HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Sabtu, 2024/04/17 16:17 WIB
Istri Sempat Malu karena Aldi Taher, tapi Kagum dengan Sikap Aslinya
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 14:46 WIB
Ini Jawaban Nia Daniaty Ditanya soal Kebebasan Olivia Nathania dari Bui
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
|
Thread Tools |
6th August 2019, 14:43 |
#1
|
Addict Member
|
Tinggal di Dua Lembar Seng Karatan, Sumadi Masih Produktif Sebagai Perajin Tempurung
HanTer – Hidup ini adalah perjuangan tak kenal lelah untuk tetap hidup. Kalimat ini tepat disematkan pada Sumadi yang hidup dijalani apa adanya. Setiap hari, setelah bangun dan menyaksikan sinar matahari, apa yang dia kerjakan tidak banyak berubah. Selama hampir 40 tahun ia menggosok tempurung kelapa untuk membuat centong atau sendok sayur. Pekerjaan itulah yang telah menghidup dirinya dan menafkahi keluarganya. Sumadi adalah perajin limbah kelapa di Purbalingga Wetan, Jawa Tengah. Di kampungnya, pria 66 tahun ini bisa dikatakan sebagai perajin tertua yang masih aktif. Sebab, perajin di sana rata-rata berusia 35-45 tahun. Berbeda dengan kebanyakan perajin di kampungnya yang berkumpul di bangunan bekas SD Negeri 2 Purbalingga Wetan sebagai pusat pembuatan kerajinan, Sumadi memilih bagian samping rumahnya yang sederhana sebagai tempat bekerja. Di tempat yang sempit itu terserak tempurung dan potongan kayu, dua lembar seng yang sudah karatan menjadi pelindungnya dari terik matahari atau hujan saat sedang bekerja. Karenanya, ia lantas dikenal dengan sapaan Sumadi Seng. Sumadi Seng mulai aktif membuat kerajinan dari limbah kelapa sejak tahun 1981. Ia mengikuti orang tuanya yang juga perajin. Keterampilan membuat kerajinan limbah kelapa juga ia pelajari hanya dengan melihat orang tuanya bekerja. Kerajinan limbah kelapa di Purbalingga Wetan memang sudah berlangsung sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, hanya sedikit yang terus mempertahankannya hingga kini. Generasi muda setempat kurang tertarik pada kerajinan limbah kelapa. Produk kerajinan limbah kelapa yang masih sering dibuat oleh Sumadi Seng adalah irus atau sendok sayur berbahan tempurung kelapa. Pembuatannya yang relatif mudah dan sederhana, sesuai usia dia. Meski hampir setiap hari membuat irus, Sumadi Seng sudah jarang menerima pesanan dalam jumlah banyak atau dengan tenggat waktu yang singkat. Ia tidak ingin memaksakan kondisinya untuk mengerjakan pesanan yang memberatkan. Hasil produksinya setiap hari dikumpulkan di rumah sambil menunggu pedagang pengepul datang mengambil. "Yang penting buat, nanti kalau ada yang ambil ya seadanya itu,” terang Sumadi Seng, Senin (5/8/2019). Ya. Saat ini Sumadi Seng mengandalkan pedagang pengepul untuk memasarkan hasil produksinya ke luar daerah seperti Purwokerto, Yogyakarta, dan Jakarta. Berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu saat ia masih muda dan sanggup bepergian hingga ke Bandung dan Jakarta untuk menjual sendiri produk buatannya. Meski melelahkan, Sumadi Seng tetap bersyukur. “Memang capek, tapi saya masih suka begini (membuat kerajinan),” tambahnya. Saat ini, Sumadi Seng menjual harga irus seharga Rp 2000. Itupun bisa lebih rendah jika ada pembeli borongan atau kodian (isi 20). Sudah tak terhitung berapa banyak irus yang ia buat selama puluhan tahun. Sepanjang itu pula ia terus menggosok tempurung kelapa sampai halus, lalu disatukan dengan gagang kayu hingga menjadi irus. Bisa jadi irus di rumah dan di warung langganan kita adalah buatan Sumadi Seng. SUMBER |
-
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Istri Sempat Malu karena Aldi Taher, tapi Kagum dengan Sikap Aslinya
-
Ini Jawaban Nia Daniaty Ditanya soal Kebebasan Olivia Nathania dari Bui
-
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Viral Ibu Melahirkan Bayi Kembar Beda 22 Hari, Ada Cerita Sedih di Baliknya
-
Wanita Bersamurai Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Ini Pemicunya
-
Viral Sarung Motif Spanduk Pecel Lele, Netizen Minta Jangan Dipakai Salat
-
Pria RI Viral Rela Habiskan Rp 34 Juta Demi Istri Nonton Konser Taylor Swift
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer