HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
26th July 2013, 12:52 |
#841
|
|
Mania Member
|
Quote:
Sepertinya untuk saat ini dari segi jumlah USA memiliki jumlah ICBM aktif yang lebih sedikit dibanding ICBM China karena ICBM aktif yang dimiliki USA saat ini hanya dari jenis Minuteman karena jenis Peacekeeper kalo gak salah sudah dinonaktifkan sementara China memiliki beberapa jenis ICBM mulai dari DF-5, DF-31 sampe yang terbaru DF-41 beserta variannya, untuk versi terbaru ICBM berarti antara Minuteman III vs DF-41 yang keduanya dilengkapi dengan MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle) Untuk perang ICBM dimana kedua negara USA dan China memiliki ICBM yang dapat menjangkau wilayah masing-masing sepertinya ICBM hanya akan digunakan sebagai senjata pamungkas, kalo gak salah perjanjian mengenai senjata rudal balistik ini sudah tidak berlaku lagi en kalaupun masih berlaku hanya berlaku buat USA dan Rusia dimana negara-negara lain yang juga memiliki rudal balistik seperti China, India, Israel tidak menjadi objek dalam perjanjian pembatasan rudal balistik tersebut. ICBM yang memiliki MIRV relatif sulit untuk dihadang ketimbang ICBM dengan hulu ledak tunggal karena dengan MIRV hulu ledak terbagi dalam beberapa bagian yang setelah fase tertentu akan menyebar sehingga sulit untuk dilacak dan dihancurkan oleh sistem rudal balistik ICBM Minuteman Untuk perisai misil antara USA dan China, ada berbagai jenis yang bisa digunakan untuk USA ada beberapa jenis pertahanan udara tergantung jenis rudal balistik yang dihadapi seperti MM 104 Patriot,SM-3 dan Aegis sistem yang digunakan untuk rudal balistik jarak pendek dan menengah sedangkan China mengandalkan S-300 dan HQ-9 untuk pertahanan terhadap rudal balistik jarak pendek dan menengah, sedangkan untuk rudal ICBM jarak jauh yang dilengkapi dengan MIRV sepertinya USA dan China mengandalkan rudal anti satelit seperti yang pernah dibahas oleh bro sieg untuk menghancurkan rudal ICBM sewaktu masih di orbital jadi rudal anti satelit tersebut digunakan pula sebagai pertahanan untuk mengahdapi ancaman dari ICBM musuh |
|
26th July 2013, 16:59 |
#842
|
|
Mania Member
|
Quote:
[img]http://3.bp.********.com/_6TO2Ctws1-Y/Sx50cyqzeyI/AAAAAAAAAPU/ETXp0QBmVTU/s1600/mistral-class-ship.jpg[/img] Meskipun sekilas sama dengan dengan kapal induk dan memang kapal jenis ini juga disebut sebagai helicopter carrier tapi Kapal perang amfibi ini berbeda dengan kapal induk terutama karena jenis ini memiliki dek bawah yang bisa dimasuki oleh kapal pendarat (landing craft) maupun hovercraft seperti ini : [img]http://2.bp.********.com/_Lu1aDZM92YA/TC9_m9mtJMI/AAAAAAAAAlQ/RyX_4uY0vMc/s400/Canberra-class-amphibious-ship-600x341.gif[/img] yang sangat berguna untuk melancarkan operasi amfibi karena di dek bawah kapal ini bisa menampung kapal pendarat atau hovercraft ataupun kendaraan lapis baja amfibi ---------------------------- Kalo untuk masalah perekrutan tentara tersebut, aku sih setuju pendapat Nancy, untuk kasus pemuda Indonesia yang direkrut oleh Jepang sepertinya itu bukan untuk balas budi atau sebangsanya tapi lebih karena mereka merekrut pemuda Indonesia untuk membantu Jepang menghadapi tentara sekutu. Nah kalo untuk kasus di China sendiri bukannya rakyat dan bangsa China punya dendam kepada bangsa Jepang terutama karena peristiwa pembantaian Nanking dan juga efek perang Sino -Japan itu ya, jadi kalo untuk aku pribadi sih kayaknya agak kurang yakin kalo para tawanan Jepang mengajari tentara China belajar untuk terbang dengan pesawat tempur dengan alasannya karena tentara China treated them well, mungkin alasan mereka untuk mengajari tentara China berdasar karena ada perasaan bersalah di tentara Jepang karena kejadian di masa lalu. |
|
26th July 2013, 17:48 |
#843
|
Addict Member
|
Berita ini tidak ada hubungan dengan topik thread ini, sebagai selingan akhir minggu saja, ada lelucon yang memberikan gambaran bagaimana kemampuan militer India.
Selama enam bulan militer India mengamati terus 2 object di langit karena mengira itu adalah pesawat pengintai China, tapi ternyata itu adalah planet JUPITER dan VENUS. India: Army 'mistook planets for spy drones' Bisa dipastikan kalau ini dalam perang yang sebenarnya, tentara India akan menghabiskan banyak rudal hanya untuk menembaki planet2 ini. Silahkan lanjutkan diskusi sesuai topik thread ini, jangan terganggu dengan berita lelucon ini. |
Last edited by budiman99; 26th July 2013 at 18:54.. |
26th July 2013, 19:10 |
#844
|
||
Groupie Member
|
Quote:
Terakhir kali saya dengar bahwa bulan ini (Juli) Rusia tengah melakukan latihan militer TERBESAR sejak zaman soviet ~ melibatkan ratusan ribu prajurit dan ribuan mesin perang Quote:
good joke india aya aya wae neh |
||
26th July 2013, 21:18 |
#845
|
|
Addict Member
|
Quote:
Ternyata cuman rumah tradisional China……. So… kita lagi gosipin soal Robo & Indie….? Gimana kalo about Indie Robo dance….. One of the best Tron Dance, by Creative India India Tron Dance |
|
27th July 2013, 00:26 |
#846
|
|||||
Addict Member
|
Quote:
Quote:
Quote:
Dikasih sesi khusus “Unlimited Japan” koq malah ngomongin “Lovely India”….. Maybe ntar diluangkan sesi khusus “Unlimited India”, munculnya malah “Lovely Vietnam”… ha ha ha….. Boleh juga nih kita adakan donasi artikel ato postingan yg menghibur di setiap weekend utk sekedar membuat suasana menghibur…. Kalo weekend terasa too quick, maybe month-end….. Japan Creative Japan Funny Quote:
Supermini freezer Exoskeleton Quote:
Emang USA ada contain Rusia? Dulu di NATO emang pernah, saat mao pasang perisai missile di halaman depan Rusia, yg buat Rusia mencak mencak. Tapi di Pasifik? China udah secured border with Rusia, juga ngga ada hostile case lagi. Jepang apalagi, kasus sengketa pulau aja terkesan Jepang low voice dibanding dgn China. Mosok saat pemimpin Rusia visit pulau sengketa, pemimpin Jepang bukannya didukung balik visit pulau sengketa dgn Rusia, malah didukung visit pulau Senkaku…. Yg ngga2 aja…. Korea apalagi… Ngga ada yg bisa direlatedkan dgn pose militer Rusia…. Nah, kalo yg major power aja ngga ada masalah…. What for then? Sekedar unjuk kumis dgn tujuan, “Look…. how lebatnya kumisku…. Walau sempat tercukur pendek dulu…..” (Baca: “Look… we are still a military heavy power, despite the collapse of Soviet….) Soal latihan perang, mungkin tidak banyak yg tau kalo latihan perang antara China & Rusia yg digelar sekitar 3 thn yg lalu itu ternyata semua biaya2 ditanggung China lho…. Dan ini juga ada ceritanya why koq China mau bela2in gitu royal…… |
|||||
27th July 2013, 00:43 |
#847
|
|||
Addict Member
|
Quote:
Kadang, atau bahkan sering, militer tidak hanya semata2 utk “show off”. Tapi utk “peace” juga. Dengan militer yg kuat, suatu negara disegani. Kalo udah disegani, buntut2nya ngga ada yg mao sentuh. Maka setidaknya “aman” lah negara itu, tanpa perang…. Ada quotation yg menyebutkan: “God only protect the strong…..” Ada yg tau quotation ini diambil dari mana? Tapi yg jelas ada benarnya juga bukan….. Buat Indonesia, yg terutama ialah “Unity”. Kalo Unity udah mapan, lebih mantab utk hadapi yg latent2 dari yg luar (kalo misalnya ada). Jadi mao kilas balik CUSA season I lagi…. itu lho, soal the price of Unity is very dearly…… Nancy masih ingat bukan? Quote:
(Based on true story) Di Jepang banyak pensiunan ex tentara PD2 yg menyesal ikut berperang, khususnya invasi ke China. Mereka banyak mengungkapkan kisah2 perang dan “kebrutalan” pihak Jepang yg udah beyond human imagination. “Bila aku punya kesempatan kedua bisa kembali ke masa silam. Maka aku tidak akan pernah mau ikut gabung dengan militer Jepang” tutur seorang kakek yg direkrut militer Jepang saat masih berusia 20 tahunan. Ia menambahkan, “Kadang susah mempercayai kalau negara yg kami invasi dan hancurkan, malah memperlakukan kami dengan sangat baik, dalam keadaan mereka yg gitu menggenaskan….” Ia merujuk kepada saat Jepang kalah perang dan ditawan pihak Komunis China. FYI, saat perang melawan invasi Jepang, di China ada dua kubu. KMT Nasionalis & PKC nya Mao. Awalnya PKC muncul sbg bentuk protes utk berpihak kepada rakyat yg sengsara dalam pemerintahan KMT yg corrupt. PKC bergerak dari bawah, tanpa modal yg kuat. Semakin lama semakin besar krn sangat didukung rakyat. Mereka semua sangat idealis dan berjiwa luhur. Bahkan setiap desa yg mereka lalui, satu telur milik penduduk pun ngga berani mereka sentuh. Padahal mereka merupakan semacam “mercenary” yg biasanya insentitive dan kasar. Sebaliknya mereka sangat sopan dan gigih. Makanya terkenal dgn long march (dimana utk air minum aja seringkali mereka mesti minum air seni sendiri sangking no choice nya). Saat invasi Jepang, KMT awalnya malah lebih memilih membabat PKC daripada full fight against Jepang. (Yg ini ada dua versi. Versi KMT menghujat PKC yg menyebabkan China lemah melawan Jepang. Lagi invasi oleh Jepang, malah PKC muncul melemahkan KMT. Versi PKC sebaliknya mengkritik KMT yg memilih menghujankan bedil ke PKC, bukannya ke Jepang) Tapi akhirnya di saat2 genting, KMT & PKC berkoalisi, bersama sama hand in hand melawan Jepang….. Testimony ex tentera Jepang yg di atas merujuk pada saat mereka di tawan pihak PKC. Ada beberapa hal yg menggugah. Tapi yg paling terasa ialah soal perut. PKC sangat miskin. Makan apa adanya. Paling sering makan ubi bakar ato ubi rebus. Yang paling menyentuh ialah PKC selalu memberikan makanan pada tawanan mereka dulu sebelum mereka makan sendiri. Juga jatahnya tidak di pangkas dalam artian tidak pelit. Padahal PKC sendiri bahkan kekurangan makanan. Ia beranalogi soal makanan yg disuguhkan kepada mereka oleh PKC… Kalo orang mampu memberi anda banyak dari apa yg mereka miliki, maka itu wajar. Tapi kalo orang yg tidak mampu malah memberi anda setengah dari yg ia miliki, bukankah udah luar biasa? Dan karena tersentuh, pilot2 Jepang yg masih berstatus tawanan perang secara sukarela mengajarkan pilot2 muda China yg masih belum punya pengalaman sama sekali dalam Angkatan Udara Komunis China…… Source: From a testimony by a Japanese WW2 Sky Fighter Veteran Note: Tentu aja jangan samakan kualitas kader PKC sekarang dgn PKC zaman doeloe….. PKC yg dulu masih luhur, belum pegang uang. Yg sekarang, karena udah tergoda uang, maka tentu aja beda. Quote:
Nice video of Spirited Away.... Thanks utk intro film Confession nya. Kayaknya soal bullying memang ada dimana2. Khususnya di Asia Timur (HK, Korea, China & Japan). Ada satu artikel di China malah guru olah raga suatu sekolah sengaja ngajarin “how to fight” buat anak kelas SD krn sering di bully oleh anak2 pihak luar. Pernah baca juga ada kasus seorang anak yg di bully. Tau ngga gimana orangtuanya yg ternyata seorang pendeta ngajarin anaknya? Fight Back!! Dan ternyata berhasil. Adakalanya tidak semua bisa diselesaikan gampang dgn hanya berdoa. Terutama case2 spt bullying. Emang kalo kita di bully, dgn doa akan ada mukjizat? Maybe yes, maybe no. Namun yg jelas kadang dgn fight back, yg tentunya juga punya resiko tersendiri, efek deterence nya lebih “powerful”….. Tentu aja perlu diperhatikan tipe si pembully. Kalo yg cuman menang gede, tapi alone without back up. Cukup ajarin anak kita satu dua jurus menjatuhkan lawan. (Bagi yg ngerti Martial Art tentunya…. ha ha ha) Tapi kalo tipe pendendam, apalagi yg punya gang, maka mesti bijaksana utk turun tangan sendiri aja. Dgn memberikan ultimatum keras atau sesekali kasih pelajaran “shock therapy” spt all round aproach: Libatkan guru/kepsek, ortu nya, & pihak berwajib. (Bila udah emergency). Yang jelas akan selalu bagus bila anak2 kita dititipin ke Martial Art School….. selain ke Music School…. ha ha ha…. Eh Nancy…. Sering nonton film horor & berdarah2 gitu apa ngga takut cepet tua? |
|||
27th July 2013, 13:45 |
#848
|
Registered Member
|
maaf mgkn agak keluar topik ya.
Tapi kalo memang US sebegitu takutnya dengan perkembangan militer China, mengapa US tdk memperbolehkan saja Jepang membangun senjata nuklir dan mengubah tentaranya menjadi angkatan bersenjata reguler (bukan bela diri). Hal ini menurut saya lebih efisien dan tentu US tdk akan sendirian dalam menahan kekuatan militer China dan tentunya membuat China berpikir banyak untuk mencoba "menguasai" Pasifik.CMIIW
Spoiler
|
27th July 2013, 15:56 |
#849
|
|
Silver Member
|
Quote:
halo sis kyria kalo soal kepemilikan nuklir apalagi u/ kperluan militer, kyknya us melarang >lewat pbb kyknya > negara2 lain untuk memilikinya, karena khawatir akan disalahgunakan dan mengganggu perdamaian >>modus aj sih pdhl us dan israel sndiri diam2 mengembangkan senjata nuklir >terang2an> >>takut kesaing kyk us vs. soviet dulu.. smpe skrg us kan getol bgt mengganggu iran yg memakai nuklir u/ pltn/pembangkit listrik tenaga nuklir >>kamsudnya listrik cm digunakan sbg alternatif sumber energi belum lg korut yg ktnya sdg mengembangkan nuklir dlm militernya cmiiw intinya..nuklir dlm militer eksklusif cm buat us (dan israel) --- lagian beresiko bgt mengembangkan nuklir d jepang u/ militer (wlpn mungkin jepang bs menjamin soal safety),,,, tanah labil begitu penuh gempa...kasus fukushima aj msh blm hilang dr ingatan penduduk jepang bs protes mo bkin referendum kalo militer jepang bangkit pun, gk ad jaminan akan terus bersanding dgn us #justsaying |
|
Last edited by nancy_brokoli; 27th July 2013 at 17:33.. |
27th July 2013, 17:24 |
#850
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Perjanjian San Fransisco adalah perjanjian pasca PD2 yg salah satunya membatasi kewenangan militer Jepang dan pembagian teritori Jepang. Perjanjian inilah yang saat ini merupakan pangkal kekusutan di Asia Pasifik saat ini. Sengketa Rusia-Jepang tentang pulau Kuril, China-Jepang tentang senkaku, korea-Jepang tentang Dokdo, semuanya itu akibat pengakuan USA terhadap kepemilikan Jepang atas pulau2 itu yang diatur dalam SF treaty ini. FYI, saat SF treaty itu ditandatangani, korut, China, dan China Republic (Taiwan) tidak diundang dalam perundingan dengan alasan perang saudara KMD vs GCD yang sedang trjadi di China. Uni Soviet, walaupun diundang, seperti dikesampingkan dengan banyaknya nota protes UniSoviet yang diabaikan USA. Tampak adanya scheme USA dalam mempersiapkan 'sayapnya' di Asia Pasifik melalui aliansi dengan Jepang pasca PD 2 ini. Mungkin PD2 dan serangan mendadak ke Pearl Harbour telah membuat USA belajar untuk harus mempunyai 'perpanjangan tangan' di wilayah Asia Pasifik untuk menjaga kepentingan negaranya khusunya dalam menghadapi Uni Soviet di kala itu. Menurut saya, mungkin terjadi deal2 USA-Jepang dalam SF treaty ini. Di mana Jepang diberikan 'hadiah' pengakuan de jure atas pulau2 kontroversial dan USA mendapatkan 'kue' pangkalan okinawanya. Jadi, terlihat di sini, di satu sisi USA menginginkan aliansi dengan Jepang, sedang di sisi lain USA ingin meletakkan Jepang tetap di bawah kontrolnya karena trauma masa lalu. Nah, konteksnya dengan pertanyaan sis di atas, "mengapa USA tak membiarkan Jepang memiliki senjata nuklir saja?" Saya mencoba berkaca pada SF treaty di atas bahwa USA melakukan detouring dalam menangani Jepang. Bagi USA, beraliansi dengan Jepang mungkin seperti memelihara seekor harimau, ampuh tapi juga berbahaya bila tak berhati2. Maka itu USA tak membiarkan Jepang memiliki taring yang terlalu tajam seperti Nuklir, ICBM, atau senjata over invasif lainnya. Bila pertanyaannya disesuaikan menjadi, "Mengapa saat ini USA tak membiarkan Jepang memiliki senjata nuklir saja?" Menurut saya karena USA memandangnya masih belum perlu. Mungkin USA menilai bila betul nantinya perang pecah dan dibutuhkan dukungan nuklir dari Jepang. Jepang masih dapat membangun kekuatan senjata nuklirnya dalam waktu singkat dan tepat waktu. Walau Jepang tak membangun senjata nuklir, tetapi teknologi nuklir mereka tak bisa disamakan dengan milik korut yang masih begitu rudimental. Jepang telah memiliki pengalaman puluhan tahun memanfaatkan nuklir sipil sehingga sarana serta prasarana mereka sudah sangat mapan. Cadangan stok uranium dan plutonium mereka juga tidak diragukan. Bahkan kabar terakhir, Jepang sudah menerima kiriman jumlah besar MOX (bahan bakar campuran UO2 dan PuO2) dari Prancis. Fasilitas pengayaan nuklir Jepang, Rokkasho, bahkan diperkirakan dapat memproduksi ribuan bom atom dalam waktu setahun. Sangat cukup untuk menghadapi perang. Satu2nya kekurangan Jepang hanya pada teknologi ICBM mereka (yang agak tertinggal akibat pembatasan oleh SF treaty ini), tapi dengan bantuan USA dan teknologi rudal Jepang saat ini saya rasa itu bukan masalah besar. Tambah lagi, Jepang tak memerlukan LRBM (Long Range BM) bila perang Asia Pasifik pecah. As we know, diperlukan waktu riset yang jauh lebih lama untuk membangun LRBM daripada untuk membangun SRBM/MRBM. Jadi bila perang asia pasifik pecah, mereka tak membutuhkan waktu riset terlalu lama seperti halnya korut yang hencak membangun LRBM untuk menyerang USA. MRBM sudah lebih dari cukup untuk membabat urat nadi China yang hampir semua terletak di pesisir timur. Dengan begitu USA cukup melepas 1 atau 2 gembok saja bila memang memerlukan bantuan nuklir dari harimau dalam kandang ini (Jepang). Sementara itu biarlah harimau ini tetap di kandangnya, kalau gak majikannya bisa ikut diterkam Satu lagi, tampaknya dari pemerintah Jepang sendiri, atas suara rakyatnya, memang mayoritas menolak untuk memiliki senjata nuklir. Ada Undang-undang khusus yang mengatur pelarangan senjata nuklir ini oleh pemerintah Jepang sendiri (bukan dari USA). Trauma Hiroshima dan Nagasaki masih tergurat basah di hati para warga Jepang. |
|
Bookmarks |
Tags |
china_usa, cool_cusa, gk_bs_oot, hot_gossip, jasa_klon, mpok_afid, nancy_caem, siegcantik, sista_arly, stealth |
«
Previous Thread
|
Next Thread
»
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer