HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2023/12/10 15:36 WIB
Anak Anies dan Ganjar Main Bareng dalam Acara Komunitas di Jakarta
-
Rabu, 2023/12/05 11:22 WIB
Gibran Minta Maaf dan Koreksi Ucapan Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat
-
Selasa, 2023/12/04 12:39 WIB
Alex Marwata Benarkan Cerita Jokowi Marahi Agus Rahardjo soal e-KTP
-
Rabu, 2023/12/05 14:49 WIB
Bu Guru Runik Meninggal karena Tabrak Lari, 2 Anaknya Kini Yatim Piatu
-
Minggu, 2023/12/08 14:29 WIB
Kisah Lengkap Viral Viral Wanita Kirim Bunga ke Nikahan Mantan yang Selingkuh
-
Selasa, 2023/12/04 12:32 WIB
Ade Armando Minta Maaf Usai Singgung Dinasti Politik di Yogyakarta
![]() |
|
Thread Tools |
![]() |
#991
|
Mania Member
![]() |
![]() Jika selama ini opini dunia seolah digiring oleh pemerintahan Bush untuk meyakini Tragedi WTC didalangi oleh Osama, maka ada sisi lain yang tentu pantas untuk disimak. Ini setidaknya pendapat banyak kalangan, mengapa misteri Tragedi 11 September perlu kembali diperbincangkan? Ada empat hal penting yang mendasarinya.
Pertama, Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University, USA) menyatakan ”Belum ada bangunan…baja…ambruk hanya… oleh kobaran api”. Kedua, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 – 2003) berpendapat ”…perang melawan terorisme… dijadikan…tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS”. Ketiga,Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young University, USA) membeberkan hasil risetnya ”…bahan-bahan peledak telah diletakkan…di bangunan WTC”. Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut. ![]() Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama keruntuhan gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat dengan bahan bakar penuh. Dalam kertas kerjanya berjudul “Why Indeed Did the WTC Buildings Collapse?” dan dipublikasikan harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City dalam situsnya awal November lalu, Ilmuwan dari Departerment of Physic and Astronomy, Brigham Young University itu menguraikan secara ilmiah penyebab sesungguhnya dari kehancuran tersebut. Pihak Brigham Young University sendiri sebelumnya mengatakan bahwa isi dari kertas kerja tersebut sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan sebagai pandangan pihak universitas. “Saya mengimbau dilakukan suatu investigasi secara serius atas hipotesa bahwa gedung WTC 7 dan Menara Kembar WTC runtuh bukan hanya oleh benturan (pesawat) dan kebakaran, tapi juga karena bahan peledak yang sudah ditempatkan sebelumnya,” kata Jones. Detik-detik keruntuhan Menara Kembar WTC, dan juga gedung WTC 7 didekatnya, disaksikan jutaan pasang mata baik secara langsung maupun melalui siaran “live” televisi di seluruh dunia. Empat tahun telah berlalu dan berbagai peristiwa penting pun terjadi terkait dengan tragedi “September hitam” tersebut, di antaranya berupa perubahan kebijakan politik luar negeri AS dan serangan terhadap Afghanistan. Namun Osama Bin Laden yang diyakini sebagai dalang utama serangan 11 September dan aksi terorisme lainnya di dunia, hingga kini belum dapat ditangkap. Jones sendiri dalam kertas kerjanya tidak menyorot soal politik dan aksi terorisme, tapi ia memfokuskan pada teori fisika atas keruntuhan gedung-gedung tersebut. Ia tidak mau berspekulasi mengenai bagaimana bom itu dipasang dan siapa yang melakukannya. Bukan hanya api ![]() Dalam paper yang juga dipublikasikan pada pertengahan November lalu oleh situs harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City, Jones satu persatu mencoba memberi keyakinan bahwa tidak mungkin hanya api yang memporakporandakan gedung berkonstruksi baja tersebut. Menurut teori Prof Jones, simetrikal dan cepatnya keruntuhan gedung-gedung tersebut membuktikan bawa penjelasan resmi FEMA, NIST dan 9-11 Commission yang kini sudah menjadi pegangan publik pada umumnya adalah salah. “Fakta sebenarnya, tampaknya ada bahan peledak yang sudah ditempatkan sebelumnya pada tiga gedung di Ground Zero itu,” ujar ilmuwan yang mengambil spesialisasi metal-catalysed fussion, archaeometeri dan solar enegy tersebut. Sebelum dan sesudah peristiwa WTC belum pernah ada gedung berkerangka baja yang hancur total karena kebakaran. Namun bahan peledak dapat dengan efektif memotong tiang-tiang baja,” katanya. Gedung WTC 7, yang tidak ditabrak pesawat, runtuh pada petang hari 11 September 2001 dalam 6,6 detik atau hanya 0,6 detik lebih lama dari perjalanan jatuhnya sebuah benda dari puncak gedung 47 lantai itu ke tanah. “Dimana faktor kelambatan yang harus terjadi karena kekekalan gaya gerak, yang merupakan hukum dasar fisika?,” katanya. Dengan demikian muncul hipotesa penghancuran lewat ledakan, termasuk pada bagian bawah dan tiang-tiang baja penyangga, sehingga jatuhnya mendekati kecepatan benda jatuh bebas. Puing-puing bekas gedung itu , memperkuat dugaan kehancuran akibat ledakan karena sebagian besar materi gedung menjadi seperti bubuk. “Bagaimana kita bisa yakin pada kejanggalan ini selain kerena bahan peledak?,” katanya. Lelehan logam yang ditemukan direruntuhan WTC bisa sebagai akibat suatu reaksi suhu tinggi dari bahan ledakan yang biasa digunakan seperti thermite. Gedung yang jatuh bukan oleh ledakan tidak cukup punya energi langsung untuk mengakibatkan lelehan metal dalam jumlah besar. Argumentasi lainnya, untuk menguapkan struktur baja penyangga diperlukan api dengan temperatur mendekati 5.000 derajat Fahrenheit, sementara barang-barang kantor dan minyak disel yang terbakar tidak bisa mencapai suhu sepanas itu. Api yang disebabkan oleh bahan bakar jet dari pesawat tersebut paling lama hanya beberapa menit, dan selanjutnya api dari materi kantor akan membakar kemana-mana dalam 20 menit. . Pendapat Jones yang kontroversial ini juga menarik perhatian jaringan televisi MSNBC yang 16 November lalu mengundangnya untuk menjadi pembicara dalam suatu wawancara yang dipandu Tucker Carlson. “Yang saya lakukan adalah menghadirkan bukti, ini suatu hipotesa yang harus diuji. Ada perbedaan besar dengan yang sudah disimpulkan, dan saya hanya ingin mengklarifikasi,” kata Jones dalam wawancara tersebut. Wawancara dalam program “The Situation” MSNBC itu sendiri hanya berlangsung enam menit sehingga tidak banyak waktu untuk Jones menjelaskan lebih jauh mengenai teorinya. Carlson mengaku bahwa ia banyak mendapat respon dari pemirsa mengenai acara tersebut, yang umumnya memuji atas keberaniannya menghadirkan Jones dalam program itu. Ada juga pemirsa melalui e-mail yang memprotes karena sempitnya waktu yang disediakan untuk Jones menjelaskan soal konspirasi, katanya. Meskipun memakai dasar-dasar ilmu alam, pandangan Jones memang merupakan hal yang sangat sensitif, karena bisa berpengaruh pada hal-hal lainnya di balik tragedi yang menewaskan ribuan jiwa tersebut. Menurut Deseret Morning News, Jones juga akan mempublikasikan teorinya itu dalam bentuk buku berjudul “The Hidden History of 9/11″ Terakhir, Osama bin Laden (tersangka dalang Tragedi 11 September) menegaskan ”Saya telah katakan… saya tidak terlibat dalam… 11 September”. Karenanya, menjadi penting upaya untuk menyingkap misteri Tragedi WTC meskipun telah lama berlalu. Dari keempat hal penting di atas, dapat disimpulkan perang melawan terorisme yang diprakarsai pemerintahan Bush perlu dikaji ulang, termasuk berupaya mengungkap pelaku peledakan Menara Kembar WTC yang sesungguhnya. Kita bisa menjadikan komentar Andreas von Buelow dijadikan acuan.Di harian Tagesspiegel,Berlin,mantan Menristek Jerman ini semacam menyadarkan kita semua dengan ungkapannya: Carilah Kebenaran.Wallahu’alam bisshawab. Dari Artikel 1. Abdul Halim Mahally, Misteri Tragedi 11 September, http://www.unisosdem.org/article_det...&caid=45&gid=2 2. WTC : Menara Kembar WTC Runtuh Karena Bom yang Sudah Dipasang, http://swaramuslim.net/more.php?id=5066_0_1_0_M |
![]() |
#992
|
||
Banned
![]() |
![]() @reki
website apaan tuh, kok kayanya websitenya abal abal yah 1 dari website ini www_unisosdem_org ini, itu kan cuma pendapat pribadi dia tuh. masa dijadikan referensi seh. 2. anda kan sudah tahu reputasinya. swaramuslim.net. terlalu tendensius terhadap yang berbau agama. trus yang katanya bukti mana? masa insinyur amrik itu kalah pinter sama insinyur indonesia sih? untuk mbuktiian gituan aja nggak bisa. bukti bahwa anda itu cuma menang rame rame doang jembatan kali krasak putus Quote:
penelitian Quote:
tapi satu yang dilupakan. PEMBUKTIAN NB: ngomong ngomong gimana pertanyaan saya sebelum post ini? masa nggak bisa njawab seh. jangan jangan dasar anda versinya juga lain loh ![]() |
||
Last edited by apayah1980; 19th April 2011 at 20:38.. |
![]() |
#993
|
Mania Member
![]() |
![]() Teheran (Berita SuaraMedia) - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, Sabtu, menyebut serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat sebagai kebohongan besar, demikian laporan media resmi Iran di Teheran.
Ahmadinejad pada beberapa kesempatan telah mempertanyakan versi resmi bahwa "serangan teror" terhadap New York dan Washington dilancarkan oleh gerilyawan Al-Qaida sehingga menewaskan hampir 3.000 orang. "Tanggal 11 September adalah kebohongan besar yang melicinkan jalan bagi serbuan ke Afghanistan dengan dalih memerangi terorisme," kata Ahmadinejad seperti dikutip oleh media elektronik resmi Iran. Ahmadinejad juga menggambarkan serangan udara terhadap menara kembar Pusat Perdagangan Dunia (WTC) sebagai satu skenario dan tindakan rumit dinas intelijen. Pernyataannya disampaikan saat Iran terlibat sengketa dengan negara besar dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat sehubungan dengan program nuklir kontroversial Teheran, dan menghadapi risiko sanksi lebih besar atas pembangkangannya. Pada Januari, Presiden garis keras itu mencap serangan 11 September sebagai urusan yang mencurigakan sama dengan Holocaust oleh Nazi Jerman, yang ia tolak sebagai mitos tak lama setelah ia memangku jabatan pada 2005, sehingga menyulut pengutukan luas. Memperkuat pemikiran tersebut, Mike O Cathail dari Salem News menuliskan, "Satu hari setelah 9/11, Benjamin Netanyahu tidak sengaja mengatakan bahwa kematian 3.000 warga negara Amerika adalah sebuah hal yang amat baik bagi Israel. Pembunuhan massal tersebut amat bagus bagi sektor-sektor perekonomian Israel yang tengah tumbuh." Ahmadinejad telah berbulan-bulan menghadapi protes di dalam negerinya setelah ia terpilih kembali sebagai presiden pada 12 Juni tahun lalu. Pihak oposisi menuduh telah terjadi kecurangan besar untuk mempertahankan dia pada kekuasaan. Sebelumnya, Hujjatul Islam Kazem Sediqi, khatib salat Jumat di Teheran, menyatakan penangkapan pemimpin gerilyawan Jundullah, Abdolamalek Rigi, merupakan anugerah dari Tuhan. Penangkapan Rigi membuktikan bahwa usaha negara-negara tertentu untuk merusak Iran mengalami kegagalan, kata Sediqi kepada jamaah di Teheran, Jumat. Menurut dia, negara-negara itu mesti mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Negara besar tertentu merekrut Rigi, dan badan intelejen mereka memberi dia dan kelompoknya dukungan taktis, militer dan intelijen guna melakukan kejahatan di Iran dan seluruh kawasan itu tapi pasukan keamanan Iran berhasil menangkapnya tanpa pertumpahan darah, tambahnya. Dokumen yang menyatakan, perlindungan konstitusional dari presiden dan otoritas militer tinggi AS bagi pihak yang melakukan penangkapan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku itu. Depkeh AS sendiri menolak memberikan isi terperinci dari dokumen itu. Dokumen itu merupakan satu dari sembilan yang dirilis Senin (2/3/2009) oleh pemerintahan Barack Obama. Catatan lain menyebutkan, dua pekan setelah tragedi 11/9, pemerintahan Teroris Bush memikirkan rencana penyadapan telepon warganya tanpa harus menunjukkan izin legal. Pembuat catatan dokumen, John Yoo menolak berkomentar terkait isi dokumen kontroversial itu. Yoo menulis, presiden dapat melakukan apa pun kepada tersangka teroris di AS, seperti militer asing yang mencoba menginvasi AS. Dia mengatakan, negara tidak memerlukan jaminan untuk melindungi bangunan dari aksi serangan teroris yang akan meledakkan bom. Yoo juga menyatakan, pemerintah juga berhak membatasi pemberitaan media dan ceramah-ceramah, tanpa harus menyebut alasannya. CIA berusaha menghilangkan jejak keterlibatannya dalam kasus-kasus penyiksaan saat melakukan interogasi terhadap para tersangka terorisme, dengan cara melenyapkan rekaman video interogasi tersebut agar tidak muncul di pengadilan. Menurut Jaksa Lev Dassin, CIA telah menghancurkan 92 rekaman video yang kontroversial dan meminta CIA untuk mengindentifikasi kembali rekaman-rekaman video yang telah dihancurkannya itu untuk keperluan barang bukti dalam pengadilan kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama masa pemerintahan George W. Bush Pembohong Besar. Dassin menulis surat tertanggal 2 Maret 2009 pada Hakim Alvin Hellerstein di New York agar memberikan waktu sampai hari Jumat bagi CIA untuk menyiapkan kembali rekaman-rekaman video yang sudah dilenyapkan. Selama ini, badan intelejen luar negeri AS itu mengakui hanya menghancurkan beberapa rekaman video saja dan tidak termasuk 92 rekaman video tersebut. Laporan The New York Times menyebutkan, rekaman video yang dilenyapkan oleh CIA adalah rekaman interogasi terhadap Abu Zubaydah yang dituduh sebagai salah seorang anggota al-Qaidah dan rekaman interogasi Abdul Rahim al-Nashiri yang diyakini AS terlibat dalam aksi serangan bom ke kapal induk USS Cole di perairan Yaman. Keberadaan rekaman-rekaman video itu sendiri dibeberkan oleh Kepala CIA Michael Hayden pada Desember 2007. Tapi ia mengatakan bahwa rekaman-rekaman yang dibuat tahun 2002 tersebut sudah tidak bisa dilihat lagi karena sudah dihancurkan pada tahun 2005 untuk melindungi agen-agen CIA yang terlibat dalam operasi tersebut. Kuasa hukum pemerintahan Bush membantah kalau puluhan rekaman video yang dilenyapkan itu berisi rekaman interogasi yang diwarnai penyiksaan terhadap para tersangka yang disekap di kamp penjara AS di Guantanamo. Tapi surat Dassin hari Senin kemarin, memberi batas waktu bagi CIA sampai hari Jumat lusa untuk membawa semua dokumen-dokumen itu ke pengadilan dalam kasus gugatan hukum yang diajukan oleh American Civil Liberties Union (ACLU) terhadap CIA, yang sudah berlangsung sejak Desember tahun 2007. "Surat itu menjadi bukti tambahan untuk membawa CIA ke pengadilan . Banyaknya rekaman video yang dihancurkan memperkuat dugaan bahwa CIA melakukan upaya sistematis untuk menghilangkan bukti atas interogasi-interogasi yang dilakukan secara ilegal dan untuk menghindar dari jerat hukum," kata Amrit Singh dari ACLU. Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengungkapkan keprihatinannya atas berita tersebut. "Penghancuran rekaman video ini bukan berita baik. Ini menyedihkan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemerintahan Barack Obama menginginkan orang-orang yang bekerja di CIA menggunakan cara-cara yang tetap membuat AS aman dan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat AS. Pada saat rekaman-rekaman video kontroversial itu dibuat, ketua CIA dijabat oleh George Tenet. Dan pada saat rekaman video itu dihancurkan, CIA dipimpin oleh Porter Goss. Pemerintahan Obama menunjuk Leon Panetta sebagai direktur CIA yang baru dengan harapan bisa memulihkan wibawa CIA yang tercoren sejak insiden serangan 11 September 2001 dan pemerintahan Bush menerapkan kebijakan "perang terhadap terorisme." (Dari Berbagai Sumber http://www.suaramedia.com) |
Last edited by reki; 19th April 2011 at 21:54.. |
![]() |
#994
|
Mania Member
![]() |
![]() WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Seperti diberitakan oleh Washington Times, disebutkan: "Masih ada tanda tanya teknis mengenai serangan 11 September yang masih bergelayut di benak sejumlah orang, dan hal itu merembet ke ranah politik."
"Bagaimana mungkin baja seberat 200.000 ton tercerai berai dan roboh dalam waktu hanya 11 detik? Ribuan orang arsitek dan insinyur mempertanyakan hal tersebut, mereka menyerukan kepada Kongres untuk memerintahkan investigasi baru terhadap peristiwa runtuhnya menara kembar dan Building 7 (7 World Trade Center)." "Masalah yang menyelimuti versi resmi pemerintah tidak pernah berakhir. Menurut sejumlah ahli pikir ternama dunia, hal tersebut tidak mungkin terjadi." "Untuk meruntuhkan bangunan semacam itu dalam waktu singkat, maka harus ada ledakan buatan di gedung tersebut. Dan ledakannya harus mengarah ke luar," kata Richard Gage, seorang arsitek asal San Francisco yang merupakan pendiri organisasi nirlaba Architecs & Engineers for 9/11 Truth. Gage, yang merupakan anggota Institut Arsitek Amerika, mampu membujuk lebih dari 1.000 orang koleganya untuk menandatangani sebuah petisi baru dan meminta agar dilakukan penyelidikan resmi. "Laporan Federal Emergency Management dan National Institute of Standards and Technology (NIST) mengenai penghancuran gedung-gedung tersebut terbukti tidak cukup, berisi pertentangan, dan kepalsuan. Oleh karena itu, kami menyerukan dilakukannya investigasi terhadap para pejabat NIST," tambah Gage. Gage menambahkan bahwa permasalahan teknis seputar runtuhnya menara kembar tersebut memicu lahirnya perdebatan, bantahan dan cemoohan selama bertahun-tahun. Tim King dari situs Salem News menyebutkan: "Pemerintah AS memang ingin masyarakat percaya bahwa gedung-gedung tersebut ambruk karena lalapan api. Akan tetapi, dalam sejarah belum pernah ada api yang mampu meruntuhkan gedung pencakar langit. Jilatan api memang membakar hingga kerangka bangunan, tapi api tidak bisa meruntuhkan gedung." "Anggap saja hal itu mungkin terjadi, maka menara kembar WTC menjadi bangunan yang paling tidak mungkin runtuh. Kerangka baja menara kembar tersebut tidak akan sampai ambruk, bahkan jika gedungnya sendiri runtuh." "Ketika kami mulai menulis mengenai hal ini. Matt Lintz, desainer web kami, mengetahui adanya upaya-upaya Angkatan Udara AS untuk meretas situs Salem News." Salem News menyebutkan bahwa mungkin setengah penduduk AS masih belum menyadari bahwa ada gedung ketiga yang juga turut runtuh pada tanggal 11 September 2001. Dan gedung tersebut tidak dihantam pesawat. Namun, dalam gedung tersebut terdapat banyak catatan yang berharga bagi industri keuangan. "Kata-kata Gage bergema di seluruh penjuru negara, di seluruh universitas dan perusahaan konstruksi. Konstruksi bangunan menara tersebut memang dirancang khusus untuk dapat menahan dampat tabrakan peswat jet. Untuk diketahui, bahan bakar jet mirip dengan diesel dan tidak memiliki efek bakar yang sangat tinggi. Di saluran radio, para pemadam kebakaran setempat membahas mengenai betapa mudahnya memadamkan bara api tabrakan pesawat, bahkan hanya membutuhkan beberapa orang pemadam saja." Jeff Gates, seorang penulis di Salem News, mengatakan bahwa satu-satunya negara yang akan diuntungkan dari peperangan (pasca persitiwa 9/11) adalah Israel. "Misalnya saja, seorang ahli teori akan mampu meramalkan bahwa setelah peristiwa seperti 9/11, AS akan menerjunkan pasukan militernya untuk melakukan balasan atas serangan tersebut. Dengan data intelijen palsu yang sengaja ditetapkan untuk mencapai tujuan yang sudah dirancang sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa pasukan tersebut diarahkan untuk menginvasi Irak, bukan untuk membalas peristiwa 9/11, tapi untuk menggapai tujuan perluasan wilayah Israel." Memperkuat pemikiran tersebut, Mike O Cathail dari Salem News menuliskan, "Satu hari setelah 9/11, Benjamin Netanyahu tidak sengaja mengatakan bahwa kematian 3.000 warga negara Amerika adalah sebuah hal yang amat baik bagi Israel. Pembunuhan massal tersebut amat bagus bagi sektor-sektor perekonomian Israel yang tengah tumbuh." Richard Gage khususnya merasa ada yang janggal dengan Building 7, sebuah gedung pencakar langit 47 lantai, yang tidak tertabrak pesawat, "namun gedung tersebut ambruk dengan kecepatan tinggi". Dia juga mengatakan bahwa ada lebih dari 100 pelapor pertama menyebutkan mengenai terdengarnya ledakan dan kilatan pada saat gedung-gedung tersebut runtuh. "Sebagian menyatakan adanya bagian-bagian gedung yang terbuat dari baja terlempar secara horisontal sejauh 600 kaki (182 meter) dengan kecepatan 60 meter per jam dan decking beton dan metal seberat 90.000 ton yang runtuh seketika." Salem News menambahkan: "Sebagian besar pakar setuju bahwa gedung-gedung tersebut hanya bisa runtuh sedemikian rupa jika diledakkan dari dalam. Para pakar yang pernah mengerjakan peledakan seperti itu di Las Vegas, setidaknya sebelum dilanda krisis ekonomi nasional, meletakkan bahan peledak utama di lorong-lorong lift dan juga di berbagai titik stragtegis dalam struktur gedung." "Jika Anda menyaksikan gerak lambat runtuhnya menara WTC, maka dapat dilihat dengan mudah bahwa memang ada serangkaian ledakan yang direncanakan." "Ada pula bukti materi peledak nano canggih dalam debu World Trade Center," kata Gage. Ia menambahkan bahwa petisi yang diajukan kelompok tersebut sudah disampaikan kepada para anggota Kongres. "Namun, tentu saja Rudy Giuliani, walikota New York kala itu, sudah menyingkirkan barang bukti dengan segera," tambah Salem News. "Ada daftar panjang penyelidik federal yang mengatakan bahwa mereka tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan mereka atau menyelesaikan investigasi." (dn/ip/wt) www.suaramedia.com |
![]() |
#995
|
|||
Banned
![]() |
![]() ada yang kotbah ah
![]() ikutan buat rame thread ini ah... Quote:
|
|||
![]() |
#997
|
|||
Banned
![]() |
![]() Quote:
Quote:
- 123,000 anggota ASCE (American Society of Civil Engineers) tidak meragukan laporan NIST. - 80,000 anggota AIA(American Institute of Architects) tidak meragukan laporan NIST. - 120,000 anggota ASME(American Society of Mechanical Engineers) tidak meragukan laporan NIST. - 370,000 anggota IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) tidak meragukan laporan NIST. - 40,000 anggota AICHE(American Institute of Chemical Engineers) tidak meragukan laporan NIST. - 35,000 anggota AIAA (American Institute of Aeronautics and Astronautics) tidak meragukan laporan NIST. - Ini hanya di amerika saja, belum termasuk ratusan ribu insinyur lainnya di seluruh dunia yang juga tidak meragukan laporan NIST. Quote:
|
|||
Last edited by jediez; 20th April 2011 at 04:20.. |
![]() |
#998
|
Mania Member
![]() ![]() Join Date: Dec 2009
Location: Hikko Mamittakim
we kullo
Muhammadim
Zehdoodeh wa
Zehraee Bayna
Jerusalem
Posts: 2,244
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
![]() |
#999
|
|||
Mania Member
![]() ![]() Join Date: Dec 2009
Location: Hikko Mamittakim
we kullo
Muhammadim
Zehdoodeh wa
Zehraee Bayna
Jerusalem
Posts: 2,244
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() Quote:
Quote:
![]() anda kira ... pesawat nabrak di atas lantas pondasinya ancur ? anda kira bila seseorang di tonjok mukanya lalu bengkaknya sampai ke kaki ? ![]() Quote:
![]() Di pentagon ? mana (sedikit saja) bukti pesawat ? mana pesawat di shanksville ? .. nguap ??? analisa gila ! ... ![]() |
|||
Last edited by lolagilolagi; 20th April 2011 at 13:36.. |
![]() |
#1000
|
Mania Member
![]() ![]() Join Date: Dec 2009
Location: Hikko Mamittakim
we kullo
Muhammadim
Zehdoodeh wa
Zehraee Bayna
Jerusalem
Posts: 2,244
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() Barbara Olson Salah satu korban peristiwa 9/11, yg menjadi sangat terkenal, karena pada saat pembajakan, dia sempat menelepon suaminya lewat handphone dari pesawat.
Secara resmi dinyatakan tewas di dalam pesawat pada peristiwa 9/11, setelah pesawatnya menabrak Pentagon. Ternyata dia masih hidup dan sedang ditahan di Eropa karena pelanggaran Imigrasi dan pemalsuan pasport. http://www.rense.com/general67/olsen.htm http://www.tomflocco.com/fs/OlsenArrested.htm Berikut Video yang menabrak Pentagon (ditampilkan juga pada acara Discovery channel minggu ini) Pertanyannya adalah .... " Adakah pesawat yang menabrak ??? " Kasih tau saya klo ada gambar pesawat disana ! ... ![]() Dan sebuah lagi Video yang tidak pernah di rilis oleh agen setempat ... terkuak ... tidak ada pesawat yang menabrak ! ![]() Pesawat dengan kerusakan gak sebanding ![]() ![]() The pentagon was not hit by a airliner. See for yourself Wawancara saksi mata CNN BOMB Hit the Building !!!!!!! New 9/11 photos 'prove WTC exploded from inside' Fake Osama Bin Laden ... yang dijadikan pembenaran oleh Media News !! NEW PROOF 9/11 WAS AN INSIDE JOB! Richard Gage. Architects and Engineers for 9/11 Truth! A danish scientist Niels Harrit, on nano-thermite in the WTC dust ( english subtitles ) |
Last edited by lolagilolagi; 20th April 2011 at 14:35.. |
![]() |
|
Bookmarks |
Tags |
11 september, densus 88, teroris, terorisme, wtc |
«
Previous Thread
|
Next Thread
»
Thread Tools | |

- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer