HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
8th May 2021, 11:25 |
#1
|
Mania Member
|
Sudah Nggak Zaman, Militer Indonesia Tak Akan Kembali ke Politik
Kudeta pada Februari 2021 di Myanmar telah mengalihkan perhatian ke negara-negara Asia Tenggara lainnya yang militernya telah memainkan peran politik yang signifikan. Rubrik Insight di CNA mengkaji situasi di Indonesia dan prospek demokrasinya.
Disiksa, menjalani kerja paksa, serta harus makan tikus, ular, kadal, dan siput demi bertahan hidup. Ditangkap karena diduga simpatisan komunis, Bedo Untung tidak pernah diadili meskipun ditahan dari tahun 1970 hingga 1979 di bawah rezim otoriter Orde Baru pimpinan mantan jenderal Soeharto. Sudah 23 tahun sejak jatuhnya Soeharto, Bejo (sekarang 73 tahun dan aktivis hak asasi manusia) khawatir militer Indonesia “akan selalu berusaha memainkan peran” dalam pemerintahan. Itulah yang terjadi di Thailand. Kudeta militer pada Februari 2021di Myanmar telah menyoroti negara-negara Asia Tenggara lainnya yang militernya telah memainkan peran politik yang signifikan selama beberapa dekade, CNA melaporkan. Namun, apakah militer Indonesia mampu meluncurkan kebangkitan politik setelah transisi negara menuju demokrasi multi-partai seperti saat ini? Program Insight di CNA mengkaji keseimbangan probabilitas tersebut. INDONESIA BERBEDA DARI MYANMAR DAN THAILAND Reformasi demokrasi Indonesia dibangun di atas fondasi yang diletakkan oleh mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, yang mengambil alih kepemimpinan dari Soeharto pada 1998 dan menjabat selama 17 bulan. Sebelumnya, militer Indonesia memainkan peran ganda sebagai institusi keamanan dan kekuatan sosiopolitik. Kemudian peran yang terakhir “dipangkas”, tutur Leonard Sebastian, koordinator program Indonesia di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura. Situasi itu tidak seperti Myanmar dan Thailand, “di mana belum ada jeda semacam itu”. Di Myanmar, sebelum kudeta, 25 persen kursi parlemen disediakan untuk militer, yang juga memiliki hak veto atas amandemen konstitusi. Di Thailand, militer memainkan peran dominan dalam politik. Jenderal Prayut Chan-o-cha menjadi perdana menteri tahun 2014 setelah memimpin kudeta. Pada 2019, ia terpilih untuk peran tersebut oleh parlemen, dengan para anggota Senat dipilih langsung oleh rezim militer. Sebagai perbandingan, analis seperti Sebastian yakin demokrasi akan tetap ada di Indonesia. Salah satu alasannya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menciptakan peran baru bagi dirinya sendiri. “Saya tidak dapat melihat TNI mencoba untuk melakukan aktivitas yang sama seperti yang kita lihat di Myanmar atau Thailand, terutama karena menurut saya pola pikir perwira TNI sedang berubah,” menurut Profesor Sebastian, dikutip dari CNA. Ada keinginan untuk menjadi lebih profesional. Alasan yang lebih penting mengapa dia percaya kudeta di Indonesia tidak mungkin terjadi adalah, karena “kita hidup di zaman yang berbeda sekarang”. “Media sosial begitu marak di Indonesia dengan penggunaan Facebook dan Twitter. Seorang prajurit TNI tidak dapat terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia tanpa tertangkap di YouTube atau media mana pun,” tukas Sebastian. Tentu saja, masyarakat sipil dan media Indonesia memiliki peran yang luar biasa untuk dimainkan. Sumber: https://www.matamatapolitik.com/suda...itik-analisis/ |
9th May 2021, 01:22 |
#2
|
Mania Member
|
Salah satu cara untuk menilai kedewasaan politik suatu negara adalah dengan melihat perimbangan kekuatan antar faksi dinegara tersebut, kenapa ? karena power tend to corrupt, artinya apabila ada kekuatan yg sangat dominan maka hampir dipastikan disitu akan muncul korupsi dan penyelewengan lainnya. Myanmar dan Thailand saat ini memang kondisi negara sangat dikuasai militer dan hal ini akan menyebabkan perkembangan politik negara tersebut stagnan. Kita patut syukuri peralihan dari model Kekuasaan tersentralisasi (presiden soeharto dg militer) ke terdistribusi (reformasi) berlangsung tanpa eskalasi yg berkepanjangan. Tapi apakah model ini sudah ideal ? belum, kenapa ? karena pada dasarnya model saat ini adalah model transisi dimana masih ada hak warna negara yg dikekang. Pada saatnya nanti ketika rakyat kita sudah semakin dewasa maka itulah saatnya kita akan membuka hak politik secara penuh kepada semua warga negara.
|
Subscribe my Channel: https://www.youtube.com/c/FreeMusicChannelOK |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer