HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
|
Thread Tools |
30th August 2012, 13:16 |
#1
|
Registered Member
|
1650003786
Saya , seorang pensiunan mendapatkan pengalaman pahit ketika ikut program polis Mandiri Jaminan Kesehatan, Terus terang saya kurang tahu tentang masalah asuransi sebenarnya kurang berminat dengan program berbentuk asuransi. Kejadiannya adalah ketika sekitar bulan Januari ditawari untuk ikut program asuransi jaminan kesehatan Mandiri via telpon yang beberapa kali mengajak saya masuk dalam program asuransi ini, Pada awalnya saya telah menolak beberapa kali dengan alasan saya sudah memiliki Askes untuk mengcover permasalahan kesehatan, Namun petugas asuransi ini pantang menyerah mereka tetap saja gigih menawarkan produk itu melalui telpun, merayu sedemikian rupa yang akhirnya saya menyerah seperti tidak bisa menolak lagi ,tidak sadar bahwa dengan uang pensiun saya yang terbatas berani mengikuti program jaminan kesehatan tersebut akan membawa masalah dikemudian hari. Beberapa hal yang menarik asuransi kesehatan ini adalah sifatnya seperti menabung jika kita tidak bisa melnjutkan maka uang yang sudah dibayarkan bisa diambil kembali walapun dengan sedikit pemotongan. Sehingga alasan ini yang membuat saya lega tidakl terlalu khawatir dengan uang telah saya bayarkan untuk setiap bulannya.
Kemudian saya baru sadar setelah membaca polis lalu say tanyakan kembali ke Customer care yang menyatakan bahwa uang yang sudah dibayarkan tiap bulannya memang tidak bisa ditarik kembali jika peserta karena sesuatu hal mengundurkan diri dari keanggotaan asuransi ini sifatnya bukan untuk diinvestasikan. Dengan kenyataan seperti ini menyentak hati saya untuk buru-buru mengajukan pemberhentian dari keanggotaan sebelum terjadi hal yang buruk dikemudian hari jika suatu saat nanti saya tidak bisa membayar preminya, maklumlah saya sebagai pensiun dengan keuangan terbatas amat berhati hati dalam mengatur uang saya. Namun proses penghentian sendiri tidak berlangsung mulus , dalam masa menunggu keputusan saya harus membayar tagihan bulanan sampai diputuskan berhenti oleh pihak Axa Mandiri padahal saya sebenarnya tidak dalam posisi berhutang dan belum memanfaatkan dana santunan untuk kepentingan kesehatan saya. Saya merasa kecewa karena pihak asuransi seharusnya memperhatikan hak saya untuk mendapatkan pelayanan yang baik sebagaimana melayani saya ketika mereka menawarkan dan merayu saya untuk jadi peserta. Proses yang makan waktu ini membuat saya memutuskan tidak membayar tagihannya. Karena tagihan itu didebet dari kartun kredit Mandiri saya maka jumlah tagihan menjadi makin membengkak dan ini merugikan saya. Inilah yang kemudian menjadi masalah yang saya hadapi sekarang . Mungkin ada diantara anda yang bisa memberi saran kepada saya apa yang harus saya lakukan ketika tagihan sekarang sudah membengkak padahal saya tidak berhutang dengan pihak Axa Mandiri dan uang yang dibyarkan untuk premi adalah uang saya sendiri . Sampai sekarangpun saya merasa tidak pernah mendapatkan proteksi . Harapan saya semoga tidak dibebani lagi tagihan wajib karena saya sudah mundur dari peserta Axa Mandiri. Semoga pihak bank Mandiri jangan membiarkan anak cabangnya menjadi diluar kontrol mengambil kesempatan dari ketidak tahuan seseorang untuk kepentingan profit semata tapi tanpa mempertimbangkan faktor sosial kemanusiaan yang dan seyogyanya tidak lagi menawarkan produk online program "perlindungan kesehatan" yang sangat bisa menyesatkan peserta dengan janji menggiurkan karena dilakukan per telpun dengan kwalitas komunikasinya yang buruk yang ternyata tidak sesuai dengan harapan dan keinginan peserta. Oleh karena itu perlunya Pusat membenahi sistim tele -marketing ini dengan lebih baik karena kalau tidak dikelola dengan baik akan merusak citra Bank Mandiri sendiri atau kalau perlu dihentikan saja program ini. |
Last edited by budin; 31st August 2012 at 08:17.. Reason: Menjelaskan masalahnya |
31st August 2012, 12:47 |
#2
|
Registered Member
|
Turut prihatin dengan masalah Bapak, FYI biasanya asuransi ada memberikan masa tenggang 2 minggu untuk mempelajari polis, sehingga jika kita tidak setuju maka akan dikembalikan premi dengan ada sedikit pemotongan biaya adm atau Lab.
Apabila masih ada kendala AXA Mandiri Bapak bisa hub BMAI (bmai.or.id) atau terbitkan saja di Kompas Regards hhenky123 |
Last edited by hhenky123; 31st August 2012 at 12:56.. |
2nd September 2012, 08:49 |
#3
|
|
Registered Member
|
Axa Mandiri Jaminan Kesehatan
Quote:
Sayangnya BMAI di ruang pengaduannya sangat terbatas tidak bisa menampung semua permasalahan yang saya sampaikan. budin |
|
|
3rd September 2012, 05:52 |
#4
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
|
26th September 2012, 09:51 |
#6
|
|
Registered Member
|
Axa Mandiri Asuransi Jaminan Kesehatan
Quote:
Perlu saya sampaikan ajakan dari pihak tele-marketing Axa Mandiri dilakukan pada saat beberapa hari sebelum hari kelahiran yang ke 60 yang mana produk yang mereka tawarkan berbentuk semacam tabungan untuk asuransi yang bisa ditarik kembali preminya bila saya berhenti ditengah jalan. Namun waktu itu saya bilang tidak berminat karena saya sudah punya kartu Askes untuk memproteksi kesehatan saya kalau sakit. Walaupun begitu berkali-kali mereka tetap meminta saya untuk ikut serta yang akhirnya saya menyerah pada saat usia saya lewat 60 th yang tanpa saya tahu jenis produk asuransi yang saya ikuti ternyata berubah dimana saya preminya tidak bisa saya tarik sebelum sebelum selesai masa kontrak yang 5 tahun dengan catatan saya tidak menggunakan santunannya. Produk asuransi tele-marketing ini menurut saya sesungguhnya tidak tepat ditawarkan kepada orang yang umumnya sudah berusia lanjut diatas 60 tahun yang rata-rata secara fisik mulai terganggu juga fungsi pendengarannya sudah menurun apalagi kwalitas alat komunikasinya yang buruk seperti berbicara ditengah lalu lintas ramai ini sangat mempengaruhi kemampuan sesorang untuk memahami dengan baik produk yang ditawarkan sehingga bisa berakibat merugikan kosumen. |
|
|
28th September 2012, 16:12 |
#7
|
|
Registered Member
|
Quote:
Pengalaman Pak, makanya kalau ditawarkan oleh telemarketing sebaiknya ditolak semua Pak, pernah dengar ngak Pak yang ditawarin voucher hotel oleh tele marketing dimana akhirnya voucher ngak bisa dipake. |
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer