HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
|
Thread Tools |
19th July 2008, 23:40 |
#12
|
|
Banned
|
Quote:
bang toyib...bang toyib.....anakmu panggil2 namamu bang toyib....bang toyib..... 3 kali lebaran 3 kali puasa...... bang toyib....bang toyib.... yg membahayakan peradaban itu kalo org tua melepas tanggung jawab terhadap anaknya......kalo di luar nikah selama kedua org tua bertanggung jawab membesarkan anak ngga masalah.... |
|
20th July 2008, 00:18 |
#13
|
|
Addict Member
|
Quote:
Majalah Reader's Digest dalam sebuah laporannya pada bulan September 1996 menyebutkan, setiap tahunnya sekitar 350 ribu remaja muda perempuan AS yang berusia antara 15-19 hamil di luar nikah dan terpaksa melahirkan anak-anak mereka. 57% anak2 kulit putih diluar nikah adalah penyumbang keluarga tanpa ayah Lembaga Statistik AS juga melaporkan, jumlah keluarga single parents di AS pada tahun 2000 mencapai lebih dari 12 juta keluarga. dg asumsi jumlah penduduk layak nikah 50% maka seharusnya 125 juta, tentunya pasangan2 jadi tinggal 60 jt pernikahan. yg lansia (di negara maju banyak lansianya) 50%, maka tinggal 50% dr 60jt, sekitar 30jt, 12 jt dr 30 jt sekitar 40%, itu tahun 2000. di indonesia ini gw seumur hidup demikian juga teman2 sejak SD sampai kuliah dan kerja belum pernah punya kenalan anak diluar nikah. prosentasenya sangat tidak relevan. |
|
Adrikni Ya Mahdi Last edited by Nick Fargo; 20th July 2008 at 00:27.. |
20th July 2008, 00:26 |
#14
|
|
Banned
|
Quote:
tapi setuju mbah, yang penting adalah tanggungjawab sebagai orangtua tetep ada, meski single parents sekalipun.... |
|
20th July 2008, 00:46 |
#15
|
|
Banned
|
Quote:
dan kenyataannya disono anak2 terlantar ditanggung negara....lah kalo disini? yg katanya menurut UUD'45 dan ngga ada anak diluar nikah.....tapi anak2 terlantar malah selonjoran dimana2.....sorry kalo yg ini agak OOT.... soal temen2 dari SD sampe kuliah itu blm pernah punya kenalan anak diluar nikah....emang sih org tuanya nikah....tapi biasanya abis nikah gak lama bang toyib itu ngilang....itu biasa terjadi dikampung2 dan udah bisa hampir dipastikan anaknya ngga kuliah.... |
|
20th July 2008, 07:53 |
#17
|
|
Addict Member
|
Quote:
Gue setuju kalo di fokuskan disini adalah tanggung jawab org tua terhadap anaknya .... bukanya berarti gue 100% setuju sama anak di luar nikah. tapi apa gunanya menikah hanya utk menutupi aib karena mengandung diluar nikah? Mungkin perkawinan ini berhasil, mungkin tidak. Kalo di U.S. walaupun org tuanya memutuskan utk tidak menikah, tapi court bisa meminta sang ayah utk membiayai anknya sampai cukup umur dgn mengambil dana dari social security sang ayah. Jadi laki2 gak bisa senaknya aja mghamili perempuan dan lari dr tanggung jawab. |
|
"Live simply so that others may simply live" by Mahatma Gandhi |
20th July 2008, 08:03 |
#18
|
Addict Member
|
|
20th July 2008, 10:20 |
#19
|
||
Addict Member
|
Quote:
keterangan masuk di quote selanjutnya.... Quote:
@ orang logic ; kalo membahayakan peradapan mah.. US udah jadi negara ancur dari dulu secara moral emang dah ancur dari dulu Bro Marriage is commitment. Keluarga adalah suatu unit yang tercipta dari komitmen tersebut. Jaman cave man pun sudah ada komitmen. Dia menghamili ciptaan tuhan yg disebut perempuan. Kemudian lahirlah si jabang bayi dan unit itu sekarang bertambah. Si cave man pun berjuang mati-matian tuk melindungi unitnya ini. Di jaman modern marriage diartikan standing up di depan umum/anggota keluarga dan (as simbolik) announce ttg komitmen dia untuk melindungi perempuan yg dia pilih. Kalau ada makhluk terlahir dari komitmen ini ya tanggung jawab si pembuat komitmen donK. Bertambahnya tingkah laku manusia yang neko-neko (sepertinya ini salah satu kodrat manusia, dan ini hanya exist berapa percentage aja dari peradaban yang ada di bumi ini) mulailah mereka muncul dengan kemauan mereka sendiri-sendiri. Ada beberapa alasan kenapa ada anak lahir tidak sah. 1.Nyebaar sperma kemana-mana dan tak mau bertanggung jawab (salah satu akibat dari free seks, banyak terjadi di negara sekuler, dan sayangnya ini dianggap ok ok saja sebagai hak asasi manusia). 2.Orang yang tidak bisa percaya dengan lembaga perkawinan (dengan alasan mereka masing2, I respect their reason). Menciptakan unit keluarga dan ternyata tidak bisa berlangsung lama. Nah biasanya si ibu end up jadi single parent. Nah di negara sekuler akhirnya pemerintahannya menyesuaikan dengan kebutuhan. Dibentuklah Social Security, kalo di Australia ada Child Support (diambil langsung dari account bapaknya dan ditransfer ke account si ibu. Ini tak bisa dihindari karena ada tax report) 3.Atau ngibulin anak orang dan dihamilin terus lari (bersyukur di Indonesia masih ada peradaban MALU, jadi masih ada yang care, paling tidak think before in action) Mungkin ada yang mo nambahin? Sekian dulu dari saya. Point saya adalah TIDAK SETUJU DENGAN ISTILAH HARAM JADAH (ANAK HARAM) DI BUDAYA MANAPUN, Haram (dg catatan perbuatannya) di Budaya kita harus tetap dilestarikan (jangan cuma berasosiasikan kepada Islam saja begitu mendengar kata HARAM, Haram bermakna not allowed dan itu ada di semua agama/kepercayaan. Hukum yang diciptakan Tuhan itu sebenarnya untuk melindungi manusia itu sendiri). Biar juga Indonesia bisa konsentrasi ngurusin kebutuhan pokok rakyatnya dulu. Maaf kalo berkepanjangan dan tidak berkenan, karena harus saya terangkan YES and NO yg saya maksud. Sekalian share opini saya, ini kan salah satu fungsi dari forum ini? Terima kasih. |
||
20th July 2008, 10:28 |
#20
|
|
Banned
|
Quote:
tapi kok saya tadi maen maen ke forgos tuh anaknya Rahma Asari kok nggak dapet apa pa yaa?secara kan bapaknya orang US???? sorry OOT dikit coalnya saya nggak melek hukum |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer