HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
|
Thread Tools |
6th May 2017, 16:12 |
#1
|
Banned
|
Tolak Wanita Gendut karena Takut Merusak Kursi, Salon Ini Dihujat
Jakarta Kimberly Adie (27) akhirnya blak-blakan di media sosial setelah ia ditolak masuk ke salon kecantikan karena berbadan besar. Penolakan itu dianggap sangat menyakitkan dan tidak manusiawi. Setiap orang, kata Kimberly, berhak untuk dimanjakan.
Cerita bermula ketika Kimberly dan tunangannya mengunjungi salon kecantikan di Winnipieg, Kanada, untuk perawatan kuku dan kaki. Sesampainya di sana, petugas salon menatap Kimberly mulai dari wajah hingga kaki. Petugas itu lalu mengabaikan Kimberly. Tak lama, manajer salon keluar dan menemui Kimberly. Manajer meminta maaf tidak bisa melayani Kimberly lantaran takut kursi salon rusak. "Manajer salon menolak klien sepertiku. Dengan penekanan berulang kali, bahwa kursi yang ada tidak akan muat," ujarnya ketika diwawancara CTV News Winnipeg. Sementara, tunangan Kimberly dipersilakan masuk ke salon untuk perawatan kaki. Namun keduanya memilih pergi dan mencari salon lain. "Saat keluar dari salon itu, aku menangis. Aku merasa sangat malu pada diriku sendiri. Aku sangat malu dengan penampilanku," pengakuan Kimberly. Cerita Kimberly mengemuka dan mendapat tanggapan positif dari orang-orang yang mengalami perlakuan serupa. Bukan sekali ini, salon kecantikan di Amerika Utara menjadi buah biri karena cara mereka memperlakukan pelanggan. Sebelumnya, salon kuku di Memphis, Tenneseee memberlakukan kebijakan tak masuk akal bagi wanita-wanita obesitas. Pelanggan yang mengalami kelebihan berat badan, wajib membayar biaya tambahan untuk asuransi kursi. Setelah berita itu mengemuka, pemilik salon Nail Pampers menyampaikan permohonan maaf kepada Kimberly dan tunangannya. Pihak salon dengan menyesal telah menolak Kimberly. Mereka berkilah tidak dapat menerima Kimberly karena saat itu salon sedang penuh dengan pengunjung. Direktur Canadian Obesity Network, Ximena Ramos Salas mengaku sudah sering mendengar cerita diskriminasi semacam itu. Diskriminasi terhadap orang-orang obesitas kerap terjadi di negara-negara bagian Amerika. "Kimberly sudah melakukan hal yang benar dengan menceritakan pengalamannya karena bisa membantu melawan stereotip seputar berat badan," ujarnya. Ramos mengatakan, orang-orang obesitas senang karena akhirnya ada seseorang yang bisa maju ke depan dan menyuarakan apa yang terjadi. Selama ini mereka lebih memilih bersembunyi di balik tirai dan hanya menerimanya. "Terkadang kita lupa, jika kita hidup dalam sebuah masyarakat yang penuh dengan orang-orang yang memiliki badan lebih besar. Itu artinya dunia bisnis perlu berubah, perusahaan penerbangan perlu berubah, setiap orang perlu mulai berubah," ucapnya. (war) Foto-foto lengkapnya >> |
Last edited by fatuho; 10th May 2017 at 00:10.. |
11th July 2017, 16:32 |
#3
|
|
Banned
|
Quote:
...kalo saya yang punya salon , pasti ( maaf ) saya tolak juga customer yg ber tubuh besar itu. Bagaimanapun juga, dengan bobot badan yang besar, tidak ada jaminan kursi nya bisa menahan bobot badan yg besar. Ntar kalo patah dan dia jatuh terus luka, bisa-bisa kita dituntut. Sudah rusak kursinya, dituntut pula.. .. Emang repot, kalo di negara barat sih, dikit dikit diskrimnasi.. mudah2 an di Indonesia , customer nya bisa lebih memaklumi.... |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer