai jika ada selisih harga yang kurang yakin. Yang jadi pertanyaan saya adalah, apakah itu fair? 1. Namanya juga sample, qty tiap macam paling 1 atau 2, tidak mungkin itu barang bisa di jual alias komersial, atau pun merugikan negara secara material. Kalau begitu pakaian bekas pun juga bisa di jual. 2. Mengenai harga barang selisih. Kita tahu bahwa barang bikinan china jauh lebih murah. Contoh wiper blade yang kita beli dari bengkel resmi harga Rp 100,000, sedangkan untuk sample adalah barang yang gagal/cacat/salah bikin jadi di jual pun juga tidak bisa, nilai cuma bisa jadi besi kiloan. Yang kita uber cuma contoh karet saja, ya tentu invoice akan ditulis harga cuma US$ 1. Tentu selisih harga jauh banget, tetapi memang kenyataan begitu, bagaimana kita bisa berdebat dengan orang bea cukai yang di airport? Masa untuk hindari saya cuma potong 10cm, (ntar di kirain wiper blade bajaj). Jangankan barang cacat, barang yang masih perfect aja kalau disana harga beli cuma Rp 30,000, bagaimana berdebat? 3. Prosedur yang resmi bagaimana sih kalau kita mau bawa sample masuk khususnya spare part mobil & motor? Tolong advise. |
Last edited by gnulab; 12th March 2009 at 12:50.. |
10th March 2009, 20:46 |
#204
|
|
Registered Member
|
Quote:
Intinya adalah, kadang kita ikutin prosedur, kita yang cape. Belum lagi kalau kita bersusah payah untuk support tetapi tidak ada kemajuannya.. Jadi mikir masih perlu support ga ya... |
|
11th March 2009, 03:18 |
#205
|
|
Addict Member
|
Quote:
nah itu dia saya gak tau apa yg dilarang tapi ini accesoris spt anting2an, kalung gitu pak..., berapa jumlah max yg boleh kirim krn saya ada banyak banget mau bagi2 buat family, temen2 dan tetangga. harganya murah banget (gak sampe $5 rata, bahkan ada yg dibawah $1) saya tanya ini krn pernah liat di TV wkt ke Indonesia ada org ditangkap krn bawa diamond banyak banget... tapi itu diamond kalo saya cuma main2an aja pak.. Terimakasih pak... |
|
:Life is simply beautiful |
11th March 2009, 03:42 |
#206
|
|
Addict Member
|
Quote:
yah.. repot banget ya pak... dr tempat yg transferin (dr cd handycam ke dvd) diluar sudah melampirkan thumbnail preview, jadi kita bisa liat ada apa aja di dalam dvd tsb pak. |
|
:Life is simply beautiful |
11th March 2009, 09:08 |
#207
|
|
Registered Member
|
kemajuan bangsa kita dimulai dari diri kita ....
Quote:
pengalaman saya dulu pake DHL ....saya cuma tulis jenis barangnya personal video ......dan tidak apa2, kalaupun diminta ijin LSF-nya buat aja surat pernyataan bahwa barang tersebut hanya film pribadi dan tidak untuk diperjual belikan dan di fax ke DHL yang di cargo bandara.....its enough.... |
|
11th March 2009, 10:15 |
#208
|
||
Addict Member
|
sample
Quote:
1. memang yang namanya sample itu cuma 1-2 pcs per jenis. itupun yang diambil yang cacat karena yang dibutuhkan cuma contoh karet (bahan),model dsb. nah mengenai harga orang customs juga tahu kog boss ini bener sampel atau orang beli spare part di LN. sama spt orang bawa sepatu, kita bisa omong jika brg itu sampel jika semisal orang itu bawa model sebelah kiri semua (masing2 nggak ada pasangannya). intinya kalau bisa dibuktikan barang itu sampel, customs juga tidak akan terlalu mengada2 mengenai harganya. lebih bagus lagi kalo boss ada surat perintah dari perusahaan atau invoice dr suplier di LN dengan menyebutkan jenis barang dan jumlahnya. 2. mengenai harga, orang customs juga tahu kog barang itu bekas, cacat. yang penting jangan hilang itu kuitansi harga dari LN, dan tolong beritahukan apa adanya mengenai harga (jgn under invoice). mengenai dari china atau bukan, khan bisa ketahuan dari pesawat mana boss turun. kalo boss naik pesawat KLM dan boss bilang barang dari China, ya situ menimbulkan kecurigaan saja sama orang customnya. 3. prosedurnya sama saja boss, cuma untuk barang penumpang si boss harus ada surat pernyataan dari perusahaan (tempat kerja boss) bahwa boss ditugaskan untuk membawa sampel berupa ... dari LN. dan juga surat dari suplier di LN bahwa barang yang tercantum dalam invoice merupakan sampel dan seperti yang boss bilang diatas bahwa memang untuk tujuna pembawaan barang penumpang seperti ini dikecualikan dari pembebasan 250 dolar or 1000 dolar boss. terima kash boss Quote:
dukung terus perubahan ke arah yang lebih baik boss |
||
kalo Anda dipersulit oleh bea cukai di cengkareng, pm gue. kalo mau tanya2 dan ingin tahu tentang aturan langsung ke Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi di no 021-5501309 or 021-33065906 Last edited by kepatuhan_internal; 11th March 2009 at 10:17.. |
11th March 2009, 10:29 |
#209
|
|
Addict Member
|
Quote:
memang serba salah boss orang customs itu. pertama disuruh memungut bea masuk dan pajak untuk barang2 spt itu (garment, tekstil, anting, kalung imitasi), efeknya yang punya barang merasa dipersulit untuk bawa barang, merasa dipungut tidak resmi, sampai dengan dikenakan pajak yang mahal. yang kedua bila barang spt itu tidak diawasi (dipungut bea masuk, pajak dan ditegah), efeknya bila di mangga dua, glodok, tanah abang kebanjiran barang spt itu instansi lain marah2 dianggap customs tidak kerja, nerima pungli, membuat produksi dalam negeri hancur dsb jadi biar sama2 enak dan orang customs bisa kerja dengan baik : "bila boss2 pergi ke LN dan memang ingin belanja, carilah barang yang tidak ada di Indonesia, kalaupun memang tetap ingin beli jgn beli banyak2. tiru aja orang pergi haji. mereka beli barang di Arab hanya sekedarnya saja, untuk oleh2 mereka beli dari tanah abang (kurma, sajadah dsb). cintailah produk Indonesia, kalau bukan kita yang beli, siapa lagi boss buktinya orang Afrika kalo ke Indonesia bawa duit banyak cuma mau ngeborong barang di tanah abang. masak kita yang orang Indonesia sendiri tidak mau ngeborong barang di pasa Indonesia" terima kasih boss |
|
kalo Anda dipersulit oleh bea cukai di cengkareng, pm gue. kalo mau tanya2 dan ingin tahu tentang aturan langsung ke Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi di no 021-5501309 or 021-33065906 |
11th March 2009, 12:51 |
#210
|
Registered Member
|
Ok, kalo misalnya kain untuk dijahit lagi alias raw material kategorinya gmn pak? Kmrn rekan sy beli barang cuma $60 USD cm bea cukai di kntr pos sih blg nya dia ada guideline harga sendiri, jd gak bisa sesuai invoice. Dia blg kalo brg dr Cina gt biasanya murah bgt dan ga bisa dikasih harga invoice jd ditentuin dari sono, kuantitasnya sih lmyn walo murah2... nurut bos gmn nih? Saya mo beli baju oline jd ragu nih....
Dia ttp kena mahal tuh, 15% v+ 10% PPh ma 7.5%. Dia blg katanya disuruh urus NPIK, emang kalo misalnya pake NPIK pajaknya bisa kurang gt bos? Tp salut ama BC, dia sama sekali ga minta duit untuk dia pribadi, jd walo perhitungannya meragukan saya yakin itu masuk negara. Plg tidak, ada angin perubahan di negeri kita ini ^^ |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer