HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
|
Thread Tools |
16th May 2008, 11:13 |
#1
|
Banned
|
Replik BEM ditunggangi PKS
awal lahirnya PK yang kemudian menjadi PKS adalah dimulai oleh proses Reformasi tahun 1998. Setelah Soeharto jatuh, kran politik dibuka selebar2 termasuk pendirian partai politik. Ketika itu banyak pentolan PK adalah aktivis2 Kampus yang bernaung dalam badan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang bergabung dalam jamaah tarbiyah yang terdiri dari Usroh2 yang beribu kelompok jumlahnya. Ketika itu Jamaah Tarbiyah mulai melakukan sidang apakah jamaah ini akan dinaungi suatu organisasi tertentu seperti (Muhamadiyah atau NU) sebagai atau mendirikan suatu Partai Politik?
Kaum tua yang tergabung dalam Dewan syuro kebanyakan lebih baik kita mendirikan organisasi seperti NU dan Muhamadiyah saja. Namun kaum muda yang dimotori dan dikomandani oleh LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang aktivis2nya menguasai badan2 senat mahasiswa dan BMM (Badan Musyawarah Mahasiswa) cikal bakal BEM)...mendesak didirikannya “Partai Politik’ karena partai politik lebih bersifat umum sedangkan untuk mendirikan organisasi baru akan membuat bingung aktivis tarbiyah yang berasal dari Muhammadiyah dan NU serta organisasi massa Islam yang lainnya. (Aktivis Jamaah Tarbiyah adalah sangat pluralis berasal dari keluarga dan kalangan Islam modern, Islam tradisional bahkan tidak sedikit kaum abangan dari kubu nasionalis..eehmm contohnya saya...). Melalui perdebatan yang alot dan panjang akhirnya keputusan dimenangi oleh kaum muda yang dipimpin oleh aktivis kampus, sehingga kaum tua bersepakat dengan kaum muda mendirikan suatu partai bernama partai “Partai Keadilan” yang dideklarasikan tahun 1998 di pelataran Masjid Al-Azhar. (Perguruan tinggi Al-Azhar adalah tempat Fahri tokoh idola “Ayat-ayat Cinta” menuntut ilmu...sorry OOT he..heee...). Aktivis kampus kemudian bermetamorfosa menjadi BEM dan terus menjaga “ide” dan “gagasan” Partai politik yang ia gagas dan bidani sampai sekarang. Sehingga dapat dipastikan bahwa sebenarnya bukan BEM yang ditunggangi oleh PKS tapi sebaliknya justru PKS kelahirannya dibidani oleh aktivis2 LDK yang kemudian menjadi BEM. |
Last edited by Man of Justice; 16th May 2008 at 11:38.. |
16th May 2008, 11:15 |
#2
|
Banned
|
Replik bagaimana kondisi Ri jika PKS menang
Trend kenaikan partai fenomenal PKS dimulai tahun 1999 ketika itu bernama PK..tidak ada satu kekuatan politik dan pengamat politik-pun melirik kepada PK karena dianggap partai gurem yang nantinya juga mati sendiri tergerus ET(Electrolal Threshold)...dan memang benar PK tidak masuk ET karena hanya urutan 7 dari 48 partai dan hanya mampu meraup suara sebesar 2%.
Dari pengalaman tidak masuk ET...para kader PK mulai belajar politik praktis sedikit demi sedikit dan mencoba memasukkan nilai2 akhlak dalam perpolitikan Indonesia yang sudah dianggap kotor oleh sebagian masyarakat. Dari pengalaman tahun 1999 diperoleh banyak pelajaran dan pengalaman politik bahwa akan sulit memenangkan kebaikan tanpa struktur yang baik, manajemen yang tangguh, profesional dan solid dan yang pasti adalah nilai2 keikhlasan dalam menegakkan amal maruf nahi mungkar. PK (bayi baru lahir) kemudian berubah menjadi PKS (masih balita) . dan kembali ikut pemilu tahun 2004 dan sang balita terbukti menjadi partai yang fenomenal walaupun tidak menduduki papan atas partai di Indonesia bahkan di pusat jantung Indonesia PKS berhasil menenggelamkan partai2 besar dan sudah dewasa (kok bisa ya...anak kecil ngalahin orang dewasa?). 4 tahun telah berlalu semenjak menjadi partai fenomenal sekarang PKS sudah beranjak remaja (baru ulang tahun kemaren di Gelora Bung Karno). Remaja yang tampan yang menggabungkan IPTEK dan IMTAQ. Remaja tampan yang membuat gusar partai2 besar seperti GOLKAR, PDIP, dan teman sebaya beda usia (PPP) dan satu umur (PAN, PKB) dengan PPP adalah teman sebaya beda usia, PAN, PKB adalah teman sebaya beda Popularitas dan basis massa. PAN dan PKB punya tokoh Amien Rais dan Gus Dur. PKS tidak mempunyai basis massa dan tokoh terkenal. (Hidayat Nurwahid, Tifatul sembiring , Nurmahmudi dibesarkan oleh PKS bukan sebaliknya). pada kasus Jakarta dan sekitarnya bahkan remaja tampan tsb harus dikeroyok oleh orang tua dan teman sebayanya karena satu kepentingan yaitu mempertahankan hegemoni birokrasi, mempertahankan pengaruh dan kekuatannya pada diri mereka bahkan untuk dapat tetap bebas dan tidak menganggu mereka dalam melakukan KKN. Remaja tampan ini dianggap menganggu dan menghilangkan kepentingan mereka masing2 sehingga perlu bersatu untuk dapat menghalangi remaja tampan ini memperbaiki tata kehidupan lama yang usang ......(kasihan....sekali sabar yaa naak). Remaja tampan ini memang sudah dianugerahkan oleh Tuhan IPTEK yang bagus sehingga mampu mengorganisasikan dirinya sendiri dengan manajemen rapi, profesional dan modern disertai dengan IMTAQ yang tinggi akan nilai Kejujuran, keikhlasan dan akhlak yang baik sehingga Remaja tampan ini tidak hanya populer saja di Jakarta namun malah mulai dikenal orang2 di seluruh Indonesia..bahkan di SUMUT dan JABAR, RIAU remaja tampan ini mampu memikat warganya dengan memberikannya kepercayaan kepada kadernya untuk memimpin mereka. Lambat namun pasti Remaja tampan ini akan semakin banyak belajar dan akan semakin banyak orang dari sabang sampai merauke yang terpikat dengannya walaupun dalam perjalanannya nanti ia akan menghadapi banyak tantangan, kerikil tajam, hinaan, tuduhan, konspirasi dan makar2 namun ia akan tetap hidup tumbuh menjadi pemuda yang gagah yang berotak cemerlang dengan akhlak yang mulia. Sampai nanti Allah memberikan kepercayaan kepada remaja tampan ini kelak akan memimpin Indonesia bahkan mungkin dunia, menuju tata dunia baru, tata dunia yang dipenuhi keadilan dan kemakmuran bersama dalam satu naungan suci Allah SWT. |
16th May 2008, 11:29 |
#4
|
Mania Member
|
apakah ga sebaiknya digabung ama trit yg di-replik mas ???
kasihan space buat yg lain dipake oleh turunan dari sebuah trit, takutnya hal ini dijadiin pembenaran bagi temen2 non PKS bahwa PKS ingin mendominasi dan (maaf) serakah di forum ini... hanya usul aja sich ... |
cara untuk mencapai kemenangan adalah lebih "haqiqot" daripada kemenangan itu sendiri....
|
16th May 2008, 11:32 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
16th May 2008, 11:36 |
#6
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
16th May 2008, 11:48 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
mas tolong diperjelas tulisan yg saya bold,,, thanks, |
|
16th May 2008, 11:51 |
#10
|
Banned
|
[Merger] Replik seputar Isu2 PKS
Sebelum era reformasi 1998, banyak orang2 PKS yang terjun dalam dakwah Musholla dan Mesjid yang ada dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan Kampus. Mereka berdakwah guna menyeimbangkan pengaruh2 negatif efek media massa dan globalisasi yang hanya diambil dari “Gaya hidup hedonisme” bukan dari pengaruh positif globalisasi itu sendiri misalnya “Transfer IPTEK”. Begitu PKS muncul yang dipelopori oleh aktivis2 Dakwah kampus yang menjadi bagian juga dari organisasi dakwah masyarakat itu sendiri, karena sudah keputusan syuro organisasi dimana mereka terlibat didalamnya..maka mereka pun merangkap menjadi aktivis PKS sampai sekarang.
Dengan demikian sudah jelas bahwa PKS tidak menjadikan Menyalahgunakan Musholla dan liqo karena Aktivis2 Musholla/Masjid dan Liqo baik di kampus maupun masyarakat. Justru Mereka yang melahirkan PKS dan aktif didalamnya. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer