HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
|
Thread Tools |
6th August 2011, 11:35 |
#1
|
Addict Member
|
Gurita Nazaruddin Proyek dari Barat ke Timur. Dananya yang jelas untuk siapa yah ?
Rosa Tak Tahu Proyek RSUD Dhamasraya
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, keluar dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (12/5/2011). Rosa mengubah keteranganya terkait statusnya di PT Anak Negeri sekaligus membantah memiliki hubungan dengan Nazaruddin dan Wafid Muharam. :good bye: JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang mengaku tak tahu menahu soal dugaan korupsi pada proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Dhamasraya, Sumatera Barat yang kini tengah disidik Kejaksaan Tinggi Sumbar. Pengerjaan land clearing (pembersihan lahan) pada proyek tersebut dilaksanakan PT Duta Graha Indah (PT DGI) melalui PT Anak Negeri. Saya nggak tahu, tanya Nazaruddin saja. -- Mindo Rosalina Manulang "Saya nggak tahu, tanya Nazaruddin saja," kata Rosa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (5/8/2011). Rosa adalah bawahan Nazaruddin di PT Anak Negeri. Proyek pembangunan RUSD Dhamasraya yang menjadi perkara korupsi itu diduga juga melibatkan Nazaruddin. Kepala Kejati Sumbar Bagindo Fachmi beberapa waktu lalu mengungkapkan, Nazaruddin pernah memintanya untuk mengamankan proyek tersebut. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu juga mengancam Fachmi karena permintaannya tidak dikabulkan. Ancaman dari Nazar kembali diterima Fachmi setelah Kejati Sumbar menetapkan Bupati Dhamasraya Marlon Martua menjadi tersangka dugaan korupsi penggelembungan harga yang diduga merugikan negara hingga Rp 52 miliar itu. "Pembangunan rumah sakit, harga tanah Rp 300 juta jadi Rp 5 miliar, kemudian untuk meratakan (tanah) habis Rp 19 miliar, untuk membangunnya Rp 30 miliar," ujar Fahmi. Dia juga mengatakan bahwa proyek itu merupakan proyek fiktif. Saat ditanya soal proyek tersebut, kuasa hukum Rosa yakni Djufri Taufik mengatakan hal senada dengan kliennya. "Saya belum tanya dengan Rosa," ujarnya. Namun Djufri menegaskan bahwa Rosa tidak terlibat dalam proyek rumah sakit. Dia lantas menyebut oknum lain yang terlibat pada proyek itu. "Yang terlibat dalam persoalan rumah sakit itu namanya Minarsih," katanya. Minarsih ini, lanjut Djufri akan diminta menjadi saksi meringankan bagi Rosa dalam perkara dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang, Sumatera Selatan. Seperti diketahui, Nazaruddin diduga terlibat dalam banyak proyek di kementerian. Pengusaha itu diduga terlibat dalam proyek mafia tender di DPR. Proyek yang dimenangkan sejumlah perusahaan milik Nazaruddin dalam empat tahun terakhir lebih dari Rp 1,3 triliun. Nazaruddin yang kini buron itu juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi wisma atlet bersama Rosa. Nazaruddin diduga memerintahkan Rosa selaku anak buahnya untuk mengawal pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek senilai Rp 191 miliar itu. :hugs : NASIONAL - HUKUM Sabtu, 06 Agustus 2011 , 04:49:00 Proyek RS di Unair Berbau Nazaruddin Pengakuan Bos PT DGI di Pengadilan Tipikor PENGAKUAN - Dirut PT DGI Dudung Purwadi dalam sesi sidang di Pengadilan Tipikor, Rabu (3/8) lalu. Foto: Arundono/JPNN. JAKARTA - Fakta-fakta baru kembali terungkap dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang. Kemarin (5/8) Dudung Purwadi, Dirut PT Duta Graha Indah (DGI) kembali dihadirkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Namun, kali ini Dudung bersaksi untuk terdakwa Mindo Rosalina Manulang. Dari keterangannya terungkap, sebenarnya proyek yang dikerjakan PT DGI atas bantuan Nazaruddin bukan hanya wisma atlet, namun beberapa proyek rumah sakit daerah juga dimenangkan perusahaan konstruksi swasta itu atas campur tangan Nazaruddin. Dudung mengakui semua kong-kalikong antara dirinya dengan Nazaruddin di beberapa proyek milik pemerintah saat dirinya dicecar pertanyaan oleh Djufri Taufik, kuasa hukum Rosalina. "Proyek rumah sakit infeksi di Surabaya (RS Penyakit Tropis Infeksi di Unair) senilai Rp 400 miliar apakah melalui Pak Nazaruddin?" tanya Djufri di depan sidang kemarin. "Selain itu pembangunan rumah sakit Adam Malik (Sumatera Utara), juga melalui Nazaruddin bukan?" imbuhnya dengan nada tegas. Dengan pandangan menerawang, Dudung pun menjawab dengan nada lemah, "Iya betul." Pria asal Surabaya itu pun mengaku bahwa semua proyek yang diperoleh PT DGI dari Nazaruddin hampir semuanya didapatkan Mohammad El Idris, sang manager marketing yang juga berstatus terdakwa. Djufri sebenarnya masih ingin mencecar Dudung dengan proyek-proyek lain yang dikerjakan PT DGI, tapi majelis hakim yang dipimpin Suwidya pun mengeremnya karena sidang kemarin hanya difokuskan untuk menggali keterangan terkait kasus suap wisma atlet. Djufri pun berjanji akan membongkar semua kobrokan antara PT DGI dan Nazaruddin dalam persidangan-persidangan selanjutnya. Sebelumnya, dalam sidang suap wisma atlet dengan tersangka Mohammad El Idris juga terungkap bahwa Idris hendak memberikan fee kepada Rosalina atas pemenangan proyek RSUD Prof Haryono di Ponorogo. Dudung pun mengakui bahwa kemenangan perusahaan yang dipimpinnya untuk membangun rumah sakit daerah Jatim itu juga atas bantuan Nazaruddin. Kepada majelis hakim, Dudung akhirnya mengakui perkenalannya dengan Nazaruddin sudah berlangsung sejak 2009 silam. Menurutnya, Idris-lah yang memperkenalkannya dengan mantan Bendum Partai Demokrat itu. Pertemuan pertama tersebut berlangsung di kantor PT Anugerah Group (Anugerah Nusantara) di kawasan Tebet, Jakarta. Dicecar tentang pemberian fee kepada beberapa pihak, Dudung pun mengatakan bahwa pemberian semacam dana untuk orang-orang yang berjasa dalam pembangunan proyek-proyek pemerintahan merupakan hal yang lumrah dan biasa. "Dalam bisnis ini (konstruksi) biasanya kami dikenalakan (pejabat) dibantu, lalu ada success fee," ujar Dudung. Tapi lagi-lagi, Dudung berkilah jika dituduh pihaknya yang berinisiatif memberikan fee wisma atlet kepada Sesmenpora Wafid Muharam dan angota DPR. Menurutnya, yang berinisiatif adalah Nazaruddin dan Rosalina. Bahkan, menurutnya, Rosalina dan Nazaruddin tak segan-segan menekan dan mendesak agar perusahaannya mengeluarkan dana miliaran untuk success fee kepada Wafid. Nah, karena terus didesak, Dudung pun akhirnya menyanggupi pemberian dana ucapan terimakasih itu. Totalnya, lanjut Dudung, senilai 20 persen. "Nazaruddin mendapat 13 persen, pejabat di daerah 5 persen dan Sesmenpora 2 persen," tuturnya. Bahkan, lantaran sering menekan dan memaksa, Dudung dan Idris pun menjuluki Rosalina dengan nama lain. Yakni Hamas. Nama kelompok perjuangan Palestina itu sematkan kepada Rosa karena wanita kelahiran Dolok Sanggul Sumatera Utara itu sangat ketus dan hingga ditakuti keduanya. Hal tersebut terungkap saat salah satu majelis hakim Herdi Agusten menanyakan kepada Dudung perihal keterangan yang dituangkan di berita acara pemeriksaan. "Apa maksud istilah Hamas yang ada di dalam percakapan telepon antara anda dengan Idris?" tanya Herdi. "Sebenarnya itu istilah yang sedikit memalukan. Tapi itu sebutan Bu Rosalina karena sering menekan Pak Idris," jawab Dudung lalu melirik ke arah Rosalina. Tentu saja istilah Hamas yang disematkan dua petinggi PT DGI itu memancing emosi Rosalina. Saat menanggapi keterangan Dudung, Rosalina pun dengan nada ketus merasa kecewa dengan julukan Hamas untuk dirinya. "Saya ini tidak pernah menekan. Saya hanya melaksanakan perintah dari Nazaruddin. Saya hanya anak buahnya," ujarnya dengan nada tinggi. (kuh/iro) |
9th August 2011, 09:38 |
#4
|
Mania Member
|
lihat wawancara UDIN di skype :
ini salah satunya saja loh ya 9 MIlyar dari SESMENPORA >>>>> PAUL (asisten sesmenpora??) >>> wayan koster >>> Angelina SOndakh >>>> Mirwan amir >>> 1 M buat ANAS... sisanya buat petinggi lainnya mari kita lihat kebenarannya dari episode tertangkapnya UDIN ini |
Partai Kerak Neraka Mulai uang Trilyunan sampai Nasi bungkus jadi rebutan |
9th August 2011, 10:27 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
“Katakan tidak, pada(hal) korupsi!” |
9th August 2011, 11:51 |
#8
|
Mania Member
|
Sebuah video di Youtube yang diunggah oleh seseorang yang bernama TheDAFF77, melakukan wawancara terhadap seorang ibu yang "mengaku - ngaku" sebagai ibu Nazaruddin. entah bermaksud hanya sebagai lelucon atau apa, nampak nya si pengunggah "berhasil" membuat si Ibu "bernyanyi".
Ngomong-ngomong Nazaruddin yang mana bu..? http://www.youtube.com/watch?feature...&v=9h6bfHSxfgY cuma penghilang suntuk |
Partai Kerak Neraka Mulai uang Trilyunan sampai Nasi bungkus jadi rebutan Last edited by panci.muncrat; 9th August 2011 at 11:53.. |
9th August 2011, 12:20 |
#9
|
Groupie Member
|
|
Keep Smile..... |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer