HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
18th January 2016, 09:15 |
#1
|
Mania Member
|
Baru sebulan diresmikan Megawati, bendungan di Bali meledak! JEDARRR
BALIEDITOR.COM â Belum sebulan dilakukan pengisian air, namun bendungan terbesar di Bali yakni Bendungan Titab yang berlokasi di perbatasan 2 desa yakni, Desa Titab, Kecamatan Busungbiu dan Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, sudah membuat masalah.
Bendungan Titab meledak sebanyak tiga kali pada Sabtu (16/1/2016) sekitar pukul 16.00 wita. Akibat ledakan ini, semburan penampungan air di bendungan waduk itu yang berukuran 3 X 3 meter dengan ketinggian airnya mencapai 30 meter. Ironisnya, penutup tampungan air yang terbuat dari beton hancur berkeping-keping. Selain itu terdapat juga keretakan di senderan bendungan tersebut yang menjulang tinggi. Warga pun menduga, keretakan senderan itu lantaran akibat ledakan penampungan air tersebut. Menurut penuturan salah seorang saksi mata yang saat itu berjualan dilokasi, Komang Mudita mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 wita. Saat itu terjadi hujan deras. Bahkan, cerita dia, ledakan itu terjadi selama 3 kali dalam waktu yang sama. âItu 3 kali terjadi, pertama keras sekali airnya muncrat sampai setinggi 30 meter dan kedua sama juga, dan yang ketiga itu baru kecil. Bahkan tutup penampungan air itu juga pecah,â kata Mudita, Minggu (17/1/2016) di lokasi. Hal yang sama juga diungkapkan Yoni. Yoni menceritakan, dirinya memang tidak mengetahui persis apa penyebabnya. Namun ia hanya menduga, meletupnya penampungan air itu, lantaran kepenuhan disaluran pipa air. âSaya tidak tahu persisnya, tapi kayaknya karena kepenuhan itu di pipa saluran airnya, karena saat itu dibuka mendadak. Kalau retak itu, mungkin itu penyebabnya,â ujar Yoni. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, meletupnya penampungan air di Bendungan Titab itu dikarenakan pipa jalur saluran air yang menuju ke kincir untuk pembangkit listrik tenaga air yang akan disalurkan ke subak-subak yang di hulu bendungan. Terdapat 2 pipa saluran air dalam bendungan itu. Satu 1 pipa khusus untuk pembuangan saluran air, dan satu pipa lagi khusus untuk pembangkit listrik. Karena tuntutan warga dan subak di hulu sungai yang meminta agar air di bendungan itu segera disalurkan untuk pengairan sawah, maka 1 pipa saluran ke kincir itu dibuka. Karena diameter pipa saluran air menuju ke kincir itu kecil, ditambah tumpahan air begitu keras lantaran saat itu air sungai sedang deras sehingga pipa itu tidak sanggup menahan beban tumpahan air, terlebih lagi pipa itu baru pertama kali dibuka. Akibatnya, tumpahan air itu tertarik kembali ke penampungan karena kepenuhan, sehingga menimbulkan letupan keras dan menghancurkan penutup penampungan air. Karena penutup penampungan air hancur, maka air pun mengalir dengan deras ke aliran sungai yang di hulu bendungan, dan membuat warga merasa resah. Terlebih lagi, senderan bendungan itu mengalami keretak, dan warga di hulu takut retaknya senderan itu akan berhimbas pada hancurnya senderan dan meluapnya air bendungan ke hulu, dan menenggelamkan sejumlah perumahan warga. âJujur, kami merasa was-was, apalagi kami berjualan di bawah bendungan ini. Itu sudah ada retak, itu bukan kemarin kejadiannya retak sudah 4 hari lalu. Kami takutnya nanti seperi Situ Gintung, tiba-tiba bendungan jebol dan meneggelamkan sejumlah perumahan warga. kami harap itu segera diperbaiki oleh pihak BWS Bali Penida,â desakIda Bagus Sudarsana. Belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait letupan penampungan air itu sekaligus keretakan senderan itu. pasalnya, di Kantor Pengawasan yang membidangi Waduk Titab, sedang tidak ada di lokasi. Hasil pantauan Balieditor.com menyebutkan bahwa pintu masuk menuju Bendungan Titab ditutup dan pengunjung pun dilarang masuk ke dalam. Bahkan sejumlah Petugas teknis terlihat sibuk menyedot air tersebut dengan pompa, untuk bisa memasang penutup penampungan air tersebut sekaligus memperbaiki keretakan tersebut. ====== kacau kacau kacau |
18th January 2016, 10:01 |
#4
|
Groupie Member
|
|
18th January 2016, 11:09 |
#9
|
||
Mania Member
|
Hahaha... kuwalat neh nenek jaim.. jaman buaaapaaaaaakkkk sayaaa.. baru juga sebulan lebih itu waduk udah mleduk..
Juga akibat ngerjain proyek pake SOP : Kebat-Kebut.. agar dikatakan cepat slesei.... karna ingin mendulang pencitraan bahwa dibawah pemerintahan si kowi proyek2 yg blom slesei di era beye skrng sudah rampung. Ini bukti satu contoh kinerja yang pake SOP: Kebat-kebut hasilnya..... Blaarr, Air Menyembur 30 Meter Reka Ulang trit ID mabok_perawan nyang waktu majikannya kowi meresmikan waduk yang skrng mleduk!! Siapa sih sebenarnya RI-1 itu? Quote:
Quote:
Emak nya kim jong un atau majikannya si kowi kah?? Mleduk pertanda sudah siap utk dikonsumsi masal untuk cebongers Silahken di minum.. Tuh cebong minum udah di produksi pake merk terkenal lagi mizon, aqua, dll.. |
||
Menghadapi ujian kehidupan ~ maraknya fitnah, intrik & adu domba ~ umat Islam mesti bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah *SBY* |
18th January 2016, 11:33 |
#10
|
|
Groupie Member
|
Quote:
ente mosting apaan?? yg percaya bawa-bawa kualat itu yg doyan minum air kobokan...kemaren undur2 pada mabok nyebokin itu proyek bukan punya pemerintahan sekarang begitu jedaarr langsung lain lagi bacotannya. dasar logika jamaah dengkuliyah... |
|
"Demokrasi yang baik adalah ketika setiap orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan curah pikirannya secara bertanggungjawab" (celingak-celinguk, 2014) |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer