HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/05/21 13:15 WIB
Komen Titi DJ soal Pertunangan Stephanie Poetri dengan Asher
-
Sabtu, 2024/05/21 17:03 WIB
Wina Natalia Gugat Cerai Anji di PA Cibinong
-
Sabtu, 2024/05/21 11:54 WIB
Kebahagiaan Jessica Iskandar Hamil Anak Ketiga Lewat Proses Bayi Tabung
-
Senin, 2024/05/17 11:28 WIB
Ramai Didoakan Balikan dengan Natasha Rizki, Ini Jawaban Bisma Smash
-
Sabtu, 2024/05/21 11:44 WIB
Video Lama Ahmad Dhani Nanyi Nuansa Bening Viral Lagi, Katanya Bikin Candu
-
Senin, 2024/05/17 14:04 WIB
Enzy Storia Ngeluh Tasnya Tertahan Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara
|
Thread Tools |
25th October 2013, 00:28 |
#1
|
Banned
|
go inter, Epy dinobatkan sebagai karakter terseram versi Tribeca Film
Epy Kusnandar berperan sebagai karakter The Father dalam film horor slasher antologi bertajuk V/H/S 2, dalam segmen yang bertajuk Safe Haven. Film ini diproduksi oleh studio Bloody Disgusting dan The Collective, serta didistribusikan oleh Magnet Releasing dari Amerika Serikat, menyusul kesuksesan V/H/S yang pertama. Sutradara Timo Tjahjanto (Rumah Dara, ABC`s of Death) berkolaborasi dengan Gareth Evans (The Raid) mengarahkan satu segmen dalam film berdurasi 96 menit ini. Untuk perannya yang sangat meneror dan menjadi sentral kengerian film ini, Epy dinobatkan sebagai karakter terseram versi Tribeca Film.
Nama Epy menjadi nomor satu karakter terseram film tahun 2013 dapat disimak di tautan http://tribecafilm.com/blogs/creepie...r-simon-killer. Lalu apa komentarnya? "Dapat kabar soal itu dari teman di Twitter. ‘Akang katanya kamu jadi the creepiest itu`. Saya nanya lagi balik, barudak apa artinya the creepiest? ‘Itu kang, paling menyeramkan` katanya. Baru saya buka itu di antara lima, saya urutan ke satu! Wah harus klarifikasi ini," kata Epy saat ditemui usai nonton bareng dan diskusi film V/H/S 2 di Pacific Place, Jakarta. Epy mengaku kurang cocok kalau dinobatkan sebagai karakter paling menyeramkan, karena ia mengaku cita-citanya adalah ingin jadi orang terlucu sedunia. Ia bahkan bercanda apakah ia salah di-cast, karena ia ditemukan untuk menjadi karakter-karakter seram di film Timo. "Apa bener itu, saya harus cari siapa itu Tribeca. Tapi biarlah orang `menuduh` saya, saya sih nggak merasa," kata pemain film yang juga bermain di salah satu segmen film horor Takut ini. Epy mengaku menempatkan dirinya sebagai pemain yang biasa-biasa saja, dan menurut pada arahan sutradara, segila apapun peran atau akting yang diminta mereka. "Karena saya mencap diri aktor yang ready for use, siap pakai ya harus ikut. Kalau sutradaranya alim, peran saya alim. Kalau sutradaranya sesat, saya karakternya sesat," kata Epy. Ia pun menceritakan perannya yang disebutnya paling sesat adalah sebagai Father yang dikultuskan dan menjadi panutan sebuah sekte dalam segmen Safe Haven di V/H/S 2. "Ini susah sekali saya nyarinya. Saya harus jadi orang yang betul-betul tangguh dan berani, berjasa seperti pahlawan tapi itu semua sesat dan menyesatkan. Saya seperti bikin agama baru akhirnya, konsepnya kayak sekte-sekte, gitu," demikian ungkap aktor berusia 49 tahun ini. Kini meski masih akan bermain di film seperti Killers dan The Raid 2: Berandal, Epy mengaku berusaha untuk tidak ketagihan peran-peran horor dan seram, karena ia tidak tega meninggalkan anaknya jika terlibat dalam film yang diperuntukkan bagi dewasa itu. "Jangan jadi ikon serem, nanti kasihan anak saya. Sekarang aja nonton film ini, anak saya dikurung di kamar," demikian Epy. |
25th October 2013, 05:37 |
#3
|
Mania Member
|
Mungkin bakatnya justru jadi peran antagonis, daripada jadi pelawak, banyak yg meninggal sebelum terlalu tua umurnya (kebetulan banyak pelawak yg lebih bagus daripada artis sekarang tp udah meninggal )
|
25th October 2013, 09:05 |
#4
|
Banned
|
Smoga ke depannya media di indo lbh byk menyorot artis2 yg sukses dlm berkarier drpd artis haus sensasi bo...smoga yg byk dikupas sukses go inter oleh media tak cuma joe taslim,iko uwais cs aja krn msh byk publik blm ngeh dg artis lain yg ternyata sukses kiprah di kancah LN termasuk sutradara2 yg kurang dpt bidikan media kita (gaya ilham bintang)
|
25th October 2013, 11:14 |
#5
|
|
Addict Member
|
Quote:
terahkir beritanya kan masalah perceraian kang epy eh sekarang main pilem horor ' semoga sukses ya kang epy... buat nyai rintul |
|
25th October 2013, 11:54 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
jumat bijak cieee judulnya |
|
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer