HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
-
Selasa, 2024/04/14 11:42 WIB
Soal Kabar Adopsi Bayi Perempuan, Ini Kata Raffi Ahmad
|
Thread Tools |
23rd November 2008, 19:19 |
#1
|
Registered Member
|
BI sebaiknya meninjau kembali sistem devisa bebas
Dear Sobat,
Sedari awal sudah pernah saya urtrakan ya sekitar setahun yang lalu di Pilar tabloid FE Universitas Lampung dg judul 'Relatistik or Bombastik'. Apakah kita sudah siap dg sistem devisa bebas? Sementara ini momen yg tepat jika ingin merubah kembali seperti sebelum era reformasi. Kenapa? Sistem ini sebenarnya setengah di paksakan berkaitan dengan Letter of Intent dg IMF. Namun saat itu tepat karena Rp anjlok mencapai kisaran 15000-16000 Rp per Dollar dari sekitar Rp 2400. Namun di saat devisa kita kuat saat ini, semestinya kita memikirkan kembali pola itu. Rupiah kita rentan dengan isu politik. Belum lagi gerakan para spekulan yg sepertinya tahu benar pola kebijakan pemerintah. Disinilah juga menjadi dilema azas 'transparansi'. Di satu sisi baik namun di sisi lain bisa menjadikan bumerang bagi kebijakan pemerintah tersebut. Semestinya ada satu mekanisme yg tanpa perlu di sosialisasi namun langsung di terapkan. Ini di butuhkan terhadap para spekulan2 tsb. Pertanyaannya. Siapa spekulan tsb? dari dalam? or luar? Investasi yg masuk dari luar umumnya hanya bersifat sementara dan lebih banyak ke sektor finance bukan sektor riil. Nah ini berbahaya? mestinya pemerintah harus berani mengeluarkan kebijakan untuk menahan investasi tersebut dengan kurun waktu tertentu tergantung besaran dan kepentingannya. Kenapa? Karena jika tidak, maka mudah sekali bagi spekulan untuk keluar masuk bursa dan nota bene 'menstir' bursa untuk meraup keuntungan yang bersifat 'hit and run'. Nah mungkin sudah saatnya kalangan moneter untuk duduk merapatkan barisan untuk memikirkan kembali.. Apakah perlu sistem devisa bebas di pertahankan? jika ya Apa langkah antisipasi menghadapi para spekulan? jika tidak Sistem apa yg perlu di terapkan? Apakah kembali ke sistem sebelum era reformasi? or ada sistem lain yg bisa mengendalikan Rupiah kita? Jangan sampai seperti kata Kasino alm (Warkop).. Rupiah itu rupi dan ah.. maksuddnya 'cuek' mau naik or turun kursnya masa bodoh.. Cheers |
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer