HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/05/28 11:59 WIB
Setujukah Kalian dengan Iuran Tapera Potong Gaji?
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Minggu, 2024/05/16 14:33 WIB
Duuh... Suami Gerebek Istri yang Selingkuh dengan Brondong di Hotel Jombang
-
Senin, 2024/05/28 14:49 WIB
Viral Pasangan Artis Tukar Baju di Hari Pernikahan, Suami Pakai Gaun Putih
-
Senin, 2024/05/28 11:43 WIB
Projo: Ada Upaya PDIP Pisahkan Jokowi dan Prabowo
-
Senin, 2024/05/28 14:17 WIB
Ketum Ansor: Menyakiti Jokowi dan Keluarganya, Sama Saja Sakiti Ansor
|
Thread Tools |
1st November 2007, 14:26 |
#101
|
|
Registered Member
|
GW KAGAK NGERTI OMONGAN LO MEN ....
OMONGAN LO TERLALU NGEBELA BANGET GUS DUR ... GW EMANG ENGGAK PINTER KAYA LO YANG SEKOLAHNYA KAYAKNYA TINGGI KARENA BAHASA LO YG KELIHATANNYA KEREN TAPI INTINYA TAKLIK (NGIKUTIN DAN NGEBELA MEM**** BUTA) LO PIKIR AJA LAH .. GUS DUR ITU PANTESNYA ZIKIR AMA TAUBAT YG BANYAK " SEKALI LAGI -DOSANYA UDAH BANYAK" BORO-BORO NGURUSIN NEGARA... NGURUSIN ANAKNYA AJAH KAGAK BECUS.. GW KENAL BETUL TUH AMA ANAKNYA GUSDUR YG CEWEK .. YG PALING SENENG WARNAIN RAMBUT .. NORAK ... GAYANYA OKB... SEKALI-KALI DONG EXPOSE GIMANA KELUARGA GUSDUR DI TV ATAWA DI MAJALAH ... BERANTAKAN TUH KELUARGANYA ..... Quote:
|
|
|
1st November 2007, 14:32 |
#102
|
Registered Member
|
|
|
1st November 2007, 14:42 |
#103
|
|
Registered Member
|
Quote:
Yg langsung kontra dg gusdur sudah tercatat dlm sejarah? maksudnya apa tuh? jadi ngeri.. Anda paranormal ya? |
|
|
1st November 2007, 14:45 |
#104
|
Registered Member
|
"Ngurus bangsa ini nggak gampang, masalahnya Gusdur udh 2 kali kena Stroke kalau ampe 3 kali kena storke Gusdur paling jadi patung hidup, gerakin mata aja susah apalagi badannya, maka dari itu kasihanilah Gusdur jangan dipaksa untuk maju jadi presiden lagi, cukup dia dirumah aja sembari sekali2 ngasih komentar politik yang nyeleneh dan bikin orang gondok"
|
|
1st November 2007, 15:00 |
#107
|
Addict Member
|
keluarga nya bagus loh kang ..
mas yoso, bagian mana yg sampeyan bilang ngga becus ngurus anak .. ojo ngomong thok .. justru buktinya semuanya sukses mas .. anak pertama sudah lama nkah dan menetep di jogya [mhon koreksi klo salah], anak kedua S2 luar negeri dan pernah jadi staf khusus presides, sekrang sekjen pekabe, anak ketiga klo ngga salah udah nikah ama siapa, anaknya tokoh juga .. dan keempat yang kamu blang suka cat rambut itu kul di UI. ada apa dengan mereka, mas? pada berpendidikan ko mas ... bahkan anak kedua di-"terawang" menjadi generasi gus dur dalam jagad perpolitikan bangsa dan dunia .. karena sudah berkiprah di internasional. mungkin banyak yg belum tau. |
Last edited by Maul; 1st November 2007 at 15:03.. |
1st November 2007, 15:04 |
#108
|
Addict Member
|
buku baru pecinta gus dur
Resensi
Gus Dur Idola (Baru) Remaja Judul Buku : Gus Dur…Asyik Gitu Loh Penulis : Maia Rosyida Penerbit : The WAHID Institute Tahun Terbit : 2007 Jumlah Halaman : 98 hlm Oleh Nurun Nisa, staf redaksi the WAHID Institute Keliru besar kalau Anda menyangka bahwa Gus Dur cuma pujaan khusus kalangan dewasa dan orang-orang politik saja. Mau bukti? Buku bertitel Gus Dur…Asyik Gitu Loh akan membalikkan anggapan Anda selama ini. Gus Dur Asyik Buku karya Maia Rasyida, siswi Sekolah Menengah Universal (SMU) Qaryah Thayyibah, ini membingkai kekaguman remaja terhadap sosok Gus Dur dengan bahasa khas anak gaul sekarang. Namun isinya tetap bernas. Ini dapat dicermati dari lembar-lembar tulisannya. Di awal, misalnya, kita bisa melihatnya dengan baik dalam soal penggambaran fisik Gus Dur. “Gus Dur itu ganteng? Setuju banget. Tepatnya, good looking abis. Rasanya nggak perlu lagi sibuk hunting cowok muda yang segar dan punya perut six pack. Gus Dur (memang) jika dilihat dari struktur wajah mungkin masih boleh dibilang kalah jauh sama Brad Pitt atau aktor siapalah itu yang bisa bikin cewek-cewek yang ngelihat langsung teriak histeris. Diliat dari postur badan juga boleh dikatakan Gus Dur masih jauh dari sempurna….Tapi kenapa kita bisa lebih betah mandangin wajah Gus Dur daripada para icon cover boy yang banyak nampang di majalah remaja itu?” (hlm. 11) Dara kelahiran 1987 ini punya jawabnya. Gus Dur enak dipandang sebab beliau memiliki segudang kharismatik dan inner beauty luar biasa. Tak lain ia adalah seorang intelektual yang menata hidupnya dengan akhlak dan selalu disirami dengan ilmu. Waktu SD saja Gus Dur sudah akrab dengan karya-karya Karl Marx, catatan-catatan pemikir Marxisme, dan berbagai macam buku filsafat. Kita dapat pula membaca komentar Maia terhadap pembelaan Gus Dur atas goyangan Inul yang kontroversial itu. “Sikap Gus Dur membela Inul dari kecaman orang-orang yang mengaku Islam adalah cerminan sikap Rasulullah. Rasulullah gak perlu pake kekerasan ketika mendidik umatnya yang masih belum tau. Karna Gus Dur tau betul Inul itu belum begitu tau agama, maka dia mengayominya dengan cara yang kalem. Menunjukkan begitulah Islam. Mengajak berpikir, tak boleh keras, dan sangat menghormati perbedaan pemikiran,” (hlm. 39). Sikap bijak Maia ini, bagi penulis, melebihi kadar usianya. Bahkan melampaui penentang Inul, yang sebagiannya, terang benderang tidak menunjukkan kematangan usia mereka dalam merespon isu yang sama. Mereka tak mampu menyampaikan perbedaan pendapat dengan santun. Cuma berani unjuk kekuatan saja layaknya preman (berjubah). Lain lagi soal korupsi. Maia prihatin betul dengan korupsi dan pengadilan yang tak kunjung unjuk gigi. Maia salut dengan gaya Gus Dur yang potong kompas demi mengamputasi budaya korupsi secara radikal. “Korupsi udah nggak mau tau tempat lagi. Ini mungkin satu hal yang yang menyebabkan negeri ini menjadi hopeless untuk bisa bersih...pengadilan juga udah banyak yang punya dwifungsi. So..biar pengadilan jadi layak disebut adil dan terpercaya, kira-kira gimana yah caranya? Nggak ada harapan banget nih. Kuncinya emang pemimpin mesti tegas dan bersih. Berani dan tanggung jawab dunia wal akherat. Kaya’ Gus Dur ajalah. Santai gitu. Tinggal pecat sana pecat sini. Asyik tuh. Nggak bertele-tele dan habis. Meski beresiko tinggi, ya emang begitu kan resikonya jadi orang jadi orang nomor satu? Begitu kan resikonya seorang pembela kebenaran?” (h. 52). Mendengar ini, para politikus, aparat penegak hukum, dan tentu saja para koruptor itu sendiri selayaknya merenung. Atau malah malu. Sebab, remaja yang masih bau kencur saja tahu dan bisa memilih yang terbaik; bahwa kebenaran dan kebersihan mestilah dijadikan pegangan hidup seperti dipraktikkan Gus Dur. Bukan berlindung di balik kebohongan atau justru menggadaikan diri dengan kekuasaan. Padahal, mereka tahu perkara ini lebih dalam dan lebih banyak ketimbang seorang remaja seumuran Maia. Tapi mereka tak mau melakukannya. Buku setebal 98 hlm ini layak baca untuk semua kalangan. Diksinya renyah—namun tak sampai jatuh pada kegenitan remaja yang kadangkala membikin tulisan menjadi barisan kosakata prokem yang tak ada isi sama sekali. Meski begitu, ia tetaplah buku bergizi tinggi. Ini dapat dilihat dari rujukan pendapat Maia; mulai dari puisi-puisi Gus Mus, cerita-cerita Abu Nawas, Sirah Nabawiyah sampai kaidah-kaidah fiqhiyyah yang lumayan rumit. Buku ini gue banget buat para teman remaja. Para orang tua tidak perlu khawatir membaca buku ini. Dijamin tidak akan merasa digurui. Justru mereka dijadikan teman bicara yang setara. Wallahu A’lam. |
|
1st November 2007, 15:07 |
#109
|
Registered Member
|
semoga GD
gw cuma berdoa semoga GD diberi petunjuk sehingga "Kembali" ke Jalan yg lurus, dan diberi kesempatan taubat.
dan untuk pengikut GD semoga bisa menggunakan akalnya karena selama ini akalnya gak pernah dipake (tinggal manut GD). Btw jgn bawa2 NU dong NU bukan lagi pendukung GD liat aja si GD kan kalah dari Hasyim Muzadi sampae2 mo bikin NU tandingan. Well untuk masalah Al qiyadah kaynya GD gak belajar dari sejarah deh,inget kasus JIM Jones dgn sekte hari kiamatnya yg pada bunuh diri masal 900 orang, Apa indonesia harus kayak gitu gulu baru aliran2 sesat di Indonesia ditindak? Naah itu salah satu bukti tidak bijaknya GD. |
|
1st November 2007, 15:08 |
#110
|
Registered Member
|
percaya!!! tentang semua pengagum gus dur dan semua ungkapan tentang beliau. tapi kalau untuk menuju ke gus dur sebagai pemimpin ke depan mungkin harus realistis.karena realistis juga apabila gus dur menjadi presiden contohnya.maka akan banyak oposan yang mudah dan menghianatinya dr belakang tembok rumah beliau sendiri.....!!!! |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer