HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Rabu, 2024/04/26 11:29 WIB
Momen Azizah Salsha Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Kamis, 2024/04/27 14:21 WIB
Anwar Fuady Jatuh Cinta Lagi di Usia 77 Tahun, Siap Nikahi Wiwiet Tatung
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
|
Thread Tools |
6th February 2008, 22:22 |
#1
|
Addict Member
|
AXA life Indonesia
Tujuan Kita menabung sebenarnya apa? sebenarnya Asuransi mendisiplinkan kita untuk terus menabung disamping kita mendapatkan ketuntungan proteksi terhadap Kita. Mengenai Return yang didapat itu sangat Relatif, yang penting adalah bagaimana kita mengatur keuangan kita. Tidak bijaksana juga jika seluruh tabungan kita dibelikan asuransi. Menurut saya, kita tetap menabung, tetapi dari tabungan kita mungkin kita dapat menyisihkan sedikit untuk membeli asuransi yang berguna untuk mengcover aset tabungan kita jika sewaktu-waktu terjadi masalah terhadap kita. Itu saja menurut saya, kalau ada pendapat lain dari Anda silahkan di post.
|
|
8th February 2008, 10:55 |
#2
|
Addict Member
|
gw pernah dengar opini agent asuransi yang menurut gw benar:
1. asuransi bertujuan cover nilai penghasilan kita bila kita ditimpa musibah (sakit, cacat, meninggal). jadi dalam ambil UP(-->premi) asuransi harus disesuaikan dengan perkiraan penghasilan kita ke depan. 2. sedangkan untuk perkiraan pengeluaran kita (mudah2-an kurang dari penghasilan) dihitung dengan cara investasi (penghasilan + return investasi). jadi overall, bila tidak terjadi apa2 dengan kita maka scenario 2 yang belaku. namun bila terjadi yang tidak diinginkan, maka scenario 1 sebagai pengganti penghasilan di scenario 2 dan scenario 2 tetap jalan. [ngawur put disclaimer mode on] kesimpulan: untuk gw pribadi maka gw akan pisahkan keperluan proteksi dan keperluan investasi, sehingga dengan scenario di atas akan ada kestabilan buat keluarga gw. |
|
13th February 2008, 15:52 |
#3
|
Addict Member
|
Sedikit informasi mengenai AXA Life
Tabungan sebagai proteksi, jika Terjadi sesuatu dengan diri Anda AXA yang akan mengcover biaya Anda seperti rawat inap, santunan meninggal duania, meninggal karena kecelakaan, cacat total tetap hingga menyebabkan Anda tidak dapat bekerja lagi, atau sakit kritis. Hal ini mungkin tidak dapat di dapat jika Anda nabung di Bank. Tabungan sebagai investasi, ini sifatnya optional, jadi kalau Anda mau menambah tabungan Anda untuk diinvestasikan itupun juga boleh atau yang disebut istilahnya TOP-UP. Benar kata Anda investasi di AXA tidak di jamin bahwa akan naik terus, karena investasi di AXA life sifatnya jangka panjang kira-kira 6-10 tahun dan itu pun bukan jaminan pasti akan naik tergantung dari nilai pasar uang dan nilai saham. Tapi berdasarkan kinerja yang telah dilakukan oleh AXA Life selama 2001 - 2007 Untuk Secure Money (IDR) returnnya 73.72% - Di Alokasikan di PasarUang 12.62% & Obligasi 87.38% Progresive Returnnya 431.77% - Di Alokasikan di Saham 54.51%, Obligasi 26.93% & Pasar Uang 18.55% Dynamic Returnnya 728.50% - Di Alokasikan di Saham 91.01% & Pasar Uang 8.99% Secure Money (Dollar) 25.70% - Di Alokasikan di Pasar Uang 9.35% & Obligasi 90.65% Dana yang terkumpul di AXA Life akan di kelola oleh Fund Manager Profesional yaitu PT Schroder Investment Management Indonesia & PT Danareksa Investment Management (perusahaan BUMN sejak 1971) Kira2 itu yang bisa saya informasikan untuk sementara, jika ada yang di tanyakan lagi silahkan post di forum ini. Sukses Untuk Anda |
|
14th February 2008, 19:15 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
Artinya, boro-boro beli asuransi atau investasi, SELESAIkan dahulu masalah anda. Buat Penghasilan > Pengeluaran !!! Jangan Berinvestasi !!! Jangan Beli Asuransi !!! Bagaimana caranya ? Ada 2 cara : 1. Tambah penghasilan anda. Bisa dengan mencoba mendapatkan incentive (bila memungkinkan) atau cermati hobby anda yang dapat menghasilkan tambahan uang atau lihat asset anda yang mungkin mengganggur dan bisa dimanfaatkan. 2. Bila hal di atas tidak memungkinkan, maka dengan terpaksa anda harus mengurangi gaya hidup anda atau menunda hal-hal yang tidak terlalu penting dengan mencermati pos-pos pengeluaran anda. |
|
Life is a Constant Change |
14th February 2008, 19:33 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
Apa cuma channellingnya ? AXA Life = lewat agensi AXA Financials = jual langsung lewat financial advisor AXA Mandiri = bancassurance alias lewat agen di Bank Mandiri Apakah CEOnya sama = Randy L ? |
|
Life is a Constant Change |
15th February 2008, 08:16 |
#7
|
|
Addict Member
|
Quote:
1. Penuhi dahulu kebutuhan dasar kita (sandang pangan) 2. Mempunyai tabungan (cash Money), untuk keadaan darurat 3. Kalau bisa dari tabungan itu, kita sisihkan sekitar 5-10% utnuk membeli produk unit-link dari asuransi. Gunanya sebgai proteksi keluarga dan bisa untuk berinvestasi di masa pensiun 4. Kalau masih ada sisa dari tabungan belikan reksadana atau saham Jadi saya mau bilang, penuhi dahulu point 1 & 2 kalau kita sudah merasa aman, sisihkan sebagian (tidak semuanya) untuk ditabung di Unit-Link Insurance, untuk proteksi keuangan kita, jika terjadi sesuatu pada diri kita maka tujuan dari point 1 & 2 bisa tercover semua, dan kalau seandainya tidak terjadi apapun pada diri kita, akan menjadi dana pensiun kita. Jangan point 3 & 4 di balik posisinya. Terimakasih Sukses untuk Anda |
|
|
15th February 2008, 08:50 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
Jadi jika Kita mempunyai tabungan sisihkan saja dari tabungan kita untuk membelikan polis asuransi. Asuransi sekarang sifatnya unit-link, selain kita di proteksi (perlindungan jiwa. rawat inap, cacat total tetap, penyakit kritis)), kitapun dapat berinvestasi, yang hasilnya lebih dari hasil kalau kita menabung di Bank. Karena premi yang kita bayarkan akan di kelola di pasar modal. Tapi yang namanya investasi itu jangka panjang 6-10 tahun baru kita bisa lihat hasilnya. |
|
|
15th February 2008, 09:39 |
#9
|
|
Mania Member
|
Case
Quote:
Untuk memperjelas pertanyaan, saya berikan contoh dalam bentuk case. Saya punya penghasilan Rp. 5 juta,- perbulan. Umur saya 30 tahun. Istri saya tidak bekerja, usia 28 tahun. Anak saya ada 2 orang, umurnya 1 th dan 2 th. Saya mau mencover mereka agar mandiri setidaknya sampai usia 25 th. Dalam sejarah keluarga saya dan istri tidak ada yang mengalami penyakit serius, umur dari orang tua dan opa-oma kami sekitar 65-70 th. Kebutuhan rumah tangga sebulan sekitar Rp. 3 juta,-. Q1. Berapa besar dana cash untuk keadaan darurat yang saya butuhkan ? Q2. Berapa besar proteksi yang saya butuhkan ? Q3. Proteksi jenis apa yang cocok untuk saya ? Q4. Berapa premi proteksi yang harus saya bayarkan ? Q5. Apa itu dana cash untuk keadaan darurat ? Di mana saya harus tempatkan ? |
|
Life is a Constant Change |
15th February 2008, 16:33 |
#10
|
|
Addict Member
|
Quote:
Kalau bapak ikut insurance, jika terjadi sesuatu dengan Bpk maka pihak Insurace yang akan mengcover dananya. Berapa besar dana yang di tagung tergantung dari UP yang bapak minta. Jadi di AXA-Life Indonesia ada yang namanya program Maxi-Guard, yang bisa mengcover bpk dari : 1. Biaya inap rumah sakit 2. Cacat total tetap 3. sakit kritis 4. Meninggal Dunia 5. Dana Pensiun akan didapat Pokok+investasi Saya ada gambaran bagaimana mengelola UP Bapak silahkan klik ke http://www.ziddu.com/download.php?ui...ZlJyiZ6yWlZmp7 Pertanyaan ke 4 Dengan UP Rp. 360jt premi yang dibayarkan sekitar 6,5jt/tahun atau sekitar Rp 550rb/bulan pertanyaan ke-5 Maksud dana cash disini, yaitu tabungan bapak, karena insurance itu sifatnya tidak liquit, kalau mau dicairkan pasti butuh waktu, tapi kalau tabungan di bank sifatnya liquit setiap saat pasti bisa dicairkan, hitungan detik (ATM) gunanya kalau mau jalan2, beli hadiah, membetulkan rumah dll makanya diawal saya selalu tekankan: 1 kebutuhan dasar harus terpenuhi 2 Sudah ada tabungan yang gunanya untuk pengeluaran tak terduga seperti yang saya sebutkan diatas 3. Punya Unit Link dari Insurance ini gunanya untuk mengcover semua tujuan Kita di masa depan. 4 masih ada sisa tabungan baru kita bisa main saham secara langsung atau index atau valas , mana yang kita suka. Terimakasih. sukses selalu untuk ANDA |
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer