HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
2nd December 2012, 16:22 |
#1
|
Addict Member
|
Soeharto Dalang Pembunuhan Ahmad Yani?
Peristiwa G30S pada 1 Oktober 1965 merupakan sejarah kelam dalam perjalanan bangsa dan negara Republik yang kita cintai ini. Cerita dan fakta-fakta sejarah mengenai kejadian sebenarnya amat sulit dicari kepastiannya karena para pelaku sejarahnya banyak yang tutup mulut pada masa Orde Baru hingga mereka wafat.
Tapi kini ada bukti dan fakta-fakta baru mengenai hal-hal seputar peristiwa kelam tersebut, khususnya bukti-bukti yang didapatkan dari orang-orang terdekat Jenderal Ahmad Yani, orang nomor satu di Angkatan Darat waktu itu. Seharusnya, Pak Yani lah yang menjadi presiden menggantikan Bung Karno. Bung Karno sendiri yang menginginkan Pak Yani menjadi presiden menggantikan dirinya karena Pak Yani ini cerdas, cakap dan masih muda (40-an tahun). Sudah rahasia umum di kalangan kabinet bahwa Pak Yani lah yang akan menggantikan Bung Karno menjadi Presiden apabila Bung Karno wafat. Hal ini diperkuat oleh kesaksian Harya Sudirja (Menteri Pengairan Dasar pada zaman Bung Karno berkuasa). Semua anak-anak Pak Yani juga sudah tahu hal ini, namun ayahnya berpesan agar jangan beri tahu siapa-siapa kalau bapaknya dalam waktu yang tidak lama lagi bakalan menjadi Presiden menggantikan Bung Karno yang terus menurun kondisi kesehatannya. Namun, kejadian yang terjadi berkata lain. Pak Yani dan kawan-kawan dekatnya yang tangguh serta cakap di jajaran petinggi TNI AD "disingkirkan" secara keji. Dan istri Pak Yani, Yayuk Ruliah mencurigai bahwa dalang pembunuhan suaminya adalah Soeharto. Soeharto saat itu adalah bawahan A. Yani, tapi umurnya lebih tua. Dan ia sedang diselidiki oleh Pak Yani dan para Pahlawan Revolusi lain yang wafat dalam berbagai kasus internal AD (kasusnya benar-bernar memalukan). Itulah yang membuat Soeharto iri dan sakit hati. Saksi sejarah lain juga mengatakan bahwa Soeharto memang benci kepada Pak Yani sebab dari raut wajahnya ketahuan. Ia pun punya dendam kepada para pahlawan revolusi lain karena kasus tersebut. Soeharto benci kepada MT. Haryono karena ia tidak diluluskan terkait hasil sekolah di SESKOAD. Benar-benar banyak dosa si Mbah ini. SUMBER |
Last edited by 4angxx; 2nd December 2012 at 16:32.. |
2nd December 2012, 16:29 |
#2
|
Groupie Member
|
Kalau nggak ada bukti, cuma gosip aja nih.
Lagipula mbah Harto sudah tidak ada. Nggak ada point-nya lagi! |
2nd December 2012, 16:34 |
#3
|
Addict Member
|
|
2nd December 2012, 17:14 |
#4
|
Groupie Member
|
Pelaku sejarahnya udah banyak yang almarhum bang gmana mau diurus, mungkin ini alasannya juga suharto jadi penguasa selama 32 tahun supaya kasus tersebut tidak pernah diusut karena dia masih jadi presiden
|
|
2nd December 2012, 17:25 |
#5
|
Addict Member
|
klo analisanya dibalik ke AIDIT gmana? aidit juga punya motif bukan? PKI 3 besar parpol saat itu.. klo emang kondisi pak SOEKARNO sudah turun dan harus diganti maka aidit juga mengaggap dialah yang cocok jadi presiden selanjutnya... karena aidit denger2 gosip bahwa pak A. YANI yang ditunujuk BUNG KARNO sebagi penerusnya maka aidit merasa perlu menggagalkan rencana Bung Karno dengan menghabisi pak A.YANI beserta kawan2 Angkatan Daratnya dengan memunculkan isu dewan jenderalnya... semua yang terlibat masih punya kemungkinan motif seperti itu.... bahkan MASYUMI atau bapak A.H. NASUTION sendiri karena beliau lebih senior dibandingkan pak YANI .. atau mungkin orang2 dekatnya SOEKARNO di jajaran elite PNI sendiri yang merasa lebih pantas menggantikannya..semua punya motif bukan?
|
2nd December 2012, 18:03 |
#6
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Sementara itu, hubungan PKI dan ABRI terutama Yani jelas buruk. Boleh dipastikan PKI akan segera disikat kalau Pak Karno sudah tidak ada lagi. Jadi semata time game. Kalau persoalan catatan sejarah yang tak akurat, yang mirip dengan film G30S itu adalah taktik agar PKI dapat disikat segera dan rakyat sipil tidak ragu lagi berpihak pada ABRI. Dengan begitu PKI akan betul-betul terlihat merah dan tak ada yang bersimpati dan sukses di-mati-kan dari nusantara. Bahkan sampai kini image PKI adalah tak bertuhan, jahat, menghalalkan segala cara itu tetap melekat di benak generasi setelahnya! |
|
2nd December 2012, 18:32 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
soal aidit jika mengikuti analisa TS maka dialah yang justru memiliki motif terbesar menghabisi pak A.YANI.. ini jika megikuti analisa TS y... misteri terbesarnya adalah apakah memang soeharto sejak awal berniat menduduki RI1 atau di tengah kekisruhan G30SPKI saja? atau ada yang "mendorongnya" untuk terus ke RI1? jika sejak awal maka menurut gw akan sangat sulit bagi soeharto untuk melakukannya karena selain harus menghadapi kekuatan bung karno dan PKI atau parpol2 lainnya dia juga harus berhadapan dengan senior2nya sendiri di ABRI... butuh banyak oknum2 yang harus dia libatkan jika ingin menjalankan "rencananya" dan oknum2 itu pasti bukan lah orang2 dengan level yang berada di bawahnya... namun jika dia hanya memanfaatkan momentum G30SPKI di tengah perjalanan ini menurut gw yang paling memungkinkan bagi dia... dia hanya sebagai orang yang akhirnya mampu menjadikan "ending" G30SPKI untuk kepentingannya .. untuk yang memanfaatkan situsi ini menjadikan dia R!1 pun masih perlu lagi dukungan2 dari teman2 ABRI nya... di sini lah yang justru membingungkan.. dimana peran pak NASUTION .. apakah memang dia mendukung secara penuh SOEHARTO mengambil alih kekuasaan pak Soekarno? mengapa beliau tidak menyarankan saja soeharto mengembalikan mandat SUPERSEMAR ke Bung Karno saat kondisi sudah mulai bsa di kuasai ABRI? biar bagaimanapun beliau adalah senior di ABRI dan pasti memiliki banyak dukungan dari internal ABRI .. atau memang ABRI sudah dikuasai penuh oleh soeharto cs? apa mungkin soeharto mampu meyakinkan internal ABRI... yang secara masih banyak orang2 yang lebih senior dari dia? dengan apa soeharto meyakinkan internal ABRI? kekuasaan semata, uang atau ada pihak2 lain yang memaksa internal ABRI? au ah bingung .... hahahaahahaha |
|
2nd December 2012, 20:16 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
Sudahlah, biarkan sejarah kelam bangsa ini menjadi bagian sejarah saja, tanpa perlu diulangi lagi. Akan sulit mencari kebenaran secara objektif. Kalaupun ingin mencari kebenarannya, jangan hanya berdasarkan kesaksian 1 individu saja. Ane kasih linknya satu saja, tapi ane harap teman2 di sini menambahkan sumber2 yg lainnya utk. saling melengkapi dan cross cek. Harapannya dgn mempelajari sejarah masa lalu, kita generasi penerus tidak mengalami dejavu ke masa kelam tersebut. http://skp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_Buku_Kontroversi__Dr_H_Soeband_WIANT_DALILLA_A ZKA_PUTRI_PRATAMA.pdf |
|
2nd December 2012, 20:20 |
#9
|
Groupie Member
|
Thread agak sensitif nih.
fakta sejarah dimasa itu Soekarno berkiblat pada Rusia [komunis] yang tentu saja membuat pihak barat [USA] tidak rela dan takut, ini terlihat vokalnya Soekarno terhadap barat. peristiwa PKI memang misteri, namun kalau benar Soeharto melakukan demikian justeru saya melihat siapa dibelakang Soeharto ? tak lain adalah USA, ini terbukti kebijakan ekonomi setelah Soeharto jadi presiden, USA banyak diuntungkan seperti penguasaan Freeport dan lain-lain sebagai bentuk balas jasa. ini yang harusnya patut disadari rakyat Indonesia bahwa tangan-tangan USA turut bermain dalam segala gejolak politik di Indonesia hingga detik ini. |
Last edited by mabok_perawan; 2nd December 2012 at 20:26.. |
2nd December 2012, 21:03 |
#10
|
Mania Member
|
Pki sdh kudeta 2x yaitu th 1948 dan th 1965 msh dianggap suci. Dichina sahaja tdk laku komunis krn skrg china udh liberal. Dirusia jg sdh liberal. Yang msh murni komunis hy dikuba dan korea utara tp nasibnya tdk lbh baik daripada negara tetangganya.
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer