HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Rabu, 2024/04/26 11:29 WIB
Momen Azizah Salsha Peluk Pratama Arhan Usai Indonesia Kalahkan Korsel
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Kamis, 2024/04/27 14:21 WIB
Anwar Fuady Jatuh Cinta Lagi di Usia 77 Tahun, Siap Nikahi Wiwiet Tatung
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
|
Thread Tools |
25th April 2008, 16:20 |
#1
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
##Cerita untuk di Renungkan.......
Aku buat thread ini sekedar buat renungan sebagai pembelajaran agar kita lebih bijaksana dalam menapaki hidup. Tulisan ini bisa jadi merupakan pengalaman diri kita, bisa juga pengalaman dari teman, juga bisa kutipan dari manapun....yang terpenting.....apa yang tersirat dalam tulisan2 di thread ini nanti bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Kamu-pun juga bisa berbagi cerita untuk direnungkan...disini |
Sinyo Kuto Pahlawan |
25th April 2008, 16:22 |
#2
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
1. PENYESALAN (Hadiah Sang Ayah) Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda,sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu- satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya, bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya. Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Kitab Suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku ? " Lalu dia membanting Kitab Suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu. Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam. Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Kitab Suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Kitab Suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Kitab Suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini" Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Kitab Suci itu. Dia memungutnya,.... sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati........ SEBERAPA MAHAL DAN BERHARGANYA KITA PERNAH KEHILANGAN SEBUAH BARANG, NAMUN TAK SEMENYESAL JIKA KITA KEHILANGAN ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI (Sebelum kita meminta maaf padanya) |
Sinyo Kuto Pahlawan |
25th April 2008, 16:25 |
#3
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
2. Sebuah Pilihan yang Sulit… Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan, sang pengajar mengajak para peserta untuk melakukan suatu permainan. 'Siapakah orang yang paling penting dalam hidup Anda?' Pengajar meminta bantuan seorang peserta maju ke depan kelas. " Silakan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat ini" Peserta perempuan itu pun menuliskan 20 nama di papan tulis. Ada nama tetangga, teman sekantor, saudara, orang-orang terkasih dan lainnya. Kemudian pengajar itu menyilakan memilih, dengan mencoret satu nama yang dianggap tidak penting. Lalu siswi itu mencoret satu nama, tetangganya. Selanjutnya pengajar itu menyilakan lagi siswinya mencoret satu nama yang tersisa, dan siswi itu pun melakukannya, sekarang ia mencoret nama teman sekantornya. Begitu seterusnya. Sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama. Nama orang tuanya, nama suami serta nama anaknya. Di dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi. Semua peserta pelatihan mengalihkan pandangan ke pengajar. Menebak-nebak apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh pengajar itu. Ataukah, selesai sudah tak ada lagi yang harus di pilih. Namun dikeheningan kelas sang pengajar berkata : "Coret satu lagi !!" Dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret satu nama. Nama orang tuanya. "Silakan coret satu lagi !" Tampak siswi itu larut dalam permainan ini. Ia gelisah. Ia mengangkat spidolnya tinggi-tinggi dan mencoret nama yang teratas dia tulis sebelumnya. Nama anaknya. Seketika itupun pecah isak tangis di kelas. Setelah suasana sedikit tenang, pengajar itu lalu bertanya : "Orang terkasih Anda bukan orang tua dan anak Anda? Orang tua yang melahirkan dan membesarkan Anda. Anda yang melahirkan anak. Sedang suami bisa dicari lagi. Mengapa Anda memilih sosok suami sebagai orang yang paling penting dan sulit dipisahkan?" Semua mata tertuju pada siswi yang masih berada di depan kelas. Menunggu apa yang hendak dikatakannya." Waktu akan berlalu, orang tua akan pergi meninggalkan saya. Anakpun demikian.Jika ia telah dewasa dan menikah, ia akan meninggalkan saya juga. Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya. " Kehidupan itu bagaikan bawang bombay. Ketika di kupas selapis demi selapis, akan habis. Dan adakalanya kita dibuat menangis. |
Sinyo Kuto Pahlawan |
25th April 2008, 16:26 |
#4
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
3. Jangan Pernah Menunda Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia tidak pernah mensyukuri betapa baiknya kehidupan yang dia miliki. Dia terus bermain, menggangu sanak keluarganya kalau mereka tidak mau bermain apa yang dia ingin main. Tetapi, ketika dia mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa." Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia nggak pernah mensyukurinya. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasan dia, "Tidak apa-apa, besok kan bisa." Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya hampir melakukan segala sesuatu bersama-sama, makan, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik. Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik dan segera dia menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tentu, dia rindu sama teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka lagi, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punyateman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras untuk membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Tapi, itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya. Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasan dia "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan berpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya. Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan. Dia ditabrak lari. Tapi hari itu, dia sedang ada rapat. Dia tidak! sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya meninggal. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba mencari menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli sama orang tua ini yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka. Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik dengan uang yang dia simpan untuk perayaan pernikahan ke 50, 60 dan 70 dia dan istrinya. Semua uang itu sebenarnya untuk dipakai pergi ke Hawaii, New Zealand dan negara-negara lain, tapi kini dipakai untuk membayar biaya tinggal dia di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata padanya, "Andai waktu bisa dibeli, aku rela menukarkan semua hartaku untuk mendapatkannya, meski hanya beberapa saat saja" Tapi sayangnya semua sudah terlambat. Dan dia meninggal dengan airmata di pipinya. Apa yang bisa kita petik dari cerita ini? Kita semua tahu bahwa waktu itu tak pernah berhenti. Waktu yang kita miliki terus melangkah maju seiring dengan detak jantung dan hembusan napas kita, sementara kita tidak pernah tahu kapan batas waktu yang diberikan Tuhan utk kita bisa hidup di dunia ini. Karena itu…..Jangan Tunda Lagi! Jika kita merasa ingin mendengar suara teman-teman, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera. Jika kita ingat pernah bersalah pada seseorang, mari kita turunkan ego kita untuk memulai meminta maaf dengan tulus kepada mereka. Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kita merasa ingin mengungkapkan perasaan sayang kita kepada seseorang, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kita terus pikir bahwa lain hari baru akan memberitahu dia, hari itu tidak pernah akan datang. Jika kita selalu berpikir kalau masih besok akan datang , maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kita baru sadar bahwa waktu telah jauh meninggalkan kita. Ketahuilah teman….. Hari esok akan pasti ada Tapi belum tentu untuk kita |
Sinyo Kuto Pahlawan |
25th April 2008, 17:29 |
#5
|
Groupie Member
|
duuuuh..panjang jd puciiiing bacanya...
Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka Yang pertama berkata: “Aku adalah keindahan.” “Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam. Yang kedua berkata: “Aku adalah Kasih Sayang.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya. Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:”Aku adalah Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya. “ Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga. Tanpa terduga… Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!” Lalu ia mengangis tersedu-sedu. Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya: Akulah H A R A P A N “ Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya. Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N. yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Keindahan, Kasih Sayang dan Cinta dengan HARAPAN-Nya… Note : Harapanlah yang membuat orang untuk lebih baik lagi, dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi jangan padamkan semangat dan harapanmu untuk hidup yg lebih baik.... |
CINTA itu seperti DORAEMON yang penuh dengan KEAJAIBAN
|
25th April 2008, 17:43 |
#6
|
Medal Winner
|
1000 burung kertas
sewaktu boy dan girl baru pacaran, boy melipat 1000 burung kertas buat girl, menggantungkannya di dlm kamar girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya. Waktu itu, girl dan boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka b'dua.... Tetapi pada suatu saat, girl mulai menjauhi boy. Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis,ke Paris tempat yang dia impikan di dlm mimpinya berkali2 itu!! Sewaktu girl mau mutusin boy, girl bilang sama boy, Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa..... Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!! Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun. Sudah lewat beberapa tahun... Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya. Pada suatu hari, waktu itu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tuanya Girl.. Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tsb. Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung, tetapi badan mereka tetap basah karena hujan. Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya. Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy, dalam hujan burung2 kertas itu terlihat begitu hidup. Org tua Girl memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke paris, Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil. Girl mengatakan, kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makamGirl, menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.. Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut. Hatiku tidak pernah menyesal, semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas, 1000 ketulusan hatiku, beterbangan di dalam angin menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit, melewati sungai perak, apakah aku bisa bertemu denganmu? Tidak takut berapapun jauhnya, hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu. Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali, menambah kerinduan di hatiku. Bagaimanapun dicari, jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah..# true story.... |
Love Will Find a way…. Take it from a Love Song By : Tesla
|
27th April 2008, 00:08 |
#8
|
Registered Member
|
Dear all,
Sebuah tulisan yg sangat menyentuh, semoga mengingatkan orangtua yg sibuk dan tdk memiliki waktu utk anak2nya, kadang kita lupa ( malah mungkin sering ) bahwa sebagian dari diri dan hidup kita adalah milik anak namun sering kita abaikan sebaliknya justru menempatkan diri utk dimiliki kesibukan, apakah itu kerja/bisnis dsb ( bagi yg sudah pernah membaca tlg abaikan saja, bagi yg belum tulisan ini sangat penting utk di baca ) > Good reading... > > > "Papa Baca Keras-Keras Ya Pa, Supaya Jessica Bisa Denger" > > > Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk > > memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke > > rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting > > dengan para pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi > > dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri > > tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu > > bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, > > "Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya. > > Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang > > keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?", > > "Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya. > > "Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali, > > jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat. > > Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang > > berserakkan didepannya, dengan serius. > > Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut > > dan sedikit manja ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk > > Jessi" Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama > > baca ya" "Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu", > > "Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha > > memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi > > menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri > > ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi. "Pa,.. gambarnya > > bagus, papa pasti suka", "Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi > > membentaknya dengan keras, Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil > > terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi > > ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?" > > Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan > > ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "Pa kalau papa ada > > waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger". > > Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun > > permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, > > belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore terdengar suara > > hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris > > bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang > > melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi. > > Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang > > begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan > > menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih > > "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama" darah segar > > terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika > sesampainya > > di rumah sakit terdekat. > > Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi > > waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah > > penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun > > tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil > > anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, > > kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras > ya > > Pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali. > > Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan > > > kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi, > > Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari > > onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi, > > sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk > > menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari > > Jessica kecil. Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia > > membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak > > sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan > > keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata. > > "Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi > > "Jessi papa mohon ampun nak" > > "papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores > > lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,.. > > memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai. > > Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi > > kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli > > kepada kita. > > ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ? > > BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI > > Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang > > kita cintai itu sangat berharga ? > > DO IT NOW > > Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai. > > LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN > > UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA > > Kisah ini pernah di Tulis dalam MAJALAH HATI BARU Vol. 3 > > No. 11, April 2001 > > Sumber : Sentuhan 9 menit Anthony Harton |
27th April 2008, 05:42 |
#9
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
Pikirkanlah Kebahagiaan...Maka Engkau akan Bahagia Hari ini, seseorang kakek berumur sembilan puluh tahun masuk panti jompo. Kakek ini selalu berpakaian rapih, rambutnya tersisir rapih, ia selalu tampil percaya diri dan bersemangat, meskipun ia buta. Ia masuk ke panti jompo karena istrinya yang berumur 70 tahun baru saja meninggal. Setelah menunggu di lobi selama beberapa jam, seorang petugas datang memberitahukan bahwa kamarnya sudah siap. Dalam perjalanan menuju kamarnya, petugas itu menggambarkan keadaan kamarnya dengan ukuran yang kecil, tempat tidur, dan warna gordennya. "O, aku sangat menyukai kamarku," katanya dengan antusias dan gembira, seperti seorang anak kecil yang baru saja mendapatkan haidah. "Tapi kakek kan belum lihat kamarnya," kata petugas yang menemaninya, "bagaimana kakek bisa berkata begitu?" sambungnya lagi. "Melihat kamar ini tidak ada hubungannya, itu tidak penting bagiku," jawab si kakek dengan senyun lebar. "Kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan sendiri. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, itu tidak tergantung pada berapa besar ukurannya, atau perabotan-perabot apa saja yang ada di dalamnya. Pengaturan kamar itu sendiri tidaklah penting, yang penting adalah bagaimana aku mengatur pikiranku; dan aku telah memutuskan untuk menyukai kamarku. Ini adalah keputusan yang aku buat setiap pagi ketika aku bangun pagi." "Aku bisa memilih untuk tetap berbaring di tepat tidur dan mengeluh tentang kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh organ-organ tubuhku yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan bersyukur untuk bagian-bagian yang masih berfungsi." "Setiap hari bagiku merupakan hadiah, aku akan memusatkan perhatianku pada hari yang baru serta kenangan-kenangan indah dan bahagia yang pernah kusimpan. Umur yang tua seperti simpanan di Bank. Apa yang pernah kita simpan, itulah yang akan kita ambil kembali. Maka, simpanlah sebanyak mungkin kenangan indah yang membahagiakan." Benar sekali bahwa kebahagiaan tidak terletak pada banyaknya harta, besarnya rumah, ataupun kesehatan fisik yang baik, yang kita miliki. Kebahagiaan terletak pada cara kita menyikapi setiap keadaan yang datang di dalam kehidupan kita. Berapa pun besarnya berkat Tuhan yang dipercayakan kepada kita . Jika kita tidak bersyukur dan bersukacita atas semua pemberian itu, maka kita tidak akan dapat menikmati kebahagiaan. Sebaliknya, kebahagiaan bisa menjadi milik orang-orang miskin atau para penyandang cacat, jika mereka memiliki sikap hati yang bisa mensyukuri keberadaan mereka dan tidak hidup dalam kebiasaan mengeluh setiap hari. Kiranya kita dapat mensyukuri keberadaan kita dan senantiasa bersukacita untuk apa yang masih dapat kita nikmati. Ingatlah bahwa kebahagiaan terletak pada sikap hati kita. "Kebahagiaan terletak pada keputusan untuk menerima keberadaan kita, dan bersyukur karenanya." |
Sinyo Kuto Pahlawan |
27th April 2008, 05:52 |
#10
|
Addict Member
Join Date: Apr 2008
Location: Sinyo Kandas
sing ada ndek
ujung
Bumi...deket
Bulan
Posts: 152
|
Satu Jam Bersama Ayah Ayah yang terlalu sibuk adalah seorang ayah yang sangat larut dalam pekerjaannya. Setiap hari ia berangkat sebelum anak-anaknya bangun dan pulang setelah anak2nya tertidur lelap. Suatu hari anaknya yang berumur 5 tahun menunggunya sampe larut malam. Saat melihat ayahnya pulang anak tersebut langsung menghampiri ayahnya dan bertanya, "Ayah bolehkah saya bertanya sesuatu ?" mendapat pertanyaan tersebut ayahnya segera menjawab, "Tentu saja, ada apa nak ?" "Berapa penghasilan ayah per jam..?" tanya si anak. Si ayah pun bertanya dengan penuh keheranan, "Kenapa kau tanya sesuatu yang tidak ada hubungannya denganmu ?" Anak itu tak menjawab, tapi mendesak ayahnya dengan pertanyaan yang sama, setelah dipaksa beberapa kali, akhirnya sang ayah pun menjawab bahwa penghasilannya perjam adalah seratus ribu rupiah. Si anak pun bertanya kembali, "Bolehkah saya minta uang lima puluh ribu rupiah dari ayah ?" dengan nada memohon. Awal mulanya sang ayah keberatan, tapi karena didesak terus menerus akhirnya sang ayah memberikan juga uang tersebut kepada anaknya sesuai dengan yang diminta. Anak itu sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada ayahnya. Kemudian ia pergi mengambil celengannya dan mengeluarkan uang yang ada didalamnya. Setelah dihitung seluruhnya berjumlah seratus ribu rupiah, pas. Kemudian anak itu berkata kepada ayahnnya, "Bolehkah saya membeli waktu ayah satu jam ?" Dengan mata berkaca-kaca ia melanjutkan, "Bisakah ayah besok pulang lebih cepat dan menemani saya makan malam ?" Nada anak itu sangat memilukan dan menyentuh hati ayahnya yang paling dalam... By : Michaelson Sudahkah anda meluangkan waktu untuk anak anda hari ini ?? Ingatlah bahwa anak anda memerlukan 'anda' bukan cuma uang anda. |
Sinyo Kuto Pahlawan |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer