HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
|
Thread Tools |
22nd April 2009, 17:00 |
#1
|
Mania Member
|
Waspada Gunung Slamet
Selasa, 21 April 2009 | 20:49 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Madina Nusrat TEGAL, KOMPAS.com - Gunung Slamet dinaikkan statusnya dari normal (level I) menjadi waspada (level II). Gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.432 meter, itu selama dua hari terakhir mengalami peningkatan aktivitas, yakni bertambahnya frekuensi kegempaan, asap dari puncak berubah menjadi kecokelatan, dan suhu air panas di sekitar gunung itu naik tiga derajat celcius. Peningkatan status itu diumumkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Surono, pada Selasa (21/4). Pengumuman itu pun dapat dilihat pada situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung di internet. Dalam siaran persnya, Surono memberitahukan bahwa, pada 19 April terekam 49 kali gempa permukaan. Pada hari selanjutnya, kegempaan berubah menjadi tremor vulkanik sebanyak 97 kali, dan hingga 21 April kegempaan tremor vulkanik masih terjadi secara terus menerus. Temperatur suhu pada sumber air panas di lereng Gunung Slamet, yakni di Pandansari dan Pasepuhan naik tiga derajat celcius. Temperatur suhu air panas di Pandansari naik dari 42,2 derajat celcius menjadi 45,7 derajat celcius, sementara di Pasepuhan naik dari 61,6 derajat celcius menjadi 63 derajat celcius. Secara visual, asap dari puncak Gunung Slamet mengalam i perubahan pada tanggal 21 April. Tinggi asap naik dari 50 meter menjadi 300 meter, dan warnanya berubah dari putih menjadi kecokelatan. Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Slamet itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar lima kabupaten kawasan Gunung Slamet, yaitu Pemalang, Brebes, Tegal, Banyumas, dan Purbalingga, dapat meningkatkan kewaspadaannya tetapi harus tetap tenang. Jalur Pendakian Ditutup Kelima pemerintah kabupaten tersebut diminta untuk menutup semua jalur pendakian Gunung Slamet. Pemerintah kabupaten juga mempersiapkan para warganya jika terjadi hujan abu, salah satunya melengkapi warganya dengan masker. Pemerintah kabupaten juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Evaluasi terkini terkait aktivitas Gunung Slamet juga dapat diakses lewat internet, dengan alamat situs www.vsi.esdm.go.id. Saat dikonfirmasi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Banyumas Kartiman mengaku, belum melaksanakan koordinasi tanggap bencana apa pun karena belum memperoleh surat pemberitahuan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. "Faksimili pemberitahuan saja, saya belum terima. Tapi akan saya periksa hal itu secepatnya," katanya. |
|
15th May 2009, 05:14 |
#2
|
Registered Member
|
Siki kelanjutan status gunung Slamet kepriwe? apa ana kemungkinane gunung Slamet arep mbahayakna warga sekitare apa. apa petugas-petugase wis pada siap angger sewektu-wektu. ana babagan sing ora diperkirakna?
Aku sih sing dadi warga cuma bisa ndonga maring Gusti ALLAH SWT. muga-muga warga sing nang sekitare Gunung Slamet. pada tetep waspada. lan ra gampang lengah maring kahanan gunung Slamet. saiki. |
31st May 2009, 01:05 |
#3
|
Mania Member
|
karakter gunung slamet beda karo gunung2 model Merapi apa Kelud...
dadi angger mbledug yaa efek sing kerasa kur lahar dingin karo hujan awu tok ... daerah bahaya siji Gn Slamet akeh neng wilayah utara ( Kab Tegal karo pemalang ) |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer