HOT TOPICS :
Syahrini Reino | Pilpres 2019 | Ramadan
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2021/01/24 18:38 WIB
Aturan Siswi Berjilbab Sudah 15 Tahun, Kok Baru Ribut?
-
Jumat, 2021/01/18 10:36 WIB
Misteri Suara "Tolong" di Video SAR SJ182
-
Rabu, 2021/01/22 07:18 WIB
Sebagian orang yang sembuh dari COVID-19 balik masuk rumah sakit dalam waktu 5 bulan
-
Kamis, 2021/01/23 13:22 WIB
Viral siswi non muslim diminta berjilbab di Padang
-
Selasa, 2021/01/21 14:49 WIB
Pandji soal Serangan Netizen: Kesimpulan Utuh, Info Sepotong
-
Rabu, 2021/01/22 10:51 WIB
Pertama dalam Sejarah, Indonesia Punya Pabrik Tempe di China
![]() |
|
Thread Tools |
![]() |
#1
|
Addict Member
![]() |
![]() Menteri Keamanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer melontarkan balasan menohok atas aksi Trump yang menarik pasukan AS dari negaranya. Menyadur DW pada Rabu (17/06/2020), Annegret mengatakan NATO bukan Organisasi Dagang dan keamanan bukan komoditas.
Hal ini diucapkan Konrad Adenauer Stiftung di Berlin. "NATO didirikan di atas solidaritas dan kepercayaan. Dan ini didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan bersama," tegasnya. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga mengatakan pasukan AS ada di Jerman untuk menjaga keamanan Eropa dan Amerika. Kami berpikir bahwa kehadiran (Pasukan) AS di Jerman penting untuk keamanan tidak hanya Jerman tetapi juga untuk keamanan Amerika Serikat dan terutama untuk keamanan Eropa," kata Heiko Maas saat mengunjungi Polandia. Pada hari Senin (15/06/2020), Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menarik ribuan pasukan AS dari Jerman karena merasa dicurangi. Ia menuduh Jerman tak memenuhi komitmennya untuk belanja 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang ditetapkan NATO. "Kami melindungi Jerman tapi mereka nakal. Itu tidak masuk akal. Kami akan menurunkan jumlah prajurit menjadi 25 ribu pasukan," katanya di Gedung Putih. Sebelumnya, NATO sudah menetapkan target pada 2024 bahwa 30 negara anggotanya akan mengeluarkan anggaran pertahanan 2% dari Produk Domestik Bruto. Mayoritas anggota NATO belum memenuhi target ini dan Jerman mengatakan pihaknya akan mencapai target pada tahun 2031. Donald Trump mengeluhkan hal ini terus menggerutu dan mengancam akan mengurangi pasukannya hingga Jerman memenuhi target pengeluaran. |

- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer